11
pelanggan mengenai kualitas jasa yang berfokus pada lima dimensi kualitas jasa, yaitu
bukti fisik
tangibles, keandalan
reliability, daya
tanggap responsiveness, jaminan assurance, empati empathy Rangkuti, 2002.
Menurut  Kotler  2002,  ada  suatu  metode  yang  dapat  digunakan  untuk mengukur  kepuasan  pelanggan,  yaitu  dengan  cara  survei  kepuasan  pelanggan.
Penelitian menunjukkan bahwa para pelanggan tidak puas dengan satu dari setiap empat  pembelian,  kurang  dari  5  pelanggan  yang  tidak  puas  akan  mengeluh.
Kebanyakan  pelanggan  akan  membeli  lebih  sedikit  atau  berganti  pemasok daripada  mengajukan  keluhan.  Karenanya,  perusahaan-perusahaan  tidak  dapat
menggunakan  banyaknya  keluhan  sebagai  ukuran  kepuasan  pelanggan. Perusahaan-perusahaan yang responsive memperoleh ukuran kepuasan pelanggan
secara  langsung  dengan  melakukan  survei  berkala.  Melalui  survei,  perusahaan akan  memperoleh  tanggapan  dan  umpan  balik  feedback  secara  langsung  dari
pelanggan  dan  juga  memberikan  tanda  positif  bahwa  perusahaan  menaruh perhatian terhadap pelanggannya.
3. Teori Kepuasan Pelanggan
Terdapat beberapa konsep mengenai teori kepuasan pelanggan, yaitu: 1
Attribution  theory  yang  menyatakan  bahwa  ada  tiga  penyebab  yang menetukan  keberhasilan  atau  kegagalan  suatu  hasil  outcome,  sehingga
dapat  ditentukan  apakah  suatu  pembelian  memuaskan  atau  tidak memuaskan. Penyebabnya adalah:
a. Stabilitas atau variabilitas
12
Apakah faktor penyebabnya sementara atau permanen? b.
Locus of causality Apakah  penyebabnya  berhubungan  dengan  pelanggan  external
attribution atau  dengan  pemasar  internal  attribution?  Internal
attribution seringkali  berkaitan  dengan  kemampuan  dan  usaha  yang
dilakukan  pemasar.  Sedangkan,  external  attribution  dihubungkan dengan  berbagai  faktor  seperti  tingkat  kesulitan  suatu  tugas  dan  faktor
keberuntungan. c.
Controllability Apakah  penyebab  tersebut  berada  dalam  kendali  kemauannya  sendiri
ataukah dihambat oleh faktor luar yang tidak dapat dipengaruhi? 2
The Expectancy Disconfirmation Model Kepuasan  pelanggan  ditentukan  oleh  dua  variabel  kognitif,  yakni
harapan  prapembelian  prepurchase  expectations,  yaitu  keyakinan  kinerja yang  diantisipasi  dari  suatu  produk  atau  jasa  dan  disconfirmation,  yaitu
perbedaan  antara  harapan  prapembelian  dengan  persepsi  purna  beli postpurchase expectations.
Penilaian  kepuasan  atau  ketidakpuasan  berdasarkan  model  expectancy disconfirmation
ada  tiga  jenis,  yaitu  positive  disconfirmation  bila  kinerja melebihi  yang  diharapkan,  simple  disconfirmation  bila  keduanya  sama,
negative disconfirmation bila kinerja lebih buruk daripada yang diharapakan,
dan disconfirmation constructs Tjiptono, 2000.
13
4. Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan
Beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan, antara lain: a.
Usia Pelanggan yang lebih tua cenderung memiliki pendidikan yang rendah,
sehingga mudah puas. b.
Tingkat pendidikan Pelanggan  yang  memiliki  tingkat  pendidikan  yang  tinggi  diasosiakan
dengan  kepuasan  yang  rendah  karena  cenderung  mempunyai  tuntutan  yang lebih tinggi.
c. Kepercayaan diri
Seseorang  yang  lebih  percaya  diri  dalam  mengambil  suatu  keputusan akan  cenderung  memiliki  kepuasan  yang  besar.  Orang  yang  lebih  puas
terhadap kehidupan seacara penuh juga mempunyai kecenderungan lebih tinggi tingkat kepuasan produknya Loudon dan Bitta, 1993.
5. Harapan Pelanggan