Jenis dan Rancangan Penelitian Variabel dan Definisi Operasional

5. Kategori signifikansi interaksi obat adalah penggolongan tingkat interaksi obat menurut akibat yang ditimbulkan dikaji secara teoritis berdasarkan pustