suasana kelas sangat menyenangkan dan tidak membosankan. Namun, sebanyak 89,2 dan 67,6 siswa memiliki pendapat yang berbeda terhadap pernyataan
tersebut. Pengisian kuesioner ini sangat penting untuk mengetahui respon awal siswa terhadap materi yang diajarkan. Di samping itu, juga untuk mengetahui
kendala-kendala yang dihadapi oleh siswa ketika mempelajari materi tersebut.
4.1.2 Hasil Pretest Control Group
Pretest ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa kelas X.10 SMAN 1 Sukawati dalam aspek keterampilan menulis karangan narasi. Tes
dilakukan dalam bentuk penugasan membuat karangan dengan tema Bad Experience. Pretest dilakukan pada Sabtu, 5 September 2015 diikuti oleh 36 orang
siswa. Dalam proses kegiatan pembelajaran, penulis bertindak sebagai pengamat dan menuliskan hasil pengamatan pada lembaran observasi yang telah disiapkan.
Hasil karangan siswa ini dianalisis berdasarkan lima aspek penilaian yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, yaitu aspek isi, organisasi, kosakata,
tata bahasa, dan mekanik. Nilai hasil karangan siswa secara kuantitatif dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.2 Hasil Pretest Siswa Kelas X.10 Control Group No
Nama Siswa
Judul Karangan Aspek Penilaian
Skor A
B C
D E
2 S02
Trip to Canada 20
25 6
15 4
75 3
S03 My Bad Experiance
15 23
11 14
4 63
4 S04
My Little Sister 20
25 11
15 4
75 5
S05 Bad Experiance
16 24
11 12
3 66
6 S06
A Traffic Accident 15
25 10
10 4
64 7
S07 Went to the market
22 27
15 17
4 83
8 S08
Felt from the Motorbike 20
26 11
15 3
75 9
S09 Bad Vacation
16 25
10 10
4 65
10 S10
Go to Grandma’s House 19
24 11
15 4
73 11
S11 The Worst Day
20 26
12 15
4 77
12 S12
My Bad Experiance 21
27 14
16 4
82 13
S13 My Motorbike
21 26
13 16
4 78
14 S14
Late for School 18
23 9
10 3
60 15
S15 My Bad Memory
20 26
10 15
4 75
16 S16
Bad Accident 19
25 12
16 4
76 17
S17 Bad Experiance
18 25
11 13
3 70
18 S18
My Bad Day 19
24 11
14 4
72 19
S19 Late for School
20 25
10 15
4 74
20 S20
Bad Experiance 15
25 10
12 4
66 21
S21 My Bad Day
17 24
9 10
4 64
22 S22
Bad Experience 16
25 10
17 3
71 23
S23 Go to the Market
20 25
12 16
4 77
24 S24
My Bad Day 18
25 11
12 4
70 25
S25 My Worst Day
22 26
15 16
4 83
26 S26
My Homework 20
25 14
15 4
78 27
S27 Bad Experiance
15 23
12 14
3 67
28 S28
Fell from Bicycle 17
24 9
10 3
63 30
S30 The Worst Experience
19 25
10 13
4 71
31 S31
My Experiance 15
23 9
10 4
61 32
S32 Bad Memory
18 25
9 14
4 70
33 S33
My problem 19
24 11
15 4
73 35
S35 Very Bad Experience
17 25
10 14
3 69
36 S36
My Bad Memory 20
26 14
14 3
77 37
S37 The Scary Dog
16 24
9 10
4 63
38 S38
Late for School 19
25 14
14 4
76 39
S39 Bad Experiance
15 25
10 15
4 69
Jumlah tiap aspek penilaian 657
895 396
446 128
2522 Rata-rata tiap aspek penilaian
18,3 24,9
10,9 12,3
3,5 70,1
Rata-rata kelas 70,1
Nilai tertingggi 83
Nilai terendah 60
Keterangan: A Isi, B Organisasi, CKosakata, DTata Bahasa, EMekanik Berdasarkan hasil pretest yang dilakukan, dapat diketahui bahwa nilai
rata-rata kemampuan awal siswa dalam menulis karangan narasi adalah 70,1. Nilai tertinggi siswa dalam menulis karangan narasi adalah 83 yang diraih oleh
dua orang siswa. Selanjutnya satu orang siswa meraih nilai 82 dan dua orang siswa memperoleh nilai 78. Hal ini berarti bahwa siswa telah mampu mencapai
KKM. Nilai terendah adalah 60 yang diperoleh oleh satu orang siswa. Hanya lima
orang siswa dalam pretest yang mampu memenuhi nilai KKM, sedangkan 31 siswa lainnya belum mencapai nilai KKM.
Dari lembar observasi yang ada dapat dicatat bahwa penyampaian materi ajar yang dilakukan oleh guru kurang efektif karena hanya dilakukan dengan
metode ceramah. Dalam penyampaian materi dalam pembelajaran dengan metode ini siswa terlihat kurang antusisas menerima pelajaran. Hal ini disebabkan oleh
stimulus yang diberikan guru kurang sehingga respons yang didapatpun sangat minim. Hal ini dapat dibuktikan dengan hasil karangan siswa, yaitu hanya lima
orang siswa mampu mencapai nilai KKM 78, sedangkan 31 orang siswa tidak dapat mencapai KKM. Hasil karangan siswa tersebut kurang maksimal karena
tidak ada acuan dalam menulis kronologis cerita yang dijelaskan oleh guru. Pada kegiatan pretest guru hanya menyampaikan sebuah contoh cerita tanpa
menjelaskan secara detail unsur-unsur narasi yang terkandung dalam cerita tersebut.
