akomodasi adalah menyusun kembali struktur pikiran karena adanya informasi baru sehingga informasi tersebut mempunyai tempat Dahar, 1989:159
Salah satu aplikasi teori pembelajaran konstruktivisme adalah metode mind mapping. Metode mind mapping dapat diterapkan dalam pembelajaran
bahasa sebagai langkah awal dalam kegiatan menulis karangan. Dengan membuat mind mapping akan membantu siswa dalam menyusun informasi secara teratur,
melancarkan ide, dan mengurangi hambatan dalam kegiatan menulis karangan. Teori konstruktivisme ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan karena dapat
digunakan untuk membantu menganalisis ketiga rumusan masalah yang akan dibahas. Ketiga permasalahan itu adalah bagaimanakah keterampilan siswa dalam
menulis karangan narasi sebelum diberikan treatment, bagaimanakah keterampilan siswa dalam menulis karangan narasi setelah diberikan treatment
dan faktor apakah yang memengaruhi terjadinya peningkatan keterampilan menulis pada siswa tersebut.
3.3.2 Teori Menulis
1. Pengertian Menulis
Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan penyampaian pesan komunikasi dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya
Slamet, 1996:96. Menulis adalah menemukan atau melukiskan lambang- lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang
sehingga orang lain dapat membaca lambang-lambang grafik tersebut kalau mereka memahami bahasa dan gambaran grafik tersebut Tarigan, 1990: 233.
Menulis pada hakikatnya bukan sekadar keterampilan untuk menuliskan simbol-simbol grafis sehingga membentuk kata-kata yang dapat disusun menjadi
kalimat menurut peraturan tertentu, melainkan keterampilan menuangkan buah pikiran ke dalam bahasa tulis melalui kalimat-kalimat yang dirangkai secara utuh,
lengkap, dan jelas sehingga buah pikiran tersebut dapat dikomunikasikan kepada pembaca dengan berhasil Slamet,1996:141.
2. Tujuan Menulis
Menurut Tarigan 2008:25--26, ada tujuh tujuan dalam keterampilan menulis. Tujuan menulis itu adalah sebagai berikut.
a Tujuan Penugasan
Penulis dengan tujuan penugasan sebenarnya tidak memiliki tujuan pribadi dalam menulis sebuah artikel. Kegiatan menulis dilakukan hanya karena
mendapatkan tugas, bukan atas kemauannya sendiri.
b Tujuan Altruistik
Penulis dengan tujuan altruistik bertujuan untuk menyenangkan para pembaca, menghilangkan kedukaan para pembaca, menolong pembaca
memahami, menghargai perasaan dan penalarannya. Ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karyanya itu.
c Tujuan Persuasif
Penulis dengan tujuan persuasif bertujuan tujuan untuk meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan yang diutarakan.
d Tujuan Informasi
Penulis dengan tujuan informasi bertujuan untuk memberi informasi atau keterangan kepada para pembaca, agar mengerti dan memahami apa yang
diinformasikan oleh penulis.
e Tujuan Mengekspresikan Diri
Penulis dengan tujuan mengekspresikan diri bertujuan untuk memperkenalkan atau menyatakan diri sang penulis kepada para pembaca.
Melalui tulisannya pembaca dapat memahami siapa sebenarnya penulis itu. f
Tujuan Kreatif Penulis dengan tujuan kreatif bertujuan agar para pembaca dapat memiliki
nilai-nilai artistik atau nilai-nilai kesenian dengan membaca tulisan si penulis. Disini si
penulis tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga merangsang respons pembaca.
g Tujuan Pemecahan
Penulis dengan tujuan pemecahan bertujuan untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi. Dengan tulisanya, penulis berusaha memberikan
penjelasan kepada pembaca tentang bagaimana memecahan suatu masalah. 3.
