Analisis Kepuasan Pelanggan di 5 Apotek Berbintang Satu di Kecamatan

56

D. Analisis Kepuasan Pelanggan di 5 Apotek Berbintang Satu di Kecamatan

Gondokusuman, Tegalrejo, dan Umbulharjo di Kota Yogyakarta Periode Juli – September 2012 Berdasarkan Diagram Kartesius Diagram kartesius dapat digunakan untuk mengetahui di titik atau area mana pelanggan merasa belum puas atau kecewa dengan pelayanan yang diberikan. Jika terletak di kuadran I maka direkomendasikan mendapatkan prioritas utama yang harus ditingkatkan, kuadran II maka direkomendasikan untuk mempertahankan prestasi, kuadran III maka direkomendasikan untuk melakukan perbaikan, tetapi dengan prioritas rendah karena pelanggan tidak menganggap penting, dan kuadran IV dianggap berlebihan sehingga direkomendasikan untuk dikurangi. 1 Apotek A Berikut ini merupakan mean perhitungan kenyataan dan harapan semua dimensi yang disajikan dalam tabel di bawah ini: 57 Tabel XIII. Skor Kenyataan dan Harapan Semua Dimensi pada Pelanggan Apotek A Periode Juli – September 2012 Dimensi No Pernyataan Kenyataan Harapan Reliability 1 Ketepatan waktu pemberian obat jadi dari apoteker di apotek 3,67 3,9 2 Ketepatan jam buka pelayanan yang dilakukan oleh apoteker di apotek 3,27 4 3 Pelayanan apoteker menggunakan brosurleaflet di apotek 3,1 3,83 Mean 3,35 3,91 Assurance 4 Jaminan penyampaian informasi obat yang diberikan oleh apoteker di apotek 3,23 3,87 5 Jaminan atas sikap dan perilaku dari petugas apotek 3,23 3,87 6 Mutu pelayanan dan mutu obat yang diberikan dengan jaminan cepat sembuh di apotek 3,17 3,87 Mean 3,21 3,87 Tangible 7 Seragam dan kerapian petugas saat melayani di apotek 2,93 3,87 8 Kebersihan kamar mandi dan WC yang ada di apotek 3 3,93 9 Keamanan tempat parkir kendaraan yang ada di apotek 3,03 3,77 10 Kenyamanan ruang tunggu yang ada di apotek 3,03 3,83 11 Tata ruang lay out yang ada di apotek 3,13 3,87 Mean 3,02 3,85 Empathy 12 Perhatian apoteker dalam penyampaian informasi tentang obat yang dibeli di apotek 3,07 3,87 13 Tanggapan apoteker untuk mau mendengarkan keluhan pelanggan 3,17 3,9 14 Perhatian serta sikap petugas apotek dalam melayani pelanggan 3,2 4 Mean 3,15 3,92 Responsiveness 15 Bantuan apoteker dalam menanggapi keluhan dari pasien di apotek 3,17 3,97 16 Bantuan apoteker dalam melayani resep yang masuk ke apotek 3,2 4 17 Bantuan petugas apotek dalam menanggapi keluhan dan pertanyaan dari pasien 3,23 4 Mean 3,2 3,99 Mean dari kelima dimensi 3,12 3,91 Hasil perhitungan kenyataan dan harapan pada dimensi reliability, assurance, tangible, empathy, dan responsiveness akan digunakan untuk menentukan diagram Kartesius. Data tersebut dibuat diagram Kartesius sehingga menghasilkan gambar sebagai berikut: 58 Gambar 3. Kepuasan Pelanggan pada Dimensi Reliability, Assurance, Tangible, Empathy, dan Responsiveness di Apotek A Yogyakarta Periode Juli – September 2012 Dalam Diagram Kartesius  Kuadran I Dimensi yang direkomendasikan untuk mendapat prioritas utama agar segera diperbaiki adalah dimensi tangible mengenai kebersihan kamar mandi dan WC yang ada di apotek pernyataan 8. Hal ini menunjukkan bahwa pada atribut dari dimensi tersebut pelaksanaannya oleh pihak apotek A masih mengecewakan atau tidak memuaskan bagi pelanggan apotek.  