Hasil Kuesioner Posttest Experimental Group

That was my bad experience . I forgot to check my wallet before i went to school

4.3.3 Hasil Kuesioner Posttest Experimental Group

Angket pascatreatment ini terdiri atas delapan soal yang disebarkan pada 37 siswa experimental group. Tujuannya adalah untuk mengetahui keberhasilan proses yang dilakukan setelah penerapan metode mind mapping dalam menulis karangan narasi pada posttest. Tabel 4.26 Hasil Kuesioner Posttest Experimental Group No Kriteria Experimental Group 1 Siswa senang melakukan kegiatan menulis karangan narasi dengan metode mind mapping 91,8 2 Metode mind mapping memudahkan siswa untuk menulis karangan narasi 89,1 3 Metode mind mapping memudahkan siswa untuk mengembangkan isi tulisan sesuai dengan topik 83,7 4 Mentode mind mapping dapat membantu saat menulis kronologis kejadianperistiwa secara terurut 89,1 5 Menyusun struktur organisasi teks dan kalimat dengan gramatikal yang benar merupakan hal yang mudah 75,6 6 Menulis karangan narasi dengan metode mind mapping dapat melatih keterampilan menulis 91,8 7 Pembelajaran menulis dengan metode mind mapping sangat menyenangkan sehingga membuat siswa bersemangat dalam belajar 83,7 8 Suasana kelas sangat menyenangkan dan tidak membosankan 83,7 Hasil dari kuesioner ini adalah sebanyak 91,8 siswa menyatakan senang melakukan kegiatan menulis karangan narasi dengan metode mind mapping sedangkan sekitar 8,2 siswa tidak memiliki pendapat yang sama. Sekitar 89,1 siswa merasa bahwa dengan diterapkannya metode mind mapping memudahkan mereka untuk menulis karangan narasi, sedangkan 10,9 siswa yang merasa sebaliknya. Ketika siswa diminta pendapat mengenai proses penulisan karangan narasi, sebanyak 83,7 siswa menganggap bahwa metode mind mapping dapat memudahkan mereka untuk mengembangkan isi tulisan sesuai dengan topik, 89,1 siswa merasa bahwa mentode mind mapping dapat membantu saat menulis kronologis kejadianperistiwa secara terurut, dan 75,6 siswa menganggap bahwa menyusun struktur organisasi teks dan kalimat dengan gramatikal yang benar merupakan hal yang mudah. Sebaliknya, tiap-tiap sebanyak 16,3; 10,9, dan 24,4 siswa tidak memiliki pendapat yang sama terhadap pernyataan mengenai kemampuan yang telah dipaparkan sebelumnya. Sebanyak 91,8 siswa merasa bahwa menulis karangan narasi dengan metode mind mapping yang diterapkan guru dapat melatih keterampilan menulis mereka. Sebanyak 83,7 siswa yang menganggap bahwa pembelajaran menulis dengan metode mind mapping sangat menyenangkan sehingga membuat mereka bersemangat dalam belajar dan 83,7 merasa bahwa suasana kelas sangat menyenangkan dan tidak membosankan. Namun, sebanyak 16,3 siswa memiliki pendapat yang berbeda terhadap pernyataan tersebut.

4.3.4 Perbandingan Hasil Posttest Control Group dan Experimental Group