Penilaian pada penulisan karangan narasi dapat dilakukan dengan menggunakan indikator penilaian yang diadaptasi dari Nurgiyantoro 2009:307-
308 . Rubrik ini membagi kriteria penilaian menjadi lima yaitu isi, organisasi,
kosakata, tata bahasa, dan mekanik. Berikut ini dideskripsikan hasil kemampuan
awal siswa dalam menulis karangan narasi pada setiap aspek penilaian.
1 Aspek Isi
Pada tahap pretest diperoleh hasil nilai rata-rata kelas pada aspek isi sebesar 18,3. Sebagai contoh, dipaparkan tiga karangan siswa control
group pada pretest untuk dianalisis berdasarkan aspek isi. Ketiga karangan
ini diambil sebagai pembanding pada siswa yang memperoleh nilai terendah, menengah dan tertinggi berdasarkan aspek isi.
Contoh Karangan S39 terendah
Bad Experience
1
When I was kid, my brother and I were playing bicycle at home.
2
Suddenly my mother came and gave me surprise.
3
I was so happy.
4
My mother gave me a new bicycle.
5
My old bicycle was too small.
6
The new bicycle was very big and cool.
7
I really liked it.
8
I was so happy to had a new bicycle.
9
So I thank to my mother.
10
That was the experience that I have never forgot. Berdasarkan rubrik penilaian yang digunakan, diketahui bahwa
aspek isi terdiri atas tiga komponen pendukung, yaitu kesesuaian isi tulisan dengan topik, kesesuaian judul dengan isi karangan, dan kelengkapan
unsur narasi dalam cerita. Nurgiyantoro 2009:306 menyatakan bahwa unsur utama yang dinilai dalam suatu karangan narasi adalah kualitas isi
karangan. Pada karangan S39 dapat dilihat isi tulisan tidak sesuai dengan topik yang ditentukan. Topik yang ditentukan adalah Bad Experience.
Namun, isi karangan ini adalah pengalaman menyenangkan yang dialami penulis ketika memperoleh hadiah sebuah sepeda baru.
Judul yang digunakan pada karangan ini tidak sesuai dengan isi karangan. Judul karangan ini adalah “Bad Experience”. Sebaliknya, isi
karangan ini hanya menceritakan pengalaman yang menyenangkan. Judul tersebut juga masih kurang spesifik karena tidak mencerminkan isi
karangan dengan lebih jelas dan terkesan monoton karena digunakan oleh banyak siswa.
Keraf 2007:148 mengemukakan bahwa ada empat unsur yang terkandung dalam karangan narasi yaitu alur, penokohan, latar, dan sudut
pandang. Namun, unsur-unsur narasi yang terkandung dalam cerita ini tampak masih kurang jelas, terutama pada bagian alur dan latar yang tidak
dijelaskan dengan lebih spesifik. Oleh karena itu, karangan S39 memperoleh nilai terendah pada aspek isi dibandingkan dengan karangan
lainnya.
Contoh Karangan S30 menengah
The Worst Experience
1
When I was 10 years old, I had a bad experience when I was buying some bread.
2
My mother asked me to go to buy some bread for breakfast.
3
Then I went to the market to buy it.
4
When I arrived at the market, I just realized that I had lost my money.
5
I could not buy the bread.
6
After that I returned home.
7
My mother told me that I should go and find the money on the street.
8
Unfortunately, I could not find it.
9
Finally I returned home again without the bread.
10
My mom was so angry with me.
11
That was my bad experience.
Pada karangan S30 di atas, isi karangan telah sesuai dengan topik yang dibahas. Dari awal sampai akhir karangan, penulis dengan jelas
menceritakan satu topik, yaitu pengalaman buruk ketika sedang membeli roti. Namun, judul karangan “The Worst Experience” belum
mencerminkan isi karangan karena judul yang digunakan masih sangat sederhana dan kurang spesifik.
Tarigan 2008:164 mengemukakan bahwa latar atau setting adalah lingkungan fisik tempat kegiatan berlangsung. Latar dalam cerita ini
meliputi waktu dan tempat. Waktu yang digunakan penulis adalah pada ketika penulis berumur 10 tahun, sedangkan tempat yang digunakan adalah
di pasar. Di pihak lain sudut pandang dalam cerita ini adalah sudut pandang orang pertama, yaitu penulis sekaligus sebagai tokoh utama
dalam cerita tersebut. Oleh karena itu, karangan S30 memperoleh nilai menengah pada aspek isi.
Contoh Karangan S25 tertinggi
My Worst Day
1
Last week I had the worst day of my life.
2
I got sick and felt unwell.
3
I was in bed all the whole weekend because of fever and flu.
4
In the morning my friends stayed in my apartment with me but on Saturday
night they went to mall and I was alone.
5
I felt so sad, I had a fever and headache, and I was alone
6
Oh it was terrible.
7
I was thinking about my family and rememberikanng my family.
8
Everytime I get sick my parents will always stay with me.
9
They will never leave me alone, but here it was different, I missed my family so
much.
10
I felt so sad, so I decided to pray and watch a movie until I fell asleep.
