Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

3 Lembar observasi kelas saat penerapan model pembelajaran kooperatif. Pengamatan juga direkam dengan menggunakan video cam rekaman. d. Refleksi Refleksi dilakukan dalam dua tahap, yaitu setelah pertemuan pertama dan setelah pertemuan kedua. Refleksi digunakan untuk mengidentifikasi apakah target pembelajaran yang ditetapkan sudah tercapai serta untuk mengetahui pengalaman apa saja yang telah didapatkan oleh guru selama penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan tipe Course Review Horay. Refleksi dilakukan guru dengan mengisi lembar instrumen refleksi guru.

E. Instrumen Penelitian

1. Instrumen pra penelitian a. Lembar observasi guru lampiran 1 halaman 140 b. Lembar observasi siswa lampiran 1 halaman 142 c. Lembar observasi kelas lampiran 1 halaman 143 d. Pedoman wawancara lampiran 6 halaman 198 2. Instrumen Tindakan Kelas a. Perencanaan 1 Daftar pembagian kelompok siswa lampiran 6 halaman 199 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP lampiran 2 halaman 148 b. Tindakan Tahapan ini merupakan pelaksanaan dari perencanaan yang telah disusun, yaitu penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan tipe Course Review Horay. Berikut ini adalah instrumen yang dibutuhkan pada saat pelaksanaan PTK: 1 Handout materi pembelajaran jurnal umum lampiran 5 halaman168 2 Soal pre-test dan post-test lampiran 5 Halaman 178 dan 182 3 Kuesioner motivasi belajar siswa lampiran 4 halaman 158 4 Media pembelajaran untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Course Review Horay, antara lain: a Kartu soal dan kartu jawaban lampiran 5 halaman 186 b Kertas besar untuk menempel kartu soal dan jawaban lampiran 5 halaman 190 c Kertas Horay untuk menempelkan identitas kelompok lampiran 5 halaman 191 d Kertas untuk menjawab pertanyaan saat Course Review Horay lampiran 5 halaman 192 e Soal yang ditampilkan dalam bentuk power point pada saat Course Review Horay lampiran 5 halaman 193 f Lembar refleksi siswa lampiran 3 halaman 153 c. Observasi Instrumen yang dibutuhkan saat penerapan PTK berlangsung antara lain: 1 Lembar observasi kegiatan guru di kelas saat penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Course Review Horay lampiran 1 halaman 144. 2 Lembar observasi aktivitasperilaku siswa di kelas saat penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Course Review Horay lampiran 1 halaman 145. 3 Lembar observasi kegiatan kelas saat penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Course Review Horay lampiran 1 halaman 146. d. Refleksi Instrumen yang diperlukan antara lain: 1 Lembar refleksi guru tentang pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match lampiran 3 halaman 156. 2 Lembar refleksi guru tentang pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay lampiran 3 halaman 157. 3 Pedoman wawancara sesudah PTK lampiran 6 halaman 200. 3. Motivasi Belajar Untuk mengukur tingkat motivasi siswa dilakukan dengan menggunakan kuesioner tertutup yang dibagikan sebelum dan sesudah pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif. Berikut ini merupakan kisi-kisi motivasi yang digunakan dalam penelitian ini: Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner Motivasi Belajar Variabel Indikator Nomor Pernyataan + - Motivasi a. Adanya hasrat dan keinginan berhasil 1,7,10 4,8,11 b. Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar 2,12,13 c. Adanya harapan dan cita- cita masa depan 3,6 d. Adanya penghargaan dalam belajar 14,16,17 15 e. Adanya kegiatan menarik dalam belajar 5,20 f. Adanya lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan seorang siswa dapat belajar dengan baik 9,18 19 Penskoran item motivasi dibagi dua, yaitu item positif favorable dan item negatif unfavorable. Dalam pemberian skor, setiap respon positif sangat setuju dan setuju akan diberi bobot yang lebih tinggi daripada respon negatif tidak setuju dan sangat tidak setuju. Sebaliknya untuk item unfavorable, respon positif akan diberi skor yang bobotnya lebih rendah daripada respon negatif Azwar, 2004:26-27. Dalam hal ini, pengukuran motivasi belajar mengacu pada Skala Likert. Tabel 3.2 Pemberian Skor pada Kuesioner Pengembangan instrumen motivasi belajar sebelumnya telah dilakukan oleh Sitarusmi 2011. Penelitian ini mengadopsi kuesioner yang dikembangkan tersebut. Berikut ini akan disajikan kembali hasil pengujian validitas dan reliabilitas yang telah dilakukan pada siswa SMA BOPKRI 1 Yogyakarta kelas XI IPS 1 25 siswa dan XI IPS 4 24 siswa tanggal 11 November 2011 Sitarusmi, 2011:49. a Pengujian validitas motivasi belajar Tabel 3.3 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Motivasi belajar Butir No Nilai r tabel Nilai r hitung Status 1 0,2377 0,407 Valid 2 0,2377 0,302 Valid 3 0,2377 0,514 Valid 4 0,2377 0,493 Valid 5 0,2377 0,478 Valid 6 0,2377 0,288 Valid 7 0,2377 0,257 Valid 8 0,2377 0,414 Valid 9 0,2377 0,304 Valid 10 0,2377 0,485 Valid 11 0,2377 