7. Model-model Pembelajaran Kooperatif
Menurut Suyatno 2009:52, model-model pembelajaran kooperatif sangat beragam, beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
a. Tipe Student Teams Achievement Division STAD
b. Tipe Numbering Head Together NHT
c. Tipe Jigsaw
d. Tipe Think Pairs and Share TPS
e. Tipe Teams Games Tournament TGT
f. Tipe Role Playing
g. Tipe Course Review Horay CRH
h. Tipe Make a Match
i. Tipe Mind Maping
j. Tipe Examples Non Examples
k. Tipe Take and Give
C. Model Pembelajaran Tipe Make a Match
Model pembelajaran tipe Make a Match membuat pasangan merupakan salah satu jenis dari model pembelajaran kooperatif, yang
mempunyai keunggulan dilaksanakan dalam suasana yang menyenangkan. Menurut Rusman 2011: 223, langkah-langkah pembelajaran tipe Make a
Match adalah:
1. Guru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep atau
topik yang cocok untuk sesi review satu sisi kartu berupa soal dan satu sisi berupa jawaban.
2. Setiap siswa mendapat satu kartu dan memikirkan jawaban atau soal
dari kartu yang dipegang. 3.
Siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya.
4. Siswa yang dapat mencocokkan kartunya sebelum batas waktu diberi
poin. 5.
Setelah satu babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu yang berbeda dari sebelumnya, demikian seterusnya.
6. Kesimpulan.
D. Model Pembelajaran Tipe Course Review Horay CRH
Model pembelajaran Tipe CRH merupakan model pembelajaran yang dapat menciptakan suasana kelas menjadi menyenangkan, dengan
cara pengelompokan siswa ke dalam kelompok-kelompok kecil, suatu pembelajaran pengujian terhadap pemahaman konsep siswa menggunakan
kotak yang diisi dengan soal dan diberi nomor untuk menuliskan jawabannya. Melalui pembelajaran tipe CRH diharapkan dapat melatih
siswa dalam mendiskusikan solusi suatu masalah dengan pembentukan kelompok kecil. Model pembelajaran tipe CRH adalah salah satu model
pembelajaran yang dapat mendorong siswa untuk ikut aktif dalam belajar. model ini merupakan model pembelajaran yang lebih menekankan pada
pemahaman materi yang diajarkan guru dengan menyelesaikan soal-soal. Dalam aplikasinya model pembelajaran tipe CRH tidak hanya
menginginkan siswa untuk belajar secara akademik, tetapi juga melatih siswa untuk mencapai tujuan-tujuan hubungan sosial yang pada akhirnya
mempengaruhi motivasi belajar. Pada pembelajaran tipe CRH aktivitas belajar lebih banyak berpusat pada siswa. Dalam hal ini pada proses
pembelajaran guru hanya bertindak sebagai penyampai informasi, fasilitator dan pembimbing. Suasana belajar dan interaksi yang
menyenangkan membuat siswa lebih menikmati pelajaran sehingga siswa tidak mudah bosan untuk belajar
http:rumahdesakoe.blogspot.com201010course-review horay.html.
Langkah-langkah dalam pembelajaran CRH Suyatno,2009:127:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Guru mendemostrasikanmenyajikan materi.
3. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jawab.
4. Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak 91625
sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa.
5. Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban di dalam
kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar v dan salah diisi tanda silang x.
6. Siswa yang sudah mendapat tanda Ö vertikal atau horisontal, atau
diagonal harus berteriak horay, atau yel-yel lainnya. 7.
Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh. 8.
Penutup. Adapun kelebihan dari CRH antara lain
http:rumahdesakoe.blogspot.com201010course-review horay.html:
1. Pembelajaran menarik sehingga mendorong siswa untuk terlibat dalam
pembelajaran. 2.
Melatih kerja sama. Sedangkan kekurangan dari CRH adalah
http:rumahdesakoe.blogspot.com201010course-review horay.html:
1. Siswa aktif dan pasif disamakan.
2. Adanya peluang untuk curang.
E. Motivasi Belajar