Uji Asumsi HASIL PENELITIAN

Tabel 11 Deskripsi data skala kecerdasan emosi Empirik Teoritik Min. Max. Mean SD Min. Max. Mean SD 60 107 78,91 7,355 112 56 18,67 Perhitungan mean empirik diperoleh melalui perhitungan SPSS 16.00 for windows. Selain itu, mean teoritik diperoleh melalui perhitungan manual dengan menggunakan rumus Azwar, 2013. Berdasarkan tabel 11, dapat dilihat bahwa mean empirik subjek penelitian adalah 78,91 dan mean teoritik skala kecerdasan emosi adalah 56. Hal ini menunjukkan bahwa mean empirik subjek penelitian berbeda dengan mean teoritik skala kecerdasan emosi. Perbedaan mean teoritik dan mean empirik ini menunjukkan bahwa rata-rata skor subjek penelitian lebih tinggi dibanding rata-rata skor subjek secara teoritik. Dengan demikian, rata-rata skor kecerdasan emosi subjek penelitian ini adalah tinggi. b. Kategorisasi Skala Kecerdasan Emosi Berdasarkan data yang ada, didapatkan hasil tambahan bahwa sebanyak 3,62 n=8 dari responden penelitian memiliki skor kecerdasan emosi yang tergolong rata-rata. Sementara itu, 78,28 n=173 responden lainnya memiliki skor kecerdasan emosi yang tergolong tinggi, sisanya 18,10 n=40 memiliki skor kecerdasan emosi yang tergolong sangat tinggi. Berikut ini adalah kategorisasi skor kecerdasan emosi : Tabel 12 Kategorisasi skor kecerdasan emosi Rentang Skor Kategori Jumlah Persentase ≤ 28 Sangat Rendah 29 – 46 Rendah 47 – 65 Rata-rata 8 3,62 66 – 84 Tinggi 173 78,28 ≥ 85 Sangat tinggi 40 18,10 Total 221 100 c. Distribusi Frekuensi Intensitas Penggunaan SJS Data lembar aktivitas SJS menunjukkan bahwa rerata waktu yang dihabiskan oleh remaja dalam mengakses SJS adalah selama 120,70 menit, atau sekitar dua jam. Temuan ini lebih sedikit dibandingkan dengan hasil survei yang dilakukan oleh social media agency pada Januari 2015 lalu di Indonesia, yaitu 2 jam 52 menit. Meski demikian, hal ini juga berarti bahwa remaja cukup banyak menghabiskan waktu dengan SJS, yaitu hampir mendekati rata-rata penggunaan SJS populasi di Indonesia. Banyaknya waktu yang dihabiskan remaja dengan SJS juga dapat dilihat dari persebaran frekuensi waktu penggunaan SJS bdk. Grafik 4. Secara lebih detail, berikut ini adalah tabel distribusi frekuensi penggunaan SJS oleh remaja : Grafik 3 Distribusi frekuensi intensitas penggunaan SJS Berdasarkan grafik distribusi frekuensi intensitas penggunaan SJS, didapatkan bahwa sebanyak 36,3 sample memiliki skor intensitas penggunaan SJS yang lebih tinggi dibandingkan rerata intensitas penggunaan SJS subjek penelitian. Sebaliknya, 63,7 sample memiliki skor intensitas penggunaan SJS yang lebih rendah dibandingkan rerata intensitas penggunaan SJS subjek penelitian. d. Frekuensi Waktu Penggunaan SJS Dari perhitungan data deskriptif, didapatkan juga frekuensi waktu penggunaan SJS oleh siswai. Frekuensi waktu penggunaan SJS ini adalah jumlah jawaban yang muncul terkait waktu atau jam penggunaan SJS.