BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas PTK yaitu penelitian yang dilaksanakan oleh guru di kelas dengan cara merencanakan,
melaksanakan, dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif, yang mempunyai tujuan memperbaiki kinerja guru sehingga dapat
meningkatkan hasil belajar siswa Wijaya Kusumah dan Dedi Dwigatama, 2010:9. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif, yang
mempunyai tujuan pokok belajar yaitu memaksimalkan belajar siswa untuk peningkatan prestasi belajar akademik dan pemahaman baik individu maupun
kelompok Johnson Johnson dalam Trianto, 2009:57. Penelitian ini dikategorikan deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian deskriptif
kualitatif untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif, sedangkan penelitian deskriptif kuantitatif untuk mengetahui perbandingan
tingkat pemahaman serta motivasi belajar siswa sebelum dan sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif pada pembelajaran akuntansi
khususnya materi jurnal umum.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian adalah SMA N 6 Yogyakarta, Jl. C. Simanjuntak 2, Yogyakarta 55223.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada semester gasal tahun pelajaran 20122013 yaitu bulan Oktober
– November 2012.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X3 SMA N 6 Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah peningkatan motivasi belajar dan pemahaman siswa pada materi jurnal umum pada siklus akuntansi perusahaan jasa
melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan tipe Course Review Horay.
D. Prosedur Penelitian
1. Kegiatan Pra Penelitian
Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan kegiatan observasi. Observasi bertujuan untuk mengetahui keadaan awal kegiatan
pembelajaran sebelum digunakannya model pembelajaran kooperatif. Observasi yang dilakukan meliputi:
a. Observasi terhadap guru.
1 Hal-hal yang diamati dalam observasi ini antara lain kegiatan serta
aktivitas guru pada saat pra pembelajaran, membuka pembelajaran, kegiatan inti pembelajaran penguasaan materi
pembelajaran, pendekatanstrategi pembelajaran, pemanfaatan mediasumber pembelajaran, pembelajaran yang memicu dan
memelihara keterlibatan siswa, kemampuan khusus bidang studi, penilaian proses dan hasil belajar, serta penggunaan bahasa serta
kegiatan penutup
pembelajaran refleksi,
rangkuman pembelajaran, serta pelaksanaan tindak lanjut.
2 Peneliti melakukan observasi ini secara langsung, yaitu berada di
dalam ruangan dimana proses pembelajaran tersebut berlangsung, dengan tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar. Di ruangan
tersebut, peneliti akan lebih mudah mengamati setiap kegiatan guru di kelas.
3 Peneliti melakukan pengamatan dengan memberikan penilaian
pada setiap aspek yang tertera di poin 1. Penilaian tersebut bertujuan untuk mengetahui apakah aspek-aspek tersebut sudah
terlaksana dengan sangat baik, baik, kurang baik atau sangat kurang baik oleh guru.
b. Observasi terhadap siswa.
1 Hal-hal yang diamati adalah aktivitas siswa dalam melaksanakan
interaksi belajar-mengajar di kelas dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran. Hal-hal tersebut antara lain kesiapan siswa
mengikuti proses pembelajaran, perhatian siswa terhadap penjelasan guru, tanggapan siswa dalam pembahasan materi,
pencatatan hal-hal penting, serta keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
2 Peneliti melakukan pengamatan ini dengan memperhatikan
kegiatan siswa, kemudian memberikan penilaian apakah setiap aspek pada poin 1 dilakukan dengan baik oleh siswa atau tidak.
3 Pengamatan ini dilakukan dengan cara mengisi instrumen
observasi aktivitas siswa di kelas pada saat pelaksanaan pengamatan berlangsung.
c. Observasi terhadap kelas.
1 Peneliti melakukan pengamatan terhadap keadaan kelas yang
digunakan dalam proses pembelajaran, hal-hal yang diamati dalam observasi kelas ini adalah bagaimana kondisi ruang kelas
secara keseluruhan yang meliputi tata letak, lingkungan fisik kelas, sarana yang mendukung untuk proses belajar mengajar,
serta iklim pembelajaran yang tercipta saat proses pembelajaran berlangsung.
2 Peneliti mengamati keadaan kelas ini apakah aspek-aspek yang
diamati telah benar-benar mendukung terciptanya iklim belajar yang kondusif.