11
Well it was the worst day in my life, but now I understand how important is my family and their love.
Pada karangan S25 di atas, isi karangan telah sesuai dengan topik yang dibahas. Dari awal sampai akhir karangan, penulis dengan jelas
menceritakan satu topik, yaitu pengalaman buruk ketika sedang sakit. Selain itu, judul karangan “My Worst Day” sudah sesuai dengan isi
karangan yang menceritakan hari terburuk yang dialami penulis walaupun judul karangan masih sangat sederhana. Alwasilah 2005:119 menyatakan
bahwa karangan narasi terdiri atas beberapa unsur, antara lain alur cerita, latar, penokohan, dan sudut pandang. Pada karangan ini telah dicantumkan
unsur-unsur narasi, seperti alur, latar, penokohan, dan sudut pandang. Menurut Tarigan 2008:164 latar atau setting adalah lingkungan
fisik tempat kegiatan berlangsung. Latar dalam cerita ini meliputi waktu dan tempat, yaitu waktu yang digunakan penulis adalah pada akhir
minggu, sedangkan tempat yang digunakan adalah tempat tinggal penulis sendiri. Di pihak lain sudut pandang dalam cerita ini adalah sudut pandang
orang pertama, yaitu penulis sekaligus sebagai tokoh utama dalam cerita tersebut. Oleh karena itu, karangan S25 memperoleh nilai tertinggi pada
aspek isi dibandingkan dengan karangan lainnya.
Tabel 4.3 Penilaian Karangan secara Umum pada Aspek Isi No
Kesesuaian Isi dengan Topik
Kesesuaian Isi dengan Judul
Unsur Narasi
1 Pengembangan isi
tulisan sudah sesuai dengan topik
walaupun masih sederhana
Contoh: S8 menulis
karangan dengan judul “Fell From the
Motorbike”yang menceritakan ia
jatuh saat mengendarai motor
Judul kurang spesifik sehingga belum
mencerminkan isi karangan
Contoh: S13 Judul karangan
“My Motorbike” seharusnya bisa diganti
menjadi “Sunday; The Day I Lost My
Motorbike” Unsur narasi lengkap
walaupun pemaparannya masih
sederhana
Contoh: S2, S8, S17, S24
mencantumkan aspek alur, penokohan, latar,
dan sudut pandang dalam karangannya
walaupun hanya diungkapkan secara
sederhana
2 Pengembangan isi
tulisan kurang sesuai dengan topik
Judul hanya mengambil dari topik dan
digunakan oleh lebih Unsur narasi kurang
lengkap, ada unsur yang tidak termuat
Contoh: S4 menulis
karangan dengan judul “My Little
Sister” yang menceritakan
kebahagiaannya memiliki adik. Isi
tulisan ini kurang sesuai dengan topik
yang ditentukan. dari satu siswa
Contoh: S5, S6, S17, S20, S22,
S27, S39 menggunakan judul
“Bad Experience” dalam karangan
Contoh: S5, S6, S10, S39
tidak mengungkapkan penokohan dan sudut
pandang yang jelas dalam karangan yang
ditulisnya.
2 Aspek Organisasi
Pada tahap pretest diperoleh hasil nilai rata-rata kelas pada aspek organisasi sebesar 24,9. Berikut dibahas contoh karangan siswa control
group yang diambil dalam pretest. Sebagai pembanding disajikan tiga contoh karangan siswa dengan perolehan skor terendah, menengah dan
tertinggi sesuai dengan aspek organisasi.
Contoh Karangan S03 terendah
My Bad Experience Judul
1
Last month ago, I was graduate from Junior High School, [Ø] I continued my study to Senior High School.
2
I studied at SMA 1 Sukawati.
3
It is my favorite school.
4
On the first day I attended school orientations.
5
Three days for pre-orientations and six days for the real school orientations. Orientation
Berdasarkan rubrik penilaian, diketahui bahwa aspek organisasi terdiri atas tiga komponen pendukung, yaitu organisasi penulisan secara
umum, bagian-bagian karangan, serta aspek kohesi dan koherensi. Alwasilah 2005:119 mengemukakan bahwa sebuah karangan narasi
dapat dianalisis dari berbagai komponen yang mendukungnya. Komponen
umum yang dapat diidentifikasikan dari sebuah karangan narasi adalah pendahuluan, konteks, waktu kejadian, tempat kejadian, konflik, kejadian
atau peristiwa, dan solusi. Pada karangan S03 dapat dilihat organisasi penulisan karangan ini masih kurang karena hanya menampilkan bagian
orientation tanpa complication dan resolution. Dalam aspek organisasi juga terdapat komponen kohesi dan koherensi dalam karangan. Kohesi
merupakan keserasian hubungan antara unsur yang satu dan unsur yang lain dalam wacana. Di pihak lain koherensi adalah pengaturan kenyataan
dan gagasan, fakta, dan ide menjadi suatu untaian yang logis sehingga mudah dipahami pesan yang dikandungnya Halliday dan Hasan,
1976:97. Dalam karangan ini tidak tampak adanya peranti kohesi dan
koherensi, seperti pada kalimat 1. Dalam kalimat tesebut tidak tampak adanya penggunaan peranti kohesi dan koherensi sehingga kalimat tersebut
menjadi tidak padu. Selain itu dalam kalimat tersebut juga terdapat kesalahan tata bahasa dalam penggunaan bentuk lampau. Kalimat yang
benar seharusnya adalah “Last month, I graduated from Junior High School, [then] I continued my study to Senior High School”. Kata “then”
dalam kalimat tesebut merupakan penanda kohesi gramatikal berupa temporal conjunction. Kata “then” berfungsi sebagai penanda hubungan
waktu untuk menunjukkan bahwa kalimat kedua merupakan bagian dari kalimat pertama. Oleh karena itu, karangan S03 memperoleh nilai terendah
pada aspek organisasi dibandingkan dengan karangan lainnya.