Kuadran II Dimensi yang direkomendasikan untuk wajib dipertahankan adalah dimensi reliability ketepatan jam buka pelayanan yang dilakukan oleh apoteker di 59 apotek pernyataan 2, dimensi empathy mengenai perhatian serta sikap petugas apotek dalam melayani pelanggan pernyataan 14, serta dimensi responsiveness mengenai bantuan apoteker dalam menanggapi keluhan dari pasien di apotek pernyataan 15, bantuan apoteker dalam melayani resep yang masuk ke apotek pernyataan 16, dan bantuan petugas apotek dalam menanggapi keluhan dan pertanyaan dari pasien pernyataan 17. Hal ini menunjukkan bahwa pada atribut dalam dimensi tersebut apoteker dan petugas apotek A harus mampu mempertahankan prestasinya karena dianggap telah memuaskan pelanggan apotek A.  Kuadran III Dimensi yang direkomendasikan untuk melakukan perbaikan tetapi dengan prioritas yang rendah adalah dimensi reliability mengenai pelayanan apoteker menggunakan brosurleaflet di apotek pernyataan 3, dimensi tangible mengenai seragam dan kerapian petugas saat melayani di apotek pernyataan 7, keamanan tempat parkir kendaraan yang ada di apotek pernyataan 9, kenyamanan ruang tunggu yang ada di apotek pernyataan 10, dan tata ruang lay out yang ada di apotek pernyataan 11, serta dimensi empathy mengenai perhatian apoteker dalam penyampaian informasi tentang obat yang dibeli di apotek pernyataan 12. Hal ini berarti bahwa pada atribut dalam dimensi tersebut dianggap kurang penting oleh pelanggan apotek dan kenyataannya pelayanan dari pihak apotek A biasa saja atau cukup. 60  Kuadran IV Dimensi yang direkomendasikan perlu untuk dikurangi adalah dimensi reliability mengenai ketepatan waktu pemberian obat jadi dari apoteker di apotek pernyataan 1, dimensi assurance mengenai jaminan penyampaian informasi obat yang diberikan oleh apoteker pernyataan 4, jaminan atas sikap dan perilaku dari petugas apotek A pernyataan 5, dan mutu pelayanan dan mutu obat yang diberikan dengan jaminan cepat sembuh di apotek pernyataan 6, serta dimensi empathy mengenai tanggapan apoteker untuk mau mendengarkan keluhan pelanggan pernyataan 13. Hal ini menunjukkan bahwa atribut dalam dimensi tersebut dianggap kurang penting oleh pelanggan apotek A, tetapi kenyataannya pelaksanaannya berlebihan sehingga sangat memuaskan pelanggan apotek. 2 Apotek B Berikut ini merupakan mean perhitungan kenyataan, harapan, analisis Gap , dan kualitas pelayanan semua dimensi yang disajikan dalam tabel di bawah ini: 61 Tabel XIV. Skor Kenyataan dan Harapan Semua Dimensi pada Pelanggan Apotek B Periode Juli – September 2012 Dimensi No Pernyataan Kenyataan Harapan Reliability 1 Ketepatan waktu pemberian obat jadi dari apoteker di apotek 3,47 4 2 Ketepatan jam buka pelayanan yang dilakukan oleh apoteker di apotek 3,2 4 3 Pelayanan apoteker menggunakan brosurleaflet di apotek 3,13 3,93 Mean 3,27 3,98 Assurance 4 Jaminan penyampaian informasi obat yang diberikan oleh apoteker di apotek 2,97 3,9 5 Jaminan atas sikap dan perilaku dari petugas apotek 3,07 3,7 6 Mutu pelayanan dan mutu obat yang diberikan dengan jaminan cepat sembuh di apotek 3,07 4 Mean 3,04 3,87 Tangible 7 Seragam dan kerapian petugas saat melayani di apotek 2,93 3,83 8 Kebersihan kamar mandi dan WC yang ada di apotek 3,07 3,93 9 Keamanan tempat parkir kendaraan yang ada di apotek 3,13 3,73 10 Kenyamanan ruang tunggu yang ada di apotek 3,03 3,9 11 Tata ruang lay out yang ada di apotek 3,03 3,93 Mean 3,04 3,86 Empathy 12 Perhatian apoteker dalam penyampaian informasi tentang obat yang dibeli di apotek 3,13 3,93 13 Tanggapan apoteker untuk mau mendengarkan keluhan pelanggan 3,1 4 14 Perhatian serta sikap petugas apotek dalam melayani pelanggan 2,93 3,9 Mean 3,05 3,94 Responsiveness 15 Bantuan apoteker dalam menanggapi keluhan dari pasien di apotek 3,03 4 16 Bantuan apoteker dalam melayani resep