JENIS PENELITIAN IDENTIFIKASI VARIABEL PENELITIAN

d Kemampuan untuk mengatur emosi dalam diri dan orang lain dengan menjembatani emosi negatif dan meningkatkan emosi yang menyenangkan, tanpa menekan atau melebih-lebihkan informasi yang dikandungnya. Tingkat kecerdasan emosi remaja dapat dilihat melalui skor total skala kecerdasan emosi. Semakin tinggi skor total yang didapatkan remaja, semakin tinggi pula tingkat kecerdasan emosi yang dimiliki remaja tersebut. Sebaliknya, semakin rendah skor total yang didapatkan remaja, semakin rendah pula tingkat kecerdasan emosi yang dimiliki remaja tersebut.

D. RESPONDEN PENELITIAN

Dalam penelitian ini, peneliti melibatkan remaja sebagai responden penelitian, khususnya remaja dengan rentang usia 13 – 18 tahun. Teknik sampling yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah nonprobality sampling atau sampel nonprobabilitas. Nonprobality sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang atau kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel Sugiyono, 2014. Peneliti memilih menggunakan nonprobability sampling karena keterbatasan tenaga dan biaya, serta untuk efisiensi waktu pengambilan data. Terdapat beberapa jenis nonprobality sampling. Dalam penelitian ini, peneliti akan menggunakan salah satu jenis nonprobality sampling, yaitu purposive sampling . Purposive sampling merupakan metode penetapan responden untuk dijadikan sampel berdasarkan pada kriteria-kriteria tertentu Siregar, 2013. Dalam penelitian ini, peneliti menetapkan dua kriteria untuk penetapan responden, yaitu : 1 Remaja laki-laki atau perempuan dengan rentang usia 13 - 18 tahun, 2 Memiliki satu atau lebih akun SJS.

E. PROSEDUR PENELITIAN

Penelitian ini didahului dengan uji coba skala tryout. Uji coba skala dilakukan untuk mendapatkan sejumlah masukan awal terkait alat ukur yang digunakan dalam penelitian. Selain itu, data hasil tryout juga digunakan untuk menentukan item-item yang baik dan buruk, yang layak untuk digunakan sebagai alat ukur yang valid dan reliabel dalam pengambilan data yang sesungguhnya Supratiknya, 2014. Tryout dilakukan di Universitas Sanata Dharma dengan responden dari kalangan mahasiswai dengan menyebarkan skala yang terdiri dari 64 item dan lembar aktivitas SJS. Setelah hasil tryout diolah, peneliti kemudian menyusun skala final Kecerdasan Emosi yang terdiri dari 28 item yang baik dan membuat lembar aktivitas SJS. Peneliti melakukan pengambilan data pada dua SMP dan dua SMA di Yogyakarta, yaitu SMP Kanisius Gayam, SMP Pangudi Luhur, SMA BOPKRI I, dan SMA BOPKRI II. Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner yang terdiri dari Skala Kecerdasan Emosi dan Lembar Aktivitas SJS. Sebelum mengisi skala dan