Asas keterampilan menulis. Menurut Gie 1992:33--36 ada tiga asas utama dalam keterampilan
menulis. Ketiga asas itu adalah sebagai berikut. a
Kejelasan Asas kejelasan tidaklah semata-mata berarti mudah dipahami, tetapi juga
berarti bahwa karangan itu tidak mungkin disalah tafsirkan oleh pembaca. Kejelasan berarti tidak samar-samar atau tidak kabur sehingga setiap butir ide
yang diungkapkan seakan-akan tampak nyata oleh pembaca.
b Keringkasan
Asas keringkasan tidaklah berarti bahwa setiap karangan harus pendek. Keringkasan berarti bahwa suatu karangan tidak menghamburkan kata-kata secara
semena-mena, tidak mengulang-ulang butir ide yang dikemukakan, dan tidak berputar-putar dalam menyampaikan suatu gagasan dengan berbagai kalimat yang
berkepanjangan.
c Ketepatan Asas ketepatan mengandung ketentuan bahwa setiap penulis harus
menaati sepenuhnya berbagai aturan dan ketentuan tata bahasa, ejaan, tanda baca, dan kelaziman pemakaian bahasa tulis yang ada.
4. Jenis-jenis tulisan:
Menurut Tarigan 2008:24--25, jenis-jenis tulisan dapat dibagimenjadi lima. Kelima jenis tulisan tersebut adalah sebagai berikut.
a Narasi Narasi adalah suatu karangan atau tulisan, baik ekspositoris maupun
sugestif, yang secara spesifik menyampaikan informasi tertentu berupa perbuatan atau treatmentyang terjadi dalam suatu rangkaian waktu. Bentuk tulisan narasi
dipilih jika penulis ingin bercerita kepada pembaca. Narasi pada umumnya merupakan rangkaian peristiwa yang disusun berdasarkan urutan waktu atau
urutan kejadian. Dalam tulisan narasi, selalu ada tokoh-tokoh yang terlibat dalam satu atau berbagai peristiwa.
b Deskripsi
Deskripsi adalah suatu karangan atau tulisan yang menyampaikan informasi tentang situasi dan kondisi suatu lingkungan kebendaan ataupun
kemanusiaan. Penyampaiannya dilakukan secara objektif, apa adanya, dan terperinci. Bentuk tulisan deskripsi dipilih jika penulis ingin menggambarkan
bentuk, sifat, rasa, corak dari hal yang diamatinya. Deskripsi juga dilakukan untuk melukiskan perasan, seperti bahagia, takut, sepi, sedih, dan sebagainya.
c Eksposisi
Eksposisi adalah suatu karangan atau tulisan yang secara spesifik menyampaikan informasi tentang suatu hal baik faktual maupun konseptual.
Penyampaiannya dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan,
menerangkan, dan menguraikan suatu hal sehingga pengetahuan pendengar atau pembaca menjadi bertambah. Bentuk tulisan eksposisi dipilih jika penulis ingin
memberikan informasi, penjelasan, keterangan, atau pemahaman. Pada dasarnya eksposisi berusaha menjelaskan suatu prosedur atau proses, memberikan definisi,
menerangkan, menjelaskan, menafsirkan gagasan, menerangkan bagan atau tabel, dan mengulas sesuatu.
d Argumentasi
Argumentasi adalah suatu karangan atau tulisan yang secara spesifik menyampaikan pendapattentang suatu hal baik faktual maupun
konseptual. Penyampaiannya dilakukan dengan tujuan memengaruhi,
memperjelas, dan meyakinkan. Tulisan bentuk argumentasi bertujuan meyakinkan orang, membuktikan pendapat atau pendirian pribadi, atau membujuk pembaca
agar pendapat pribadi atau argumentasi yang dikemukakan oleh penulis dapat diterima.
e Persuasi
Persuasi adalah
suatu karangan atau tulisan yang secaras
pesifik menyampaikan informasi tentang suatu hal baik faktual maupun konseptual.
Penyampaiannya dilakukan dengan tujuan memengaruhi, meyakinkan, mengajak, atau merebut perhatian pembaca. Tulisan persuasi
bertujuan untuk meyakinkan atau mengajak pembaca agar mau melakukan sesuatu serta mengikuti arahan atau saran yang dipaparkan oleh penulis dalam tulisannya.
3.3.3 Karangan Narasi