yang masuk ke apotek 3,13 4 17 Bantuan petugas apotek dalam menanggapi keluhan dan pertanyaan dari pasien 3,07 4 Mean 3,08 4 Mean dari kelima dimensi 3,1 3,93 Hasil perhitungan kenyataan dan harapan pada dimensi reliability, assurance, tangible, empathy, dan responsiveness akan digunakan untuk menentukan diagram Kartesius. Data tersebut dibuat diagram Kartesius sehingga menghasilkan gambar sebagai berikut: 62 Gambar 4. Kepuasan Pelanggan pada Dimensi Reliability, Assurance, Tangible, Empathy, dan Responsiveness di Apotek B Yogyakarta Periode Juli – September 2012 Dalam Diagram Kartesius  Kuadran I Dimensi yang direkomendasikan untuk mendapat prioritas utama agar segera diperbaiki adalah dimensi assurance mengenai mutu pelayanan dan mutu obat yang diberikan dengan jaminan cepat sembuh di apotek pernyataan 6, dimensi tangible mengenai kebersihan kamar mandi dan WC yang ada di apotek pernyataan 8 dan tata ruang lay out yang ada di apotek pernyataan 11, serta dimensi responsiveness mengenai bantuan apoteker dalam menanggapi keluhan dari pasien di apotek pernyataan 15, dan bantuan petugas apotek dalam menanggapi keluhan dan pertanyaan dari 63 pasien pernyataan 17. Hal ini berarti bahwa pada atribut dalam dimensi tersebut pelaksanaannya oleh pihak apotek B masih belum memuaskan atau mengecewakan bagi pelanggan apotek B.  Kuadran II Dimensi yang direkomendasikan untuk wajib dipertahankan adalah dimensi reliability mengenai ketepatan waktu pemberian obat jadi dari apoteker di apotek pernyataan 1, ketepatan jam buka pelayanan yang dilakukan oleh apoteker di apotek pernyataan 2, pelayanan apoteker menggunakan brosurleaflet di apotek pernyataan 3, dimensi empathy mengenai perhatian apoteker dalam penyampaian informasi tentang obat yang dibeli di apotek pernyataan 12 dan tanggapan apoteker untuk mau mendengarkan keluhan pelanggan pernyataan 13, serta dimensi responsiveness mengenai bantuan apoteker dalam melayani resep yang masuk ke apotek pernyataan 16. Hal ini menunjukkan bahwa pada atribut dalam dimensi ini apoteker di apotek B harus mampu mempertahankan prestasinya karena dianggap telah memuaskan pelanggan apotek B.  Kuadran III Dimensi yang direkomendasikan untuk melakukan perbaikan tetapi dengan prioritas yang rendah adalah dimensi assurance mengenai jaminan penyampaian informasi obat yang diberikan oleh apoteker pernyataan 4 dan jaminan atas sikap dan perilaku dari petugas apotek pernyataan 5, dimensi tangible mengenai seragam dan kerapian petugas saat melayani di apotek pernyataan 7 dan kenyamanan ruang tunggu yang ada di apotek 64 pernyataan 10, serta dimensi empathy mengenai perhatian serta sikap petugas apotek dalam melayani pelanggan pernyataan 14. Hal ini menunjukkan bahwa pada atribut dalam dimensi ini dianggap kurang penting oleh pelanggan apotek B dan pada kenyataannya pelaksanaannya oleh pihak apotek B biasa saja atau cukup.  Kuadran IV Dimensi yang direkomendasikan perlu untuk dikurangi adalah dimensi tangible mengenaikeamanan tempat parkir kendaraan yang ada di apotek pernyataan 9. Hal ini menunjukkan bahwa pada atribut dalam dimensi tersebut dianggap kurang penting oleh pelanggan apotek B, tetapi kenyataannya pelaksanaannya berlebihan sehingga sangat memuaskan pelanggan apotek. 