3 Peneliti merangkum pengamatannya terhadap kelas dengan
mengisi instrumen observasi keadaan kelas dalam proses pembelajaran.
d. Wawancara
Selain melakukan observasi, peneliti melakukan wawancara kepada siswa. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data secara
langsung dari siswa berkaitan dengan proses pembelajaran khusus materi akuntansi, antara lain model pembelajaran yang sering
digunakan guru, bagaimana tanggapan siswa terhadap model yang biasa digunakan oleh guru, apakah model tersebut mampu menunjang
motivasi belajar dan pemahaman siswa. Dari hasil observasi dan wawancara yang dilakukan ini, selanjutnya peneliti mengidentifikasi
masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran, dan ditawarkan solusi atas permasalahan pembelajaran.
2. Pelaksanaan
Setelah mendapatkan beberapa data dari hasil observasi, tahap PTK akan dilaksanakan dalam 1 siklus, jumlah pertemuan adalah 2 pertemuan.
Tahapan penelitian sebagai berikut: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
a. Perencanaan
1 Peneliti dan guru mitra menggali karakteristik siswa berdasarkan
data awal yaitu data observasi untuk mengetahui keaktifan siswa, dan data dari guru mitra yang berupa nilai siswa. Setelah
mengetahui karakteristik siswa, peneliti mengelompokkan siswa ke dalam beberapa kelompok yang bersifat heterogen berdasarkan
jenis kelamin, tingkat keaktifan serta tingkat prestasi siswa. Terdapat 8 kelompok dengan masing-masing anggota 4 orang
siswa. 2
Peneliti dan guru mitra menyusun perangkat pembelajaran, antara lain:
a Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
RPP dibuat sebagai acuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran akuntansi materi jurnal umum. RPP dirancang
untuk 2 pertemuan, yaitu menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match pada pertemuan pertama dan
menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay
pada pertemuan kedua. b
Membuat handout materi pembelajaran Handout
materi berisi ringkasan materi akuntansi yang berkaitan dengan jurnal umum.
c Soal pre-test dan post-test
Soal berisi materi pencatatan ke dalam jurnal umum, dikarenakan soal bertujuan untuk mengukur tingkat
pemahaman siswa, maka soal ini dibuat untuk dua tahap yaitu pre-test
dan post-test. Soal pre-test dan post-test yang dibuat ini berkualitas sama dan masing-masing berjumlah 10 soal.
d Media pembelajaran tipe Make a Match
Media dalam pembelajaran tipe Make a Match ini berupa kertas besar sebagai media tempel menempel dan kartu-kartu
yang berisi soal dan jawaban. Jumlah kartu soal dan kartu jawaban tidak sama, terdapat 10 kartu soal dan 15 kartu
jawaban. e
Media pembelajaran tipe Course Review Horay CRH Media yang digunakan dalam pembelajaran tipe CRH adalah
sebuah kertas besar sebagai media untuk menjawab soal, kertas dengan format Horay untuk menempelkan identitas
kelompok sebagai tanda bahwa kelompok mempunyai kesempatan untuk menjawab, dan bendera kelompok.
f Kuesioner tentang motivasi belajar siswa, yang terdiri dari
kuesioner sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif dan kuesioner sesudah penerapan model pembelajaran
kooperatif. g
Lembar refleksi yang akan diisi oleh siswa pada saat menutup pembelajaran.
b. Tindakan
1 Pertemuan pertama
a Kegiatan pra pembelajaran
1 Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan salam dan
doa, serta bersama dengan siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya biasa dilakukan setiap pagi, sebelum jam
pertama. 2
Guru melakukan apersepsi dengan melakukan tanya jawab tidak terstruktur tentang persamaan dasar akuntansi.
3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
4 Guru memberikan pre-test kepada siswa. Hal ini dilakukan
untuk mengetahui kondisi awal pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran jurnal umum sebelum
penerapan model pembelajaran kooperatif. b
Kegiatan inti 1
Siswa mempelajarimembaca handout yang dibagikan oleh guru. Hal ini dilakukan agar siswa mempunyai gambaran
tentang materi pembelajaran jurnal umum. 2
Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang apa yang belum dipahami setelah
membaca handout, serta memberikan pertanyaan kepada siswa untuk memperkuat persepsi pemahaman tentang apa
yang telah dibaca di handout.
3 Siswa melakukan diskusi secara berkelompok. Diskusi ini
dirancang dengan model pembelajaran tipe Make a Match, dengan langkah sebagai berikut:
a Masing-masing kelompok akan mendapat sebuah
kertas besar yang berfungsi untuk menempelkan soal dan jawaban, serta 25 kartu yaitu 10 kartu berupa soal
dan 15 kartu berupa jawaban. b
Kartu soal yang sudah diterima oleh masing-masing kelompok diurutkan kemudian ditempelkan pada
kolom soal di kertas yang sudah disediakan. c
Siswa dalam kelompok berdiskusi untuk menentukan jawaban dari soal yang telah diurutkan, kemudian
menempelkannya di kolom jawaban di samping soal yang bersangkutan.