Contoh Karangan S18 menengah
My Bad Day Judul
1
I had a bad experience.
2
It happened last week [Ø] I went to a fashion shop with my friends.
3
We went to Mall Bali Galeria. Orientation
4
On the shop, I chose a red dress and paid for them at the cashier.
5
Unfortunately, the shop assistant forgot to take the censor clip on the dress.
6
[Ø] I left the shop, the detector beeped.
7
The security took me to the manager’s room. Complication
8
Then the security and the manager realized that it was not my fault.
9
They were very sorry about what had happened.
10
The manager asked me to take one piece of cloth for free.
11
That was my bad experience. Resolution
Menurut Keraf 2007:150, karangan narasi dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, perkembangan, dan
penutup. Pada karangan S18 di atas terdapat orientasi penulisan yang terstruktur walaupun masih sangat sederhana. Dalam karangan ini juga
terdapat tiga paragraf yang terdiri atas orientation, resolution, dan complication.
Dalam karangan ini ada kekurangan dalam penggunaan peranti kohesi dan koherensi, seperti pada kalimat 2 dan 6. Dalam kalimat
tesebut tidak tampak adanya penggunaan peranti kohesi dan koherensi sehingga kalimat tersebut menjadi tidak padu. Kalimat yang benar
seharusnya adalah “It happened last week when] I went to a fashion shop with my friend” dan [When] I left the shop, the detector beeped”. Kata
“when” dalam kalimat tesebut merupakan penanda kohesi gramatikal berupa temporal conjunction. Kata “when” berfungsi sebagai penanda
hubungan waktu untuk menunjukkan bahwa kalimat kedua merupakan bagian dari kalimat pertama. Oleh karena itu, karangan S18 memperoleh
nilai menengah pada aspek organisasi.
Contoh Karangan S07 tertinggi
Went to the market Judul
1
Last week I had a terrible experience.
2
That morning l helped my mother to cooked in the kitchen.
3
When I was cutting a carrot, my mother told me to buy some bread in the market.
4
I went to the market immediately. Orientation
5
At the market, I just realized that I forgot to take some money on the table, so I did not bring any money.
6
I could not bought the bread.
7
[After that] I returned to my house without bread and I felt guilty. Complication
8
When I arrived my mother asked me about the bread and I said that I forgot to take the money on the table.
9
Then my mother was angry, she told me to go back to the market again.
10
It was a very bad experience for me. Resolution
Keraf 2007:150 mengemukakan bahwa karangan narasi dapat dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, perkembangan,
dan penutup. Pada karangan S07 di atas, orientasi penulisan telah terstruktur walaupun masih sangat sederhana. Dalam karangan ini juga
terdapat tiga paragraf yang terdiri atas orientation, resolution, dan complication. Menurut Halliday dan Hasan 1979:226, conjunction adalah
hubungan dua unsur bahasa, baik antarklausa, antarkalimat, maupun antarparagraf dengan menggunakan perangkat atau penghubung. Lebih
lanjut Halliday dan Hasan 1979:238 menyebutkan bahwa terdapat empat
jenis conjunction, yaitu additive conjunction penambahan, adversative conjunction pertentangan, causal conjunction sebab akibat dan
temporal conjunction waktu. Dalam karangan ini juga terdapat aspek kohesi dan koherensi yang
tepat. Salah satu contoh aspek kohesi gramatikal berupa temporal conjunction adalah dalam kalimat 6 dan 7. Kata “after that” dalam
kalimat tesebut merupakan peranti kohesi untuk menunjukkan pertalian waktu antarkedua kalimat tersebut. Di dalam karangan ini juga ditemukan
beberapa peranti kohesi lain, seperti reference dan substitution yang membuat karangan ini menjadi padu. Pada kalimat 2 dan 6 terdapat
kesalahan tata bahasa dalam penggunaan bentuk lampau. Kalimat yang benar seharusnya adalah “That morning l helped my mother to cook ...”
dan “I could not buy the bread”. Namun kesalahan tata bahasa tersebut tidak mempengaruhi penilaian pada aspek organisasi. Oleh karena itu,
karangan S07 memperoleh nilai tertinggi pada aspek organisasi dibandingkan dengan karangan lainnya.
Tabel 4.4 Penilaian Karangan secara Umum pada Aspek Organisasi No
Bagian-bagian karangan Kohesi dan Koherensi dalam karangan
1 Karangan terdiri atas tiga
paragraf walaupun kurang sistematis
Contoh: S9, S15, S38 Karangan
terdiri atas orientation, complication, dan
resolution walaupun pemaparan masih sederhana
Ada penggunaan aspek kohesi conjunction di dalam karangan
walaupun masih sederhana.
Contoh: S17 Last week, I [and] my friends went
to Buyan lake together.