3 Apotek C Berikut ini merupakan mean perhitungan kenyataan, harapan, analisis Gap , dan kualitas pelayanan semua dimensi yang disajikan dalam tabel di bawah ini: 65 Tabel XV. Skor Kenyataan dan Harapan Semua Dimensi pada Pelanggan Apotek C Periode Juli – September 2012 Dimensi No Pernyataan Kenyataan Harapan Reliability 1 Ketepatan waktu pemberian obat jadi dari apoteker di apotek 3,4 3,97 2 Ketepatan jam buka pelayanan yang dilakukan oleh apoteker di apotek 3,33 3,97 3 Pelayanan apoteker menggunakan brosurleaflet di apotek 3,23 3,83 Mean 3,32 3,92 Assurance 4 Jaminan penyampaian informasi obat yang diberikan oleh apoteker di apotek 3,27 3,87 5 Jaminan atas sikap dan perilaku dari petugas apotek 3,33 3,87 6 Mutu pelayanan dan mutu obat yang diberikan dengan jaminan cepat sembuh di apotek 3,27 3,97 Mean 3,29 3,9 Tangible 7 Seragam dan kerapian petugas saat melayani di apotek 3,33 3,77 8 Kebersihan kamar mandi dan WC yang ada di apotek 3,3 3,9 9 Keamanan tempat parkir kendaraan yang ada di apotek 3,27 3,77 10 Kenyamanan ruang tunggu yang ada di apotek 3,03 3,73 11 Tata ruang lay out yang ada di apotek 3,1 3,97 Mean 3,21 3,83 Empathy 12 Perhatian apoteker dalam penyampaian informasi tentang obat yang dibeli di apotek 3,17 3,87 13 Tanggapan apoteker untuk mau mendengarkan keluhan pelanggan 3,2 3,97 14 Perhatian serta sikap petugas apotek dalam melayani pelanggan 3,33 3,93 Mean 3,23 3,92 Responsiveness 15 Bantuan apoteker dalam menanggapi keluhan dari pasien di apotek 3,2 4 16 Bantuan apoteker dalam melayani resep yang masuk ke apotek 3,27 4 17 Bantuan petugas apotek dalam menanggapi keluhan dan pertanyaan dari pasien 3,37 4 Mean 3,28 4 Mean dari kelima dimensi 3,27 3,91 Hasil perhitungan kenyataan dan harapan pada dimensi reliability, assurance, tangible, empathy, dan responsiveness akan digunakan untuk menentukan diagram Kartesius. Data tersebut dibuat diagram Kartesius sehingga menghasilkan gambar sebagai berikut: 66 Gambar 5. Kepuasan Pelanggan pada Dimensi Reliability, Assurance, Tangible, Empathy, dan Responsiveness di Apotek C Yogyakarta Periode Juli – September 2012 Dalam Diagram Kartesius  Kuadran I Dimensi yang direkomendasikan untuk mendapat prioritas utama agar segera diperbaiki adalah dimensi tangible tata ruang lay out yang ada di apotek pernyataan 11, dimensi empathy mengenai tanggapan apoteker untuk mau mendengarkan keluhan pelanggan pernyataan 13, serta dimensi responsiveness mengenai bantuan apoteker dalam menanggapi keluhan dari pasien di apotek pernyataan 15. Ini berarti pada atribut dalam dimensi tersebut pelaksanaannya oleh pihak apotek C masih belum memuaskan atau mengecewakan bagi pelanggan apotek. 67  Kuadran II Dimensi yang direkomendasikan untuk wajib dipertahankan adalah dimensi reliability mengenai ketepatan waktu pemberian obat jadi dari apoteker pernyataan 1 dan ketepatan jam buka pelayanan yang dilakukan oleh apoteker di apotek pernyataan 2, dimensi assurance mengenai mutu pelayanan dan mutu obat yang diberikan dengan jaminan cepat sembuh di apotek pernyataan 6, dimensi empathy mengenai perhatian serta sikap petugas apotek dalam melayani pelanggan pernyataan 14, serta dimensi responsiveness mengenai bantuan apoteker dalam melayani resep yang masuk ke apotek pernyataan 16, dan bantuan petugas apotek dalam menanggapi keluhan dan pertanyaan dari pasien pernyataan 17. Hal ini menunjukkan bahwa pada atribut dalam dimensi ini apoteker dan petugas apotek C harus mampu mempertahankan prestasinya karena dianggap telah memuaskan pelanggan apotek C.  