selama proses pembelajaran dengan metode mind mapping, suasana kelas sangat menyenangkan dan tidak membosankan.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
8.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas pada bab sebelumnya, simpulan hasil penelitian yang terkait dengan kemampuan siswa dalam menulis
karangan narasi adalah sebagai berikut: 1
Pada tahap pretest hanya sebanyak lima orang siswa pada control group yang berhasil memeroleh nilai sesuai dengan KKM, sedangkan sebanyak
31 orang sisanya belum mencapai nilai sesuai dengan KKM. Nilai rata-rata yang dicapai adalah 70,1. Pada experimental group sebanyak empat orang
siswa berhasil mencapai KKM, tetapi 33 orang sisanya tidak mencapai nilai KKM. Nilai rata-rata kelas adalah 69,9. Pada tahap ini dapat dilihat
bahwa siswa masih kesulitan dalam mengembangkan isi karangan sesuai dengan topik dan menentukan judul karangan, selain itu unsur-unsur narasi
dalam karangan masih belum lengkap serta tidak adanya aspek kohesi dan koherensi sehingga membuat karangan menjadi tidak padu.
2 Pada tahap posttets, nilai rata-rata kelas siswa pada control group yang
tidak diberikan treatment dengan metode mind mapping adalah 75,4. Hanya sembilan orang siswa yang mampu meraih nilai sesuai dengan
KKM, sedangkan 28 orang siswa belum mencapai KKM. Di pihak lain siswa experimental group yang diberikan treatment dengan metode mind
mapping berhasil mencapai nilai rata-rata kelas sebesar 80,7. Sebanyak 27 orang siswa berhasil memeroleh nilai sesuai dengan KKM, sedangkan
sisanya 10 orang belum mencapai KKM. Dari hasil pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kelompok yang diberikan treatment
dengan metode mind mapping memperoleh nilai yang lebih tinggi daripada
kelompok yang tidak diberikan treatment.
Peningkatan nilai siswa ini dapat dilihat pada aspek isi dan organisasi. Pada posttest, pengembangan isi tulisan siswa sudah sesuai
dengan topik dan judul karangan, adanya unsur-unsur narasi yang lengkap dalam karangan siswa serta aspek kohesi dan koherensi yang tepat dan
jelas di dalam karangan sehingga membuat karangan menjadi siswa padu. Namun, masih ditemukan kurangnya kemampuan siswa dalam penguasaan
kosakata serta adanya kesalahan dalam penggunaan tata bahasa. Perbedaan nilai tes antara control group dengan experimental group tidak terlalu
signifikan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah karena terbatasnya alokasi waktu untuk membahas materi mengenai
karangan narasi, sehingga treatment dengan metode mind mapping hanya dapat dilakukan dalam satu kali pertemuan. Hal ini menyebabkan hasil
akhir yang dicapai siswa belum maksimal. Sebab siswa hanya memperoleh satu kali kesempatan untuk berlatih menggunakan mind mapping dalam
pembuatan karangan narasi sebelum dilakukan posttest. 3
Faktor-faktor yang memengaruhi hasil evaluasi belajar siswa dapat dibedakan menjadi faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
meliputi adanya ketertarikan atau minat siswa untuk menulis dan motivasi atau keinginan dari dalam diri siswa untuk dapat meningkatkan
kemampuan berbahasa, terutama dalam aspek keterampilan menulis pada saat penerapan metode mind mapping. Sebaliknya, faktor eksternal
meliputi penggunaan slide projector saat pemaparan mengenai metode mind mapping yang dapat meningkatkan perhatian siswa dalam
mempelajari materi baru, pembuatan mind mapping sebelum menulis
karangan yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai karangan narasi yang akan dibuat, adanya penjelasan mengenai pembuatan karangan
narasi beserta unsur-unsur dalam karangan, dan adanya motivasi atau dorongan yang diberikan oleh guru selama proses pembelajaran.
8.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang menunjukkan adanya peningkatan