2 Karangan hanya terdiri atas
Ada kesalahan dalam penggunaan aspek
dua paragraf Contoh:
S36 Karangan terdiri atas orientation dan
complication saja kohesi conjunctiondi dalam karangan
Contoh: S38 Two weeks ago, I [with] my
friends went to school together. Saran perbaikan:
Two weeks ago, I [and ] my friends went to school together.
3 Karangan hanya terdiri atas
satu paragraf
Contoh: S3 Karangan hanya terdiri
atas orientation Tidak ada penggunaan aspek kohesi
conjunction di dalam karangan
Contoh: S36 At that time I was so confused [Ø]
my mother did not gave me money. Saran perbaikan:
At that time I was so confused [because] my mother did not gave me money.
3 Aspek Kosakata
Pada tahap pretest diperoleh hasil nilai rata-rata kelas pada aspek ini sebesar 10,9. Adapun contoh karangan siswa yang memperoleh nilai
terendah, menengah dan tertinggi pada saat pretest antara lain sebagai berikut.
Contoh Karangan S14 terendah Late to School
1
Last Monday, I had a very bad experience.
2
That day I had a
flag ceremonial at school.
3
I went to school with my friend.
4
Our went to
school by motorcycle.
5
We near late so our shall fast.
6
The flag
ceremonial will open at 07.15.
7
On the way to school, suddenly I remembered that forgot to bring my homework.
8
I was so disoriented.
9
Because I shall give the homework
to my teacher.
10
My teacher will angry if I did not bring my homework
and she will law me.
11
So I and my friend decided to went back to house to take my homework.
12
When we enteron school, we late.
13
It was already 08.25 A.M.
14
The flag ceremonial was closed.
15
My teacher was so angry and law our.
16
That was my bad experience.
Saran perbaikan: Late for School
Last Sunday, I had very bad experience. That day I had a flag ceremony at school. I went to school with my friend. We went to school
by motorcycle. We were almost late so we should be in hurry. The flag ceremony start at 07.15.
On the way to school, suddenly I remembered that I forgot to bring my homework. I was so confused. Because I had to compile homework to
my teacher. My teacher would be angry if I did not bring my homework and she would give me punishment. So I and my friend decided to go
back home to take my homework.
When we arrived at school, we were late. It was already 08.25 a.m.. The flag ceremony had already finished. My teacher was so angry
and punished us. That was my bad experience.
Menurut rubrik penilaian yang digunakan, aspek kosakata terdiri atas dua komponen pendukung, yaitu penguasaan kosakata secara umum
serta kesalahan dalam pemilihan dan penggunaan kosakata. Menurut Yule 2010:83, noun adalah kata-kata yang merujuk kepada orang boy, objek
backpack, makhluk hidup dog, tempat school, kualitas roughness, fenomena earthquake, dan ide abstrak love. Di pihak lain verb adalah
kata-kata yang digunakan pada sejumlah aksi go, talk dan keadaan be, have yang melibatkan orang dan benda dalam suatu kejadian Jessica is
ill and has a sore throat so she can’t talk or go anywhere. Pada karangan S14 dapat dilihat secara umum penguasaan kosakata yang digunakan
masih sangat minim. Dalam karangan ini masih terdapat banyak kesalahan pemilihan dan penggunaan kosakata, seperti pada kalimat 14. Dalam
kalimat tersebut ditemukan kesalahan pada penggunaan noun dan verb.
Kalimat yang benar adalah “The flag ceremony was finish”. Di dalam
karangan ini masih ditemukan beberapa kesalahan dalam pemilihan dan penggunaan kosakata. Oleh karena itu, karangan S14 belum mencapai
peningkatan nilai yang sesuai dengan KKM.
Contoh Karangan S37 menengah
The Scary Dog
1
When I was nine years old, I had a bad experience.
2
One day, my mother told me to buy some eggs for lunch.
3
I must walked alone to the market because my sister was not at home.
4
When I went to the market, I on the way a big house.
5
Then I looked at the gate.
6
It did not lock and there was a big dog slept there.
7
I was shocked and scared.
8
Then the dog opened his eyes and barked.
9
I ran so fast but the dog is faster than me.
10
I screamed and hope there was
a people surrounding there.
11
Lucky, the dog owner came to help me.
12
At that time the dog
was domesticate when the owner came.
13
Then I went to the market and bought some egg for lunch.
14
That was my bad experience with the scary dog.
Saran perbaikan: The Scary Dog
When I was nine years old, I had a bad experience. One day, my mother told me to buy some eggs for lunch. I had to walk alone to the
market because my sister was not at home. When I went to the market, I passed a big house. Then I looked at
the gate. It was not locked and there was a big dog slept there. I was shocked and scared. Then the dog opened his eyes and started barking. I
ran so fast but the dog was faster. I screamed and hoped there was someone around there.
Luckily, the dog master came to help me. The dog was tame if the master came.
Then I went to the market and bought some egg for lunch. That was my bad experience with the scary dog.
Sejalan denga pendapat Yule 2010:83 bahwa adverb adalah kata- kata yang digunakan dengan verba untuk memberikankan informasi
tambahan tentang aksi, keadaan, dan kejadian slowly, yesterday. Beberapa adverb really, very juga dapat digunakan dengan adjektif untuk
memodifikasi informasi tentang benda Really large objects move slowly. I had a very strange experience yesterday. Pada karangan S37 dapat dilihat
secara umum penguasaan kosakata yang digunakan cukup bervariasi. Namun dalam karangan ini masih terdapat banyak kesalahan pemilihan
dan penggunaan kosakata, seperti pada kalimat 11. Dalam kalimat tersebut ditemukan kesalahan pada penggunaan adverb. Kalimat yang
benar adalah “Luckily, the dog master came to help me”. Oleh karena itu karangan ini
memperoleh nilai menegah pada tahap pretest.
