Uji Asumsi Uji Hipotesis

Di sisi lain, 277 paket kuesioner lainnya tidak dapat dipakai dalam penelitian ini. 277 paket kuesioner yang tidak dapat dipakai tersebut terdiri dari, 249 paket kuesioner yang tidak lengkap lembar aktivitas SJS tidak kembali, 23 lembar aktivitas SJS diisi tidak sesuai instruksi, tiga skala kecerdasan emosi diisi tidak sesuai instruksi, dan dua paket kuesioner diisi oleh responden yang tidak memenuhi kriteria usia responden penelitian. Berikut ini adalah deskripsi responden penelitian : Tabel 7 Deskripsi jenis kelamin responden penelitian Jenis Kelamin Jumlah Perempuan 107 Laki-laki 114 Total 221 Tabel 8 Deskripsi usia responden penelitian Usia Jumlah 13 29 14 62 15 67 16 35 17 23 18 5 Total 221

C. HASIL PENELITIAN

Sebelum melakukan uji hipotesis, terlebih dahulu peneliti melakukan uji asumsi dasar. Uji asumsi dasar yang peneliti lakukan, meliputi uji normalitas dan uji linearitas.

1. Uji Asumsi

a. Uji Normalitas Berdasarkan perhitungan SPSS for windows versi 16.00 dengan menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov test, didapatkan data sebagai berikut : Tabel 9 Uji normalitas variabel penelitian Kolmogorov Smirnov p Kecerdasan Emosi 1,178 0,124 Intensitas Penggunaan Situs Jejaring Sosial 2,704 0,000 Berdasarkan data di atas, didapatkan taraf signifikansi kecerdasan emosi sebesar 0,124 p ≥ 0,1 dan intensitas penggunaan situs jejaring sosial 0,000 p ≥ 0,1. Hal ini menunjukkan bahwa data yang berasal dari skala kecerdasan emosi memiliki sebaran data yang normal. Sebaliknya, data yang berasal dari lembar aktivitas SJS memiliki sebaran data yang tidak normal. Hasil ini juga didukung oleh grafik q- q plot dari masing-masing variabel, sebagai berikut : Grafik 1 q-q plot data kecerdasan emosi Dari grafik dapat dilihat bahwa kebanyakan titik berada dekat dengan garis. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data yang berasal dari skala kecerdasan emosi memiliki sebaran data yang normal. Selain itu, dapat dilihat pula terdapat sebuah outlier yang terletak di pojok kanan atas grafik. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat satu data ekstrem dalam data skor kecerdasan emosi Grafik 2 q-q plot data intensitas penggunaan SJS Dari grafik dapat dilihat bahwa kebanyakan titik tidak berada dekat pada garis, sebaran titik juga tidak mengikuti bahkan mendekati pola garis yang linear. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa data yang berasal dari lembar aktivitas SJS memiliki sebaran data yang tidak normal. Selain itu, dapat dilihat pula terdapat dua outlier yang terlatak di pojok kanan atas grafik. Hal ini menunjukkan bahwa terdaapat dua data ekstrem dalam data intensitas penggunaan SJS. b. Uji Linearitas Berdasarkan perhitungan test for linierity dengan menggunakan SPSS for windows versi 16.00 , didapatkan hasil F sebesar 14,535 dengan p 2- tailed sebesar 0,000 p ≤ 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa hubungan antarvariabel, yaitu kecerdasan emosi dan intensitas penggunaan SJS memiliki hubungan yang linear.

2. Uji Hipotesis

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis korelasi spearman rho untuk melakukan uji hipotesis. Peneliti menggunakan teknik analisis korelasi spearman rho karena terdapat data satu variabel yang memiliki sebaran data tidak normal. Pengujian korelasi dilakukan terhadap variabel intensitas penggunaan SJS dan kecerdasan emosi. Pengujian korelasi dilakukan dengan membandingkan probability value sig. dan taraf signifikan α. Taraf signifikansi yang digunakan