Kuadran III Dimensi yang direkomendasikan untuk melakukan perbaikan tetapi dengan prioritas yang rendah adalah dimensi reliability mengenai pelayanan apoteker menggunakan brosurleaflet di apotek pernyataan 3, dimensi tangible mengenai kenyamanan ruang tunggu yang ada di apotek pernyataan 10, dan dimensi empathy mengenaiperhatian apoteker dalam penyampaian informasi tentang obat yang dibeli di apotek pernyataan 12. Hal ini menunjukkan bahwa pada atribut dalam dimensi ini dianggap kurang 68 penting oleh pelanggan apotek C dan pada kenyataannya pelaksanaannya biasa saja atau cukup.  Kuadran IV Dimensi yang direkomendasikan perlu untuk dikurangi adalah dimensi assurance mengenai jaminan penyampaian informasi obat yang diberikan oleh apoteker pernyataan 4 dan jaminan atas sikap dan perilaku dari petugas apotek pernyataan 5, serta dimensi tangible mengenai seragam dan kerapian petugas saat melayani di apotek pernyataan 7, kebersihan kamar mandi dan WC yang ada di apotek pernyataan 8, dan keamanan tempat parkir kendaraan yang ada di apotek pernyataan 9. Hal ini menunjukkan bahwa pada atribut dalam dimensi tersebut dianggap kurang penting oleh pelanggan apotek C, tetapi kenyataannya pelaksanaannya oleh pihak apotek C berlebihan, sehingga sangat memuaskan pelanggan apotek. 4 Apotek D Berikut ini merupakan mean perhitungan kenyataan, harapan, analisis Gap , dan kualitas pelayanan semua dimensi yang disajikan dalam tabel di bawah ini: 69 Tabel XVI. Skor Kenyataan dan Harapan Semua Dimensi pada Pelanggan Apotek D Periode Juli – September 2012 Dimensi No Pernyataan Kenyataan Harapan Reliability 1 Ketepatan waktu pemberian obat jadi dari apoteker di apotek 3,37 3,9 2 Ketepatan jam buka pelayanan yang dilakukan oleh apoteker di apotek 3,33 4 3 Pelayanan apoteker menggunakan brosurleaflet di apotek 3,37 3,93 Mean 3,36 3,94 Assurance 4 Jaminan penyampaian informasi obat yang diberikan oleh apoteker di apotek 3,47 3,97 5 Jaminan atas sikap dan perilaku dari petugas apotek 3,4 3,8 6 Mutu pelayanan dan mutu obat yang diberikan dengan jaminan cepat sembuh di apotek 3,53 3,9 Mean 3,47 3,89 Tangible 7 Seragam dan kerapian petugas saat melayani di apotek 3,47 3,8 8 Kebersihan kamar mandi dan WC yang ada di apotek 3,33 3,93 9 Keamanan tempat parkir kendaraan yang ada di apotek 3,27 3,63 10 Kenyamanan ruang tunggu yang ada di apotek 3,23 3,83 11 Tata ruang lay out yang ada di apotek 3,4 3,9 Mean 3,34 3,82 Empathy 12 Perhatian apoteker dalam penyampaian informasi tentang obat yang dibeli di apotek 3,37 3,87 13 Tanggapan apoteker untuk mau mendengarkan keluhan pelanggan 3,27 4 14 Perhatian serta sikap petugas apotek dalam melayani pelanggan 3,33 3,93 Mean 3,23 3,93 Responsiveness 15 Bantuan apoteker dalam menanggapi keluhan dari pasien di apotek 3,43 3,97 16 Bantuan apoteker dalam melayani resep yang masuk ke apotek 3,43 3,97 17 Bantuan petugas apotek dalam menanggapi keluhan dan pertanyaan dari pasien 3,37 4 Mean 3,41 3,98 Mean dari kelima dimensi 3,36 3,91 Hasil perhitungan kenyataan dan harapan pada dimensi reliability, assurance, tangible, empathy, dan responsiveness akan digunakan untuk menentukan diagram Kartesius. Data tersebut dibuat diagram Kartesius sehingga menghasilkan gambar sebagai berikut: 70 Gambar 6. Kepuasan Pelanggan pada Dimensi Reliability, Assurance, Tangible, Empathy, dan Responsiveness di Apotek D Yogyakarta Periode Juli – September 2012 Dalam Diagram Kartesius  Kuadran I Dimensi yang direkomendasikan untuk mendapat prioritas utama agar segera diperbaiki adalah dimensi reliability mengenai ketepatan jam buka pelayanan yang dilakukan oleh apoteker di apotek pernyataan 2 dan pelayanan apoteker menggunakan brosurleaflet di apotek pernyataan 3, dimensi tangible mengenai kebersihan kamar mandi dan WC yang ada di apotek pernyataan 8, dimensi empathy mengenai tanggapan apoteker untuk mau mendengarkan keluhan pelanggan pernyataan 13 dan perhatian serta sikap petugas apotek dalam melayani pelanggan pernyataan 14, serta 71 dimensi responsiveness mengenai bantuan petugas apotek dalam menanggapi keluhan dan pertanyaan dari pasien pernyataan 17. Hal ini menunjukkan bahwa atribut dalam dimensi tersebut pelaksanaannya oleh pihak apotek D masih belum memuaskan atau mengecewakan bagi pelanggan apotek.  