Contoh Karangan S25 tertinggi
My Worst Day
1
Last week I had the worst day of my life.
2
I got sick and felt unwell.
3
I was in bed all the whole weekend because of fever and flu.
4
In the morning my friends stayed in my apartment with me but on Saturday
night they went to mall and I was alone.
5
I felt so sad, I had a fever and headache, and I was alone
6
Oh it was terrible.
7
I was thinking about my family and rememberikanng my family.
8
Everytime I get sick my parents will always stay with me.
9
They will never leave me alone, but here it was different, I missed my family so
much.
10
I felt so sad, so I decided to pray and watch a movie until I fell asleep.
11
Well it was the worst day in my life, but now I understand how important is my family and their love.
Adjective adalah kata-kata yang umumnya digunakan dengan nomina untuk memberikankan informasi tambahan tentang benda yang
dirujuknya seperti happy people, large objects, a strange experience Yule, 2010:83. Salah satu contoh penggunaan adjective yang tepat pada
karangan ini adalah kalimat 10. Lebih lanjut, Yule 2010:83 mengemukakan bahwa adverb adalah
kata-kata yang digunakan dengan verba untuk memberikankan informasi tambahan tentang aksi, keadaan, dan kejadian slowly, yesterday.
Beberapa adverb really, very juga dapat digunakan dengan adjektif untuk memodifikasi informasi tentang benda Really large objects move slowly. I
had a very strange experience yesterday. Contoh penggunaan adverb dalam karangan tersebut adalah pada kalimat 2. Pada karangan S25 di
atas penguasaan kosakata cukup baik walaupun pemilihan kata masih tergolong sederhana. Selain itu, dalam karangan ini tidak ditemukan
kesalahan dalam pemilihan atau penggunaan kosakata. Oleh karena itu, karangan S07 memperoleh nilai tertinggi pada aspek kosakata
dibandingkan dengan karangan lainnya.
Tabel 4.5 Penilaian Karangan secara Umum pada Aspek Kosakata No
Kesalahan penggunaan kosakata
Saran perbaikan
1 S25 My brother delivered me to
school. My brother drove me to school.
2 S31 A few minutes letter, a
man... A few minutes later, a man...
3 S37 In front of the door, i
ventured to tell his father... In front of the door, i decided to
tell his father...
4 Aspek Tata Bahasa
Pada tahap pretest diperoleh hasil nilai rata-rata kelas pada aspek ini sebesar 12,3. Adapun perbandingan hasil karangan siswa dengan nilai
terendah, menengah dan tertinggi pada aspek tata bahasa adalah sebagai berikut.
Contoh Karangan S31 terendah
My Experience
1
Last month, I went to school to ride a motorcycle.
2
My feeling that day is so bad.
3
Beside that I forget my prayer.
4
Inside the hour i was very worry.
5
But, in the street, someone use uniform Senior High School against me from back.
6
Very not be responsible, she leave me alone.
7
A few minutes latter a man help me to stand and he display my motorcycle
side the road.
8
The final I was back to home and my mother delivered me to school.
9
Oh so bad experience.
Saran perbaikan: My Experience
Last month, I went to school riding a motorcycle. I felt that something bad was going to happen. Because I forgot to pray. I was
worried for an hour. But on the street, someone in Senior High School uniform hit me
from the back. She did a hit and run. After a few minutes later a man helped me to stand and he moved my motorcycle on the side of the road.
Finally I went back home and my mother drove me to school. What a very bad experience.
Berdasarkan rubrik penilaian yang digunakan, diketahui bahwa aspek tata bahasa terdiri atas dua komponen pendukung, yaitu penguasaan
tata bahasa dan pemahaman terhadap kalimat. Pada karangan S31 dapat dilihat penguasaan tata bahasa secara umum masih sangat minim. Menurut
Leech 2006:20, gerund adalah penjelas yang digunakan untuk menjelaskan kata benda. Pelengkap dapat berupa subjek, objek, atau
pelengkap dalam kalimat yang berdiri sendiri tanpa kata kerja bantu. Dalam karangan ini terdapat beberapa kesalahan tata bahasa,
contoh pada kalimat 1. Kesalahan penggunaan gerund yang dilakukan oleh S31 terletak pada kata to ride seharusnya adalah riding sehingga
kalimat tersebut menjadi “Last month, I went to school riding a
motorcycle”. Selain itu, kesalahan tenses juga dilakukan oleh S31 yang terdiri atas kesalahan penggunaan auxiliary verb. Dykes 2007:49,
mengemukakan bahwa auxiliary berasal dari kata auxilium yang berarti “bantu” yang merujuk pada verbs yang digunakan dalam bentuk waktu.
