Model Penelitian KAJIAN PUSTAKA, KONSEP, LANDASAN TEORI DAN MODEL

a Kertas : polos dengan ukuran minimal A4 dan paling baik adalah ukuran A3 dengan orientasi horizontal landscape. Central topic diletakkan ditengah-tengah kertas dan sedapat mungkin berupa image dengan minimal tiga warna. b Garis : lebih tebal untuk cabang utama dan selanjutnya semakin jauh dari pusat garis akan semakin tipis. Garis harus melengkung tidak boleh garis lurus dengan panjang yang sama dengan panjang kata atau image yang ada di atasnya. Seluruh garis harus tersambung ke pusat. c Kata : menggunakan kata kunci saja dan hanya satu kata untuk satu garis. Harus selalu menggunakan huruf cetak supaya lebih jelas dengan besar huruf yang semakin mengecil untuk cabang yang semakin jauh dari pusat. d Image : gunakan sebanyak mungkin gambar, kode, simbol, grafik, tabel dan ritme karena lebih menarik serta mudah diingat dan dipahami. Kalau memungkinkan, gunakan image yang tiga dimensi agar lebih menarik lagi. e Warna : gunakan minimal tigs warna dan lebih baik 5--6 warna. Warna berbeda untuk setiap BOIs dan warna cabang harus mengikuti warna BOIs. f Struktur : menggunakan struktur radian dengan central topic terletak di tengah-tengah kertas dan selanjutnya cabang-cabangnya menyebar ke segala arah. BOIs umumnya terdiri atas 2 -- 7 buah yang disusun sesuai dengan arah jarum jam dimulai dari arah pukul 13.00.

3.4 Model Penelitian

Model penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian eksperimen. Sugiyono 2012:107 menyatakan bahwa model penelitian eksperimen adalah penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan. Hasil penelitian dianalisis menggunakan gabungan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menjabarkan penjelasan tiap-tiap masalah. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menganalisis kemampuan menulis siswa sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran tersebut dalam bentuk angka. Adapun model penelitian dapat dilihat seperti berikut. Quasi Experimental berbentuk Nonequivalent Control Group Design Faktor yang memengaruhi hasil evaluasi belajar siswa dalam menulis karangan narasi Kemampuan Siswa Kelas X SMA 1 Sukawati dalam Menulis Karangan Narasi Kemampuan menulis karangan narasi siswa setelah treatment Kemampuan menulis karangan narasi siswa sebelum treatment Kuantitatif Kualitatif Teori Konstruktivisme Teori Menulis Teori Karangan Narasi Mind Mapping Analisis Data Gambar 2.6 Model Penelitian Pada gambar model penelitian di atas dapat dilihat bahwa penelitian ini adalah jenis penelitian quasi experimental berbentuk non-equivalent control group design dengan penggunaan metode mind mapping. Pada penelitian ini diaplikasikan empat teori yang relevan yaitu teori konstruktivisme, teori menulis, teori karangan narasi, dan mind mapping. Teori konstruktivisme dipilih untuk menentukan model pembelajaran dan metode yang tepat diaplikasikan di dalam penelitian ini. Metode mind mapping dipilih karena searah dengan pandangan konstruktivisme, yaitu bertujuan untuk membantu siswa dalam menyusun berbagai informasi dan ide secara sistematis. Selain itu, juga mengurangi hambatan dalam kegiatan menulis karangan narasi. Teori menulis dan teori karangan narasi digunakan dalam penelitian ini untuk diaplikasikan dalam rubrik penilaian yang meliputi lima aspek yaitu, isi, organisasi, kosakata, tata bahasa, dan mekanik. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis secara kuantitatif dan kualitatatif untuk mengetahui kemampuan menulis karangan narasi siswa pada control group dan experimental group sebelum treatmentdan setelah treatmentdengan menggunakan metode mind mapping. Di samping itu, teori ini juga untuk mengetahui faktor yang memengaruhi hasil evaluasi belajar siswa dalam menulis karangan narasi. Hasil Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pedekatan kualitatif dan kuantitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk menjabarkan karakteristik data-data yang ada, sedangkan pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengukur suatu nilai pada data yang ada Sugiyono, 2012:23. Pendekatan kualitatif yang dilakukan didasarkan pada penjabaran mengenai data-data yang bersifat deskriptif, seperti data hasil observasi, kuesioner, wawancara hasil tes karangan narasi siswa, dan faktor yang memengaruhi hasil evaluasi belajar siswa menggunakan metode mind mapping di SMAN 1 Sukawati. Pendekatan kuantitatif dilakukan untuk memaparkan data yang bersifat kuantitatif atau angka-angka hasil tes siswa, baik data hasil pretest maupun data hasil posttest.