Kuadran II Dimensi yang direkomendasikan untuk wajib dipertahankan adalah dimensi assurance mengenai jaminan penyampaian informasi obat yang diberikan oleh apoteker pernyataan 4, serta dimensi responsiveness mengenai bantuan apoteker dalam menanggapi keluhan dari pasien di apotek pernyataan 15 dan bantuan apoteker dalam melayani resep yang masuk ke apotek pernyataan 16. Hal ini menunjukkan bahwa pada atribut dalam dimensi ini pihak apotek D harus mampu mempertahankan prestasinya karena dianggap telah memuaskan pelanggan apotek D.  Kuadran III Dimensi yang direkomendasikan untuk melakukan perbaikan tetapi dengan prioritas yang rendah adalah dimensi reliability mengenai ketepatan waktu pemberian obat jadi dari apoteker di apotek pernyataan 1, dimensi tangible mengenai keamanan tempat parkir kendaraan yang ada di apotek pernyataan 9 dan kenyamanan ruang tunggu yang ada di apotek pernyataan 10, serta dimensi empathy mengenai perhatian apoteker dalam penyampaian informasi tentang obat yang dibeli di apotek pernyataan 12. Hal ini menunjukkan bahwa pada atribut dalam dimensi ini dianggap kurang 72 penting oleh pelanggan apotek D dan pada kenyataannya pelaksanaannya biasa saja atau cukup.  Kuadran IV Dimensi yang direkomendasikan perlu untuk dikurangi adalah dimensi assurance mengenai jaminan atas sikap dan perilaku dari petugas apotek pernyataan 5 dan mutu pelayanan dan mutu obat yang diberikan dengan jaminan cepat sembuh di apotek pernyataan 6,serta dimensi tangible mengenai seragam dan kerapian petugas saat melayani di apotek pernyataan 7 dan tata ruang lay out yang ada di apotek pernyataan 11. Atribut dalam dimensi tersebut dianggap kurang penting oleh pelanggan apotek D. Tetapi, pada kenyataannya pelaksanaannya oleh pihak apotek D berlebihan, sehingga sangat memuaskan pelanggan apotek D. 5 Apotek E Berikut ini merupakan mean perhitungan kenyataan, harapan, analisis Gap , dan kualitas pelayanan semua dimensi yang disajikan dalam tabel di bawah ini: 73 Tabel XVII. Skor Kenyataan dan Harapan Semua Dimensi pada Pelanggan Apotek E Periode Juli – September 2012 Dimensi No Pernyataan Kenyataan Harapan Reliability 1 Ketepatan waktu pemberian obat jadi dari apoteker di apotek 3,13 3,7 2 Ketepatan jam buka pelayanan yang dilakukan oleh apoteker di apotek 3 3,97 3 Pelayanan apoteker menggunakan brosurleaflet di apotek 2,77 3,8 Mean 2,97 3,82 Assurance 4 Jaminan penyampaian informasi obat yang diberikan oleh apoteker di apotek 2,83 3,73 5 Jaminan atas sikap dan perilaku dari petugas apotek 2,67 3,73 6 Mutu pelayanan dan mutu obat yang diberikan dengan jaminan cepat sembuh di apotek 2,9 3,8 Mean 2,8 3,75 Tangible 7 Seragam dan kerapian petugas saat melayani di apotek 2,83 3,7 8 Kebersihan kamar mandi dan WC yang ada di apotek 2,63 3,73 9 Keamanan tempat parkir kendaraan yang ada di apotek 2,57 3,73 10 Kenyamanan ruang tunggu yang ada di apotek 2,8 3,67 11 Tata ruang lay out yang ada di apotek 2,8 3,73 Mean 2,73 3,71 Empathy 12 Perhatian apoteker dalam penyampaian informasi tentang obat yang dibeli di apotek 2,77 3,77 13 