Kesalahan to be yang dilakukan siswa terletak pada perubahan bentuk present ke past. Contohnya adalah pada kalimat 2. Pada kalimat
tersebut kata is seharusnya diubah menjadi was yang menunjukkan bentuk lampau sehingga kalimat tersebut menjadi “I felt that something bad was
going to happen”. Dalam karangan ini terdapat beberapa kesalahan dalam aspek tata bahasa. Oleh karena itu, karangan S31 memperoleh nilai
terendah pada aspek tata bahasa dibandingkan dengan karangan lainnya.
Contoh Karangan S06 menengah
A Traffic Accident
1
A traffic accident was bad experience that happened to me.
2
It happened when I was in the first grade of elementary school.
3
That day I wanted to cross the street near my house.
4
I thought that there was no car or motorcycle there.
5
Then I heard horn from a
motorcycle and the sound startled me.
6
The driver say me to keep away from he but it was impossible for me to do.
7
Then suddenly everything was dark.
8
When I opened my eyes, I in the hospital.
9
The doctor say that I was unconscious for several hours.
10
I stay in the hospital for two weeks.
11
That is my bad experience.
12
I hope it doesn’t happen again in my life.
Saran perbaikan: A Traffic Accident
1
A traffic accident was a bad experience that happened to me.
2
It happened when I was in the first grade of elementary school.
3
That day I wanted to cross the street near my house.
4
I thought that there were no car or motorcycles there.
5
Suddenly I heard the sound of horn from a motorcycle and the sound shocking me.
6
The driver asked me to keep away from him but it was impossible for me to do so.
7
Then everything was dark.
8
When I opened my eyes, I was in the hospital.
9
The doctor said that I was unconscious for several hours.
10
I stayed in the hospital for two weeks.
11
That was my bad experience.
12
I hope it won’t happen again in my life.
Menurut Baehaqi 2009:35, past berarti lampau, past tense digunakan untuk menyatakan peristiwa atau aktivitas masa lampau.
Peristiwa masa lampau bisa disimpulkan dari waktu yang tersirat dalam kalimat“When did you park your car?” Tanpa menggunakan keterangan
waktu, kalimat tersebut harus menggunakan past tense karena menyatakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Kesalahan to be yang dilakukan
siswa terletak pada perubahan bentuk present ke past. Salah satu contohnya adalah pada kalimat 11. Pada kalimat tersebut kata is
seharusnya diubah menjadi was yang menunjukkan bentuk lampau sehingga kalimat tersebut menjadi “That was my bad experience”. Dalam
karangan ini terdapat beberapa kesalahan dalam aspek tata bahasa. Oleh
karena itu, karangan S06 memperoleh nilai menengah pada aspek tata bahasa.
Contoh Karangan S12 tertinggi
My Bad Experience
1
Last year, I had a bad experience.
2
That year I lost my best friend.
3
Marry was a nice person.
4
She was very clever and beautiful.
5
Unfortunately, God took her life on the beach.
6
At that time, Marry was on vacation at the beach with all of our friends.
7
I and my friends swam at the beach.
8
Marry was swimming when a big waves came to her.
9
After two hours, Marry was found but she already dead.
10
All of her friends and family cried.
11
After that my parent always told me to becareful if I want to go to the beach.
12
Therefore I always tell my friends to becareful too and also pray for Marry everyday.
Baehaqi 2009:35, mengungkapkan bahwa past tense adalah suatu bentuk kata kerja sederhana untuk menunjukkan bahwa suatu kejadian
terjadi di masa lampau. Peristiwa masa lampau bisa disimpulkan dari waktu yang tersirat dalam kalimat“When did you go to school?” Tanpa
menggunakan keterangan waktu, kalimat tersebut harus menggunakan past tense karena menyatakan peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Akan tetapi, terkadang diperlukan keterangan waktu yang memperjelas bahwa suatu peristiwa terjadi pada masa lampau, seperti yesterday, last
night, last week, two days ago, dan lainnya. Pada karangan S12 di atas penguasaan tata bahasa cukup baik walaupun pemilihan kata masih
tergolong sederhana.
Penggunaan past tense dalam karangan ini juga sudah tepat. Contoh dalam kalimat 1. Pada kalimat tersebut terdapat keterangan
waktu last year yang menunjukkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada masa lampau. Dalam kalimat 8 tidak digunakan keterangan waktu.
Kalimat tersebut telah menggunakan kata kerja bentuk lampau, yaitu came untuk menunjukkan bentuk past tense. Selain itu, dalam karangan ini tidak
ditemukan adanya kesalahan dalam penggunaan tata bahasa. Oleh karena itu, karangan S12 memperoleh nilai tertinggi pada aspek tata bahasa
dibandingkan dengan karangan lainnya.
Tabel 4.6 Penilaian Karangan secara Umum pada Aspek TataBahasa No
Kesalahan Tata Bahasa Saran perbaikan
1 Penggunaan past tense
Contoh: S05 Yesterday, I borrow some money from my
uncle. Yesterday, I borrowed some
money from my uncle.
2 Kesesuaian verb dengan noun
Contoh: S37 There is many books there.
There are many books there.
3 Penggunaan to be
Contoh: S13 Last week, I have a bad experience.
Last week, I had a bad experience.
5 Aspek mekanik
Pada tahap pretest diperoleh hasil nilai rata-rata kelas pada aspek ini sebesar 3,5. Adapun contoh karangan siswa yang memperoleh nilai
terendah, menengah dan tertinggi pada tahap pretest adalah sebagai berikut.
Contoh Karangan S28 terendah
Fell off my Bicycle
1
Last year, When I was twelv years old My father bough me a new
bicycle.