4 Siswa bersama dengan guru membahas soal yang telah
dikerjakan dalam diskusi. c
Kegiatan penutup 1
Guru bersama dengan siswa menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dipelajari pada pertemuan
tersebut. 2
Guru bersama dengan siswa melakukan refleksi atas pembelajaran pada pertemuan tersebut secara tertulis.
3 Guru mengingatkan siswa untuk tetap belajar, dan
menyampaikan bahwa materi pembelajaran pada pertemuan selanjutnya masih sama yaitu jurnal umum.
2 Pertemuan kedua
a Kegiatan pra pembelajaran
1 Guru memulai pembelajaran dengan salam dan doa serta
bersama dengan siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya. 2
Guru melakukan apersepsi tentang materi jurnal umum yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya.
3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b Kegiatan inti
1 Guru menjelaskan prosedur pembelajaran kooperatif tipe
Course Review Horay. 2
Siswa didampingi guru melakukan pembelajaran kooperatif dengan tipe Course Review Horay, dengan
langkah sebagai berikut: a
Masing-masing kelompok
mendapat identitas
kelompok, identitas tersebut antara lain love merah, love
kuning, lingkaran merah, lingkaran kuning, segitiga merah, segitiga kuning, bintang merah,
bintang kuning. Masing-masing kelompok terdiri dari empat orang yang masing-masing mempunyai identitas
1, 2, 3, dan 4.
b Guru menyampaikan prosedur permainan.
c Anggota kelompok dengan nomor identitas 1 pada
masing-masing kelompok maju untuk mengerjakan soal bersama dengan kelompok yang lain.
d Soal ditampilkan dan wakil kelompok yang maju
mengerjakan dalam alat tulis yang disediakan. e
Wakil dari masing-masing kelompok yang lebih dulu bisa mengerjakan, bisa memberikan bendera ke
fasilitator supaya mendapatkan kesempatan untuk menjawab di papan yang telah disediakan.
f Setelah memberikan bendera, terlebih dulu
menempelkan identitas pada papan Horay. g
Selanjutnya menuliskan jawaban di papan yang disediakan. Apabila benar, lanjut ke nomor
selanjutnya, apabila salah, maka diberikan kesempatan untuk kelompok lain.
h Untuk jawaban pertama yang salah, akan ditutup
dengan jawaban kelompok berikutnya, dan untuk jawaban kedua salah maka akan ditutup dengan
identitas ZONK. Begitu seterusnya sampai soal ke 9. i
Untuk identitas yang berhasil menempelkan 3 identitas kelompok secara vertikal, horizontal ataupun diagonal,
maka kelompok mendapatkan penghargaan.
j Apabila tidak ada identitas kelompok yang berhasil
untuk kriteria pada poin i, maka kelompok yang mendapat penghargaan adalah kelompok yang berhasil
menempel identitas terbanyak. c
Kegiatan penutup 1
Siswa bersama dengan guru membuat kesimpulan tentang materi jurnal umum.
2 Siswa melakukan post-test untuk mengetahui adanya
peningkatan pemahaman tentang materi jurnal umum. 3
Siswa bersama dengan guru melakukan refleksi secara tertulis.
c. Observasi
Tahap observasi dilaksanakan peneliti bersamaan dengan tahap tindakan. Dalam tahap ini peneliti mengadakan pengamatan terhadap
dampak dan hasil pelaksanaan tindakan, yang meliputi proses pembelajaran di kelas, keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran,
bagaimana kondisi kelas yang digunakan. Dalam tahap observasi ini, peneliti telah mempersiapkan instrumen-instrumen yang harus diisi
untuk pengumpulan data, yaitu antara lain: 1
Lembar observasi kegiatan guru saat penerapan model pembelajaran kooperatif.
2 Lembar observasi kegiatan siswa saat penerapan model
pembelajaran kooperatif.
3 Lembar observasi kelas saat penerapan model pembelajaran
kooperatif. Pengamatan juga direkam dengan menggunakan video cam
rekaman. d.
Refleksi Refleksi dilakukan dalam dua tahap, yaitu setelah pertemuan pertama
dan setelah pertemuan kedua. Refleksi digunakan untuk mengidentifikasi apakah target pembelajaran yang ditetapkan sudah
tercapai serta untuk mengetahui pengalaman apa saja yang telah didapatkan oleh guru selama penerapan model pembelajaran
kooperatif tipe Make a Match dan tipe Course Review Horay. Refleksi dilakukan guru dengan mengisi lembar instrumen refleksi
guru.
E. Instrumen Penelitian