tuntas belajar, guru mata pelajaran wajib memberi remidi bagi siswa tersebut. Dengan remidi diharapkan siswa dapat memiliki ketuntasan belajar.
Selain belajar, siswa juga harus mengikuti seluruh rangkaian kegiatan yang ditentukan oleh pihak sekolah, misalnya mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler, tesulangan, pendalaman materi serta berbagai perlombaan tingkat SMA. Sistem belajar di SMA Negeri 6 Yogyakarta adalah Moving
Class , artinya siswa pindah kelas saat pergantian pelajaran. Dengan moving
class , siswa menjadi tidak bosan dengan suasana kelas karena mereka dapat
merasakan suasana belajar di ruang yang berbeda –beda. Meskipun demikian,
sistem moving class memiliki beberapa kendala, diantaranya dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk berpindah ruang saat pergantian jam pelajaran
sehingga waktu belajar JP nya berkurang, siswa sering lupa dengan ruang kelasnya sehingga sebelum masuk kelas untuk mengikuti kegiatan belajar
mengajar, siswa harus ke tempat piket untuk melihat jadwal ruang kelas, setiap ganti pelajaran siswa harus melakukan adaptasi kembali dengan ruang
kelas yang berbeda.
J. Usaha – Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan
Untuk peningkatan mutu pendidikan di SMA Negeri 6 Yogyakarta, sekolah secara serius melakukan kegiatan dan usaha-usaha sebagai berikut:
1. Bagi Guru SMA Negeri 6 Yogyakarta
a. Pembinaan pemahaman penyempurnaanpenyesuaian
b. Pembinaan profesionalisme guru
c. Pembinaan pengelolaan kelas
d. Memfungsikan MGMP sekolah
e. Mendorong Guru dalam kegiatan MGMP Regional
f. Menyertakan guru-guru dalam penataran-penataran
g. Mendorong guru dalam pengembangan profesi
h. Supervisi KBM
2. Sarana pendidikan SMA Negeri 6 Yogyakarta
a. Penyediaan alat dan bahan pelajaran
b. Penyediaan buku-buku pegangan guru dan siswa
c. Penyediaan media pembelajaran
3. Bagi Siswa SMA Negeri 6 Yogyakarta
a. Pelayanan pengajaran yang bermutu
b. Menghindari jam kosong atau memanfaatkan jam kosong dengan
baik c.
Pembinaan khusus bagi siswa yang prestasinya kurang pembinaan individual
d. Bagi kelas XI dan XII diadakan bimbingan masuk ke Perguruan
Tinggi les tambahan e.
Pembinaan kegiatan ekstrakurikuler
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas X3 SMA N 6 Yogyakarta, dengan jumlah siswa 32 orang. Penelitian ini dilakukan pada
semester I dalam 2 pertemuan yaitu pada hari Jumat, 16 dan 23 November 2012. Sebelum penelitian, peneliti mengadakan observasi pendahuluan.
Observasi pendahuluan ini dilakukan untuk mengetahui kondisi awal proses pembelajaran yang terjadi di kelas X3. Kegiatan observasi ini
dilakukan pada hari Jumat tanggal 10 Agustus 2012. 1.
Observasi pra penelitian Observasi pra penelitian dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 10
Agustus 2012 pada jam pertama dan kedua pembelajaran pukul 07.15 – 08.35 WIB. Guru bidang studi akuntansi yang diobservasi yaitu
Bapak Drs. Suroso. Jumlah siswa yang ada di kelas X3 SMA N 6 Yogyakarta adalah 32 siswa, dengan rincian 20 perempuan dan 12
laki-laki. Berikut akan diuraikan deskripsi hasil observasi pada guru, siswa, dan kelas.