0,303 Valid 12 0,2377 0,518 Valid 13 0,2377 0,565 Valid 14 0,2377 0,652 Valid 15 0,2377 0,259 Valid 16 0,2377 0,562 Valid Kategori Positif Negatif Sangat setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak setuju 2 3 Sangat tidak setuju 1 4 Butir No Nilai r tabel Nilai r hitung Status 17 0,2377 0,485 Valid 18 0,2377 0,504 Valid 19 0,2377 0,393 Valid 20 0,2377 0,384 Valid Sumber: Hasil pengolahan data Sitarusmi 2011:49 Dari tabel 3.3 menunjukkan bahwa jumlah data n sebanyak 49 responden dan deraj at keyakinan α = 5 atau 0,05 maka diperoleh nilai r tabel sebesar 0,2377. Karena r hitung 0,2377, maka dapat disimpulkan bahwa semua butir pernyataan motivasi belajar adalah valid. b Pengujian Reliabilitas Instrumen Motivasi Belajar Tabel 3.4 Rangkuman Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Penelitian Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .840 .849 20 Sumber: Hasil pengolahan data Sitarusmi 2011:49 Dari dua puluh pernyataan pada variabel motivasi belajar diperoleh Cronbach’s Alpha sebesar 0,840. Karena Cronbach’s Alpha 0,6 Nunelly, 1967 dalam Imam Ghozali, 2006:42 maka dapat dikatakan bahwa kuesioner reliabel. 4. Instrumen Pemahaman Peneliti menggunakan hasil pre-test dan post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman siswa terhadap materi jurnal umum. Soal pre- test dan post-test ini masing-masing berisi 10 soal pilihan ganda tentang materi jurnal umum, dengan 5 opsi pilihan jawaban, dengan total skor 10. Pre-test dilaksanakan sebelum penerapan model pembelajaran kooperatif, sedangkan post-test dilaksanakan sesudah penerapan model pembelajaran kooperatif. Penyusunan soal berdasarkan kisi-kisi berikut: Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Pre-test dan Post-test Materi Jurnal Umum No. Indikator Nomor soal pre-test Nomor soal post-test 1 Siswa mampu menjelaskan pengertian jurnal 1 1 2 Siswa mampu mendeskripsikan fungsi jurnal 2,3 2,3 3 Siswa mampu mengidentifikasi jenis transaksi yang terjadi ketika menemui sebuah bukti transaksi 5,7 5,7 4 Siswa mampu mengidentifikasi bukti transaksi yang diperlukan apabila terjadi sebuah transaksi 4,10 4,9 5 Siswa mampu membuat jurnal dengan melihat bukti transaksi yang disediakan 6,8,9 6,8,10 Sumber: Alam 2007:196 Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan pada siswa SMA N 6 Yogyakarta kelas X2 32 siswa tanggal 14 November 2012 untuk soal pre-test dan kelas X4 32 siswa tanggal 13 November 2012 untuk soal post-test . a. Pengujian validitas dan reliabilitas butir soal pre-test 1 Berikut disajikan rangkuman uji validitas butir soal pre-test Tabel 3.6 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Soal Pre-test Butir No Pearson Correlation Sig 2- tailed Nilai r tabel Status 1 0,539 0,001 0,349 Valid 2 0,445 0,011 0,349 Valid 3 0,508 0,003 0,349 Valid 4 0,430 0,014 0,349 Valid 5 0,497 0,004 0,349 Valid 6 0,506 0,003 0,349 Valid 7 0,424 0,016 0,349 Valid 8 0,466 0,007 0,349 Valid 9 0,497 0,004 0,349 Valid 10 0,477 0,006 0,349 Valid Sumber: Data Primer Dari tabel 3.6 menunjukkan bahwa setiap butir soal pre-test memiliki Pearson Correlation lebih besar dari nilai r tabel dengan n=32 taraf signifikan 5 r = 0,349. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesepuluh butir soal pre-test adalah valid lampiran 8 halaman 235. 2 Pengujian reliabilitas butir soal pre-test Pengujian reliabilitas didasarkan pada rumus Kuder Richardson KR 20 Masidjo, 2006: 232-235: = Perhitungan pengujian reliabilitas butir soal pre-test: = = = 0,623 Dari sepuluh butir soal pre-test diperoleh nilai sebesar 0,623. Kategori koefisien reliabilitas tersebut adalah tinggi, mengingat nilai berada pada kisaran nilai 0,60 r tt ≤ 0,80 Guilford, 1956:145. b. Pengujian validitas dan reliabilitas soal post-test 1 Berikut disajikan rangkuman hasil pengujian validitas setiap butir soal post-test. Tabel 3.7 Rangkuman Hasil Pengujian Validitas Soal Post-test Butir No Pearson Correlation Sig 2- tailed Nilai r tabel Status 1 0,565 0,001 0,349 Valid 2 0,592 0,000 0,349 Valid 3 0,536 0,002 0,349 Valid 4 0,442 0,011 0,349 Valid 5 0,375 0,035 0,349 Valid 6 0,422 0,016 0,349 Valid 7 0,481 0,005 0,349 Valid 8 0,380 0,032 0,349 Valid 9 0,575 0,001 0,349 Valid 10 0,556 0,001 0,349 Valid Sumber: Data Primer Dari tabel 3.8 menunjukkan bahwa setiap butir soal post- test memiliki Pearson Correlation lebih besar dari nilai r tabel r = 0,349. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kesepuluh butir soal post-test adalah valid lampiran 8 halaman 238. 2 Berikut akan disajikan hasil pengujian reliabilitas butir soal post- test Pengujian reliabilitas didasarkan pada rumus Kuder Richardson KR 20 Masidjo, 2006: 232-235: = Perhitungan pengujian reliabilitas butir soal post-test: = = =1,111 x 0,5860 0,651 Dari sepuluh butir soal post-test diperoleh nilai sebesar 0,651. Kategori koefisien reliabilitas tersebut adalah tinggi, mengingat nilai berada pada kisaran nilai 0,60 r tt ≤ 0,80 Guilford, 1956:145.

