METODOLOGI PENELITIAN SKEMA PENULISAN

G. METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian kualitatif ini adalah penelitian menggunakan analisis wacana kuasa dengan perspektif Foucauldian. Dua pendekatan diaplikasikan sekaligus yaitu pengamatan langsung dan analisis wacana. Sumber data terdiri dari dua sumber yaitu: 1 hasil wawancara dengan nara sumber, beberapa aktivis gerakan serta dilengkapi dengan catatan lapangan. sumber-sumber kepustakaan berupa literatur historis tentang sejarah Yogyakarta, dan 2 Sumber literatur mengenai informasi tentang pergerakan kelompok penetapan. Teknik Pengumpulan Data menggunakan dua pendekatan yaitu; 1 Wawancara mendalam dan Pengalaman langsung di lapangan. 2 Pengumpulan literatur data historis dan dan informasi tertulis tentang kejadian-kejadian tertentu dari media massa dan dokumen-dokumen. Teknik pengolahan data menggunakan metode analisis wacana kuasa Foucauldian. Sebagaimana diungkapkan oleh Foucault, untuk mengetahui teknologi politik, analisis harus memilah dan menempatkannya dalam ranah-ranah khusus yang terkait dengan pengalaman fundamental tertentu. 11 Oleh karena itu, dari berbagai data yang terkumpul saat penelitian, akan dipilih dan dipilah menjadi narasi peristiwa, kejadian, dan pemikiran tertentu. Narasi tersebut yang menjadi pijakan untuk menganalisis dengan memetakan mekanisme kuasa yang bekerja 11Disampaikan oleh Foucault dalam kuliah terbuka tentang Kuasa Pastoral dan Rasio Politik, , “Kuasa Pastoral dan Rasio Politik” 1979. Dlm Carette, Jeremy R. ed.. Agama, Seksualitas, Kebudayaan terj.. Yogyakarta: Jalasutra., hlm 195.

H. SKEMA PENULISAN

Penyajian tulisan hasil penelitian berjudul Relasi Kuasa dalam Dinamika Gerakan dan Wacana Keistimewaan Yogyakarta ini dibagi atas lima bab. Sistematika penulisannya sebagai berikut : Bab I yaitu Pendahuluan yang mencakup Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Kerangka Teori, Tinjauan Pustaka, dan Metodologi Penelitian. Bab II berjudul Suaka Kedaulatan, menuliskan lingkup historis tentang sejarah kedaulatan dan pemerintahan di Yogyakarta. Bab ini menarasikan sejarah kerajaan di Yogyakarta yang bertransformasi dari waktu ke waktu. Bagian akhir bab ini menceritakan hasil penelusuran saya tentang narasi awal mula terbentuknya Gerakan Keistimewaan Yogyakarta. Bab III berjudul Menguatnya Kelompok Pro Penetapan, memaparkan hasil temuan data penelitian. Bab ini adalah deskripsi mengenai kejadian tertentu dalam kelompok Pro Penetapan yakni Sekber Keistimewaan. Bab IV, Relasi Kuasa, adalah tulisan analisis atas temuan data. Penulisan analisis ini dibagi dalam beberapa bagian yang disesuaikan dengan ranah-ranah yang lebih spesifik. Bab V menjadi penutup sekaligus Refleksi kritis saya sebagai seorang peneliti.

BAB II SUAKA KEDAULATAN