Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama proses pembelajaran, siswa tampak kurang disiplin saat mengerjakan pretest. Masih ada beberapa siswa
yang asik berbicara sendiri, selain itu juga terlihat beberapa siswa yang mengganggu temannya. Sebagian siswa juga menyelesaikan pekerjaannya
melebihi batas waktu yang sudah ditentukan oleh guru.
4.2.3. Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga 11 September 2015, dengan alokasi waktu 2x45 menit. Siswa mempelajari materi mengenai langkah-langkah pembuatan mind mapping
dan unsur-unsur dalam karangan narasi dengan menggunakan slide projector. Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada pertemuan ketiga adalah sebagai
berikut.
1. Guru menjelaskan pada siswa bahwa pada pertemuan tersebut akan
diberikan pemaparan materi mengenai pembuatan karangan narasi dengan menggunakan metode mind mapping sebagai panduan dalam menulis.
2. Kemudian penulis mulai memaparkan materi mengenai pengertian serta
langkah-langkah pembuatan mind mapping dan implementasinya dalam penulisan karangan narasi. Selanjutnya diberikan penjelasan mengenai
unsur-unsur yang ada dalam sebuah karangan narasi dengan bantuan slide projector.
3. Guru lalu membuka sesi tanya jawab dengan memberikankan kesempatan
kepada siswa untuk menanyakan hal-hal yang belum mereka pahami mengenai metode mind mapping dan penulisan karangan narasi.
4. Kemudian siswa diminta untuk berlatih membuat sebuah mind mapping
sederhana dengan topik Bad Experience. Pada tahap ini siswa diperbolehkan berdiskusi dengan teman.
5. Selama proses berlangsung, guru dan penulis berkeliling mendatangi tiap-
tiap siswa untuk memberikan masukan dan mengontrol hasil kerja siswa.
6. Kemudian guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang
penggunaan mind mapping yang digunakan dalam menulis karangan narasi.
7. Pada akhir pembelajaran, guru menginformasikan kepada siswa bahwa
pada pertemuan selanjutnya akan diberikan posttest membuat mind mapping dan mengembangkannya menjadi sebuah karangan narasi.
Pada pertemuan ini siswa terlihat lebih antusias untuk belajar. Siswa juga aktif bertanya dan memberikan komentar seputar materi yang dipelajari. Respon
siswa sangat baik terkait dengan materi yang diberikan. Suasana kelas terasa lebih menyenangkan dan siswa tampak senang saat mengikuti proses pembelajaran.
Berdasarkan pengamatan, siswa lebih antusias saat belajar dengan menggunakan metode mind mapping jika dibandingkan dengan metode ceramah yang digunakan
sebelumnya. Hal ini dilihat dari sikap siswa yang memperhatikan guru yang sedang menjelaskan, semangat siswa ketika berlatih membuat mind mapping dan
keaktifan siswa saat berdiskusi di dalam kelas. Adapun materi yang diajarkan pada siswa adalah unsur-unsur yang ada
dalam karangan narasi serta panduan pembuatan karangan narasi dengan metode mind mapping. Untuk lebih jelasnya contoh mind mapping yang diberikan kepada
siswa sebagai penjelasan unsur-unsur karangan narasi adalah sebagai berikut.
Gambar 4.3 Contoh Mind Mapping Unsur-Unsur Narasi
Contoh panduan menulis karangan narasi menggunakan metode mind mapping dengan topik Bad Experience adalah sebagai berikut.
Plot Characterizatio
n
Point of View
Setting Characteristic
Place
Time Observer
Participant Framework
Gambar 4.4 Contoh mind mapping dengan topik Bad Experience
Dari mind mapping di atas dapat dikembangkan menjadi sebuah karangan narasi seperti berikut ini.
Late for Work I had a bad experience. It happened last week. I woke up late because my
alarm clock didn’t ring. I got up quickly and had a shower in a hurry. I was driving my car fast in hoping I wouldn’t be late for work, and that prevented me
from taking a good look at the traffic lights. I failed to stop when the light was red.
I was still driving fast when suddenly a policeman on his huge motorbike overtook me and told me to stop. The policeman just stopped his motorbike right
in front of my car. He got down his motorbike and approached me. He told me to show my driving license and paper. I tapped my back pocket trying to find my
wallet where I have my driving license and paper. But the wallet was not there. Then the policeman told me to get back home and fetch the driving license and
paper. He said I could leave my car there and he would wait.
So I caught a public transport and went back home. 30 minutes later I got back to my car. I showed the policeman my driving license and paper. He gave
Late for Work
What How
Who Why
Where When
Me
The Policeman Last week
On the street
Woke up late
Ran the red light
Went back home
Took my driving
license Alarm didn’t
ring
Forgot my driving
license Drove fast
me a ticket for running the red light and for failing to produce my driving license and paper. That was the experience that I have never forget.
4.2.4. Pertemuan Keempat