F. Teknik Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa kelas XII IPS pada materi jurnal khusus perusahaan dagang.

0 0 240

Implementasi model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament pada materi jurnal penyesuaian sebagai upaya meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Stella Duce 1 Yogyakarta.

0 15 378

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match sebagai upaya meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa pada materi pembelajaran jurnal umum : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 4 Yogyakarta.

0 0 313

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together (NHT) sebagai upaya meningkatkan keterampilan sosial dan pemahaman siswa pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X5 SMA Negeri 6 Yogyakarta.

0 1 324

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams-Games-Tournament (TGT) pada materi pembelajaran jurnal umum sebagai upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa : penelitian tindakan kelas dilaksanakan pada siswa kelas X Akuntansi 2 SMK Putra

0 0 291

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipes Team Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa pada materi jurnal penyesuaian. Penelitian Tindakan Kelas pada siswa kelas XI IPS 1 SMA BOPKRI 2 Yogyakarta.

0 0 323

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Role Playing sebagai upaya meningkatkan pemahaman siswa pada materi analisis bukti transaksi dan pencatatan bukti transaksi dalam jurnal khusus : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XII Sosial 2 SMA Nege

0 9 227

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Make A Match sebagai upaya meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa pada materi pembelajaran jurnal umum penelitian tindakan kelas pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Negeri 4 Yogyakarta

0 5 311

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa kelas XII IPS pada materi jurnal khusus perusahaan dagang

0 10 307

Penerapan model pembelajaran kooperatif pada materi jurnal umum sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa kelas X SMA : penelitian tindakan kelas pada siswa kelas X3 SMA N 6 Yogyakarta - USD Repository

0 7 277