Tanggapan apoteker untuk mau mendengarkan keluhan pelanggan 2,7 3,7 14 Perhatian serta sikap petugas apotek dalam melayani pelanggan 2,87 3,73 Mean 2,78 3,73 Responsiveness 15 Bantuan apoteker dalam menanggapi keluhan dari pasien di apotek 2,73 3,97 16 Bantuan apoteker dalam melayani resep yang masuk ke apotek 2,9 3,97 17 Bantuan petugas apotek dalam menanggapi keluhan dan pertanyaan dari pasien 2,93 3,97 Mean 2,85 3,97 Mean dari kelima dimensi 2,83 3,8 Hasil perhitungan kenyataan dan harapan pada dimensi reliability, assurance, tangible, empathy, dan responsiveness akan digunakan untuk menentukan diagram Kartesius. Data tersebut dibuat diagram Kartesius sehingga menghasilkan gambar sebagai berikut: 74 Gambar 7. Kepuasan Pelanggan pada Dimensi Reliability, Assurance, Tangible, Empathy, dan Responsiveness di Apotek E Yogyakarta Periode Juli – September 2012 dalam Diagram Kartesius  Kuadran I Dimensi yang direkomendasikan untuk mendapat prioritas utama agar segera diperbaiki adalah dimensi reliability mengenai pelayanan apoteker menggunakan brosurleaflet di apotek pernyataan 3 dan dimensi responsiveness mengenaibantuan apoteker dalam menanggapi keluhan dari pasien di apotek pernyataan 15. Ini berarti bahwa pada atribut dalam dimensi ini, pelayanan dari pihak apotek E belum memuaskan atau masih mengecewakan pelanggan apotek E. 75  Kuadran II Dimensi yang direkomendasikan untuk wajib dipertahankan adalah dimensi reliability mengenai ketepatan jam buka pelayanan yang dilakukan oleh apoteker di apotek pernyataan 2, dimensi assurance mengenai mutu pelayanan dan mutu obat yang diberikan dengan jaminan cepat sembuh di apotek pernyataan 6, serta dimensi responsiveness mengenai bantuan apoteker dalam melayani resep yang masuk ke apotek pernyataan 16 dan bantuan petugas apotek dalam menanggapi keluhan dan pertanyaan dari pasien pernyataan 17. Hal ini menunjukkan bahwa pada atribut dalam dimensi ini, pihak apotek E harus mempertahankan prestasi pelayanan dan kinerjanya.  Kuadran III Dimensi yang direkomendasikan untuk melakukan perbaikan tetapi dengan prioritas yang rendah adalah dimensi assurance mengenai jaminan atas sikap dan perilaku dari petugas apotek pernyataan 5, dimensi tangible mengenaikebersihan kamar mandi dan WC yang ada di apotek pernyataan 8, keamanan tempat parkir kendaraan yang ada di apotek pernyataan 9, kenyamanan ruang tunggu yang ada di apotek pernyataan 10, dan tata ruang lay out yang ada di apotek pernyataan 11, serta dimensi empathy mengenai perhatian apoteker dalam penyampaian informasi tentang obat yang dibeli di apotek pernyataan 12, dan tanggapan apoteker untuk mau mendengarkan keluhan pelanggan pernyataan 13. Hal ini menunjukkan bahwa pada atribut dalam dimensi ini dianggap kurang penting oleh 76 pelanggan apotek E dan pada kenyataannya pelaksanaannya biasa saja atau cukup.  Kuadran IV Dimensi yang direkomendasikan perlu untuk dikurangi adalah dimensi reliability mengenai ketepatan waktu pemberian obat jadi dari apoteker pernyataan 1, dimensi assurance mengenai jaminan penyampaian informasi obat yang diberikan oleh apoteker pernyataan 4, dimensi tangible mengenai seragam dan kerapian petugas saat melayani di apotek pernyataan 7, serta dimensi empathy mengenai perhatian serta sikap petugas apotek dalam melayani pelanggan pernyataan 14. Ini menunjukkan bahwa atribut dalam dimensi ini dianggap kurang penting oleh pelanggan apotek E. Tetapi, pada kenyataannya pelaksanaannya oleh pihak apotek E berlebihan, sehingga sangat memuaskan pelanggan apotek E.