2
It was Poligon and The colour is blue
3
I thoug it was to high for me but I tried to ride it
4
Sudenly I felt
from the bicycle.
5
at that time the situasion was very bad
6
After that My father helped me to ride the bicycle
7
That was my
bad experience and I woul never forget it
Saran perbaikan: Fell off my Bicycle
Last year, when I was twelve years old, my father bought me a new bicycle. It was Poligon and the colour was blue.
I thought it was too high for me but I tried to ride it. Suddenly I fell off mybicycle. At that time the situation was very bad.
After that my father helped me to ride the bicycle.That was my bad experience and I will never forget it.
Menurut rubrik penilaian yang digunakan, aspek mekanik terdiri atas tiga komponen pendukung, yaitu penggunaan ejaan bahasa inggris,
penulisan huruf kapital sertapenulisan tanda baca. Menurut Gie 1992:33-- 36 ada tiga asas utama dalam keterampilan menulis, yaitu kejelasan,
keringkasan, dan ketepatan. Asas ketepatan mengandung ketentuan bahwa setiap penulis harus menaati sepenuhnya berbagai aturan dan ketentuan
tata bahasa, ejaan, tanda baca, dan kelaziman pemakaian bahasa tulis yang ada. Pada karangan S28 dapat dilihat terdapat tujuh kesalahan dalam ejaan
bahasa Inggris. Dalam karangan ini juga terdapat empat kesalahan penulisan huruf kapital dan kurangnya penggunaan tanda baca di enam
kalimat. Salah satu contoh kesalahan penulisan huruf kapital adalah pada kalimat 6. Selain itu dalam karangan ini juga ditemukan kesalahan tata
bahasa meliputi penggunaan to be pada kalimat 2 dan 7. Kalimat yang benar seharusnya adalah “It was Poligon and the colour was blue” dan
“That was my bad experience and I will have never forget it”. Oleh karena itu, karangan S31 memperoleh nilai terendah pada aspek kosakata
dibandingkan dengan karangan lainnya.
Contoh Karangan S30 menengah The Worst Experiance
1
Last week, I had bad experiance.
2
The accident hapened in the
morning.
3
At that time I should go to school early because there is an exam for my class.
4
I woke up late because my alarm clock did not ring.
5
So I had breakfast quickly.
6
I ran out of the house trying to get the bus, but I mised
it.
7
I wanted to take a taxi but I did not have enough money.
8
I was so confuse so I cried.
9
Luckily, I saw my friend who wanted to go to school by car.
10
Then we went to school together so I did not late.
11
That is my bad
experiance.
Saran Perbaikan: The Worst Experience
Last week, I had bad experience. The accident happened in the morning. At that time I should go to school early because there was an
exam for my class. I woke up late because my alarm clock did not ring. So I had
breakfast quickly. I ran out of the house trying to get the bus, but I missed it. I wanted to take a taxi but I did not have enough money. I was so
confuse so I cried.
Luckily, I saw my friend who wanted to go to school by car. Then we went to school together so we did not late. That was my bad
experience.
Pada karangan S30 dapat dilihat terdapat empat kesalahan dalam ejaan bahasa Inggris. Dalam karangan ini juga terdapat kurangnya
penggunaan tanda baca di satu kalimat. Salah satu contoh kesalahan ejaan bahasa Inggris adalah pada kalimat 1. Selain itu dalam karangan ini juga
ditemukan kesalahan tata bahasa meliputi penggunaan to be pada kalimat 3 dan 11. Kalimat yang benar seharusnya adalah “At that time I should
go to school early because there was an exam for my class.” dan “That was my bad experience.”. Oleh karena itu, karangan S31 memperoleh nilai
terendah pada aspek kosakata dibandingkan dengan karangan lainnya.
Contoh Karangan S16 tertinggi
Bad Accident
1
When I was in Junior High School, I had a bad experience.
2
The accident happened in the morning.
3
While I and my friend went to school, there was a red car that made me so angry.
4
That red car moved so fast on the road and splashed dirty water on us.
5
Our uniforms were so dirty and wet.
6
At that time we were so angry.
7
When we arrived at school, we cleaned our uniform and washed our face.
8
We felt that day was our bad experience.
Pada karangan S16 di atas tidak ditemukan kesalahan, baik dalam penggunaan ejaan bahasa inggris, penulisan huruf kapital, maupun tanda
baca sehingga isi tulisan ini dapat dipahami dengan baik dan mudah dibaca. Oleh karena itu, karangan S16 memperoleh nilai tertinggi pada
aspek kosakata dibandingkan dengan karangan lainnya.
Tabel 4.7 Penilaian Karangan secara Umum pada Aspek Mekanik
No Kesalahan pada huruf kapital
atau tanda baca Kesalahan pada ejaan
1 S8 Last year, When I was..
Saran perbaikan: Last year, when i was...
S19 I usualy go to school.. Saran perbaikan:
I usually go to school..
2 S19 my name is Ade..
Saran perbaikan: My name is Ade..
S17 I and my parents went to the hauspital.
Saran perbaikan: I and my parents went to the
hospital.
3 S35 I bought bread milk and
tea. Saran perbaikan:
I bought bread , milk , and tea.
S27 Then I apologise to my teacher..
Saran perbaikan: Then I apologize to my teacher..
4.1.3 Hasil Pretest Experimental Group