Teori Belajar Konstruktivisme Landasan Teori

imajinasi kreatif Buzan, 2008:9. Hal ini sejalan dengan pokok permasalahan dalam tulisan ini, yakni bagaimanakah mind mapping tersebut dapat membantu mengembangkan keterampilan menulis karangan narasi siswa.

3.3 Landasan Teori

Teori yang digunakan dalam penelitian ini dibagi menjadi beberapa teori, yaitu teori belajar konstruktivisme, teori menulis, karangan narasi, dan mind mapping. Adapun keempat teori tersebut diuraikan satu persatu seperti di bawah ini.

3.3.1 Teori Belajar Konstruktivisme

Teori konstruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu treatmentmencipta suatu makna dari apa yang dipelajari. Teori pembelajaran ini memiliki dasar teori kognitif dengan penekanan pada bagaimana struktur kognitif membangun dan mengorganisasi pengetahuan. Menurut pandangan konstruktivisme, pengetahuan dibina secara aktif oleh individu yang berpikir. Individu ini tidak menyerap secara sembarangan pengetahuan yang disampaikan oleh gurunya. Namun, siswa akan menyesuaikan apa yang didapatkan dengan pengetahuan dasar yang dimilikinya. Hal ini bertujuan untuk membentuk pengetahuan baru dalam pikiran mereka dengan bantuan interaksi sosial, baik bersama rekan maupun gurunya Aqib, 2013:23. Pelopor teori konstruktivisme adalah Piaget. Piaget mengemukakan bahwa pengetahuan dibangun dalam pikiran anak melalui asimilasi dan akomodasi. Asimilasi adalah penyerapan informasi baru dalam pikiran, sedangkan akomodasi adalah menyusun kembali struktur pikiran karena adanya informasi baru sehingga informasi tersebut mempunyai tempat Dahar, 1989:159 Salah satu aplikasi teori pembelajaran konstruktivisme adalah metode mind mapping. Metode mind mapping dapat diterapkan dalam pembelajaran bahasa sebagai langkah awal dalam kegiatan menulis karangan. Dengan membuat mind mapping akan membantu siswa dalam menyusun informasi secara teratur, melancarkan ide, dan mengurangi hambatan dalam kegiatan menulis karangan. Teori konstruktivisme ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan karena dapat digunakan untuk membantu menganalisis ketiga rumusan masalah yang akan dibahas. Ketiga permasalahan itu adalah bagaimanakah keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi sebelum diberikan treatment, bagaimanakah keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi setelah diberikan treatment dan faktor apakah yang memengaruhi terjadinya peningkatan keterampilan menulis pada siswa tersebut.

3.3.2 Teori Menulis