E. Hasil Uji Chi Kuadrat X

Dokumen yang terkait

Kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan apotek berbintang tiga di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Juli 2012.

0 2 97

Kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan di apotek berbintang dua di Kecamatan Pakualaman, Umbulharjo, Wirobrajan dan Mantrijeron Kota Yogyakarta periode Juli-September 2012.

2 5 127

Evaluasi kualitas pelayanan apotek berdasarkan KEPERMENKES RI Nomor 1027/MENKES/SK/IX/2004 di Kecamatan Gondokusuman, Danurejan dan Jetis Kota Yogyakarta periode Maret-Mei 2012.

0 0 145

Gambaran pelayanan informasi obat oleh apoteker di-25 apotek di Kota Yogyakarta periode Juli-September 2004.

0 0 92

Kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan apotek berbintang tiga di Kecamatan Umbulharjo Kota Yogyakarta periode Juli 2012

0 1 95

KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI TERPADU KECAMATAN DI KANTOR KECAMATAN GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA.

0 0 129

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Dan Loyalitas Pelanggan Hotel Berbintang Di Kota Batam Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 156

Gambaran pelayanan informasi obat oleh apoteker di-25 apotek di Kota Yogyakarta periode Juli-September 2004 - USD Repository

0 0 90

Kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan di apotek berbintang satu di Kecamatan Gondokusuman, Tegalrejo, dan Umbulharjo di kota Yogyakarta periode Juli - September 2012 - USD Repository

0 0 120

Kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan di apotek berbintang dua di Kecamatan Pakualaman, Umbulharjo, Wirobrajan dan Mantrijeron Kota Yogyakarta periode Juli-September 2012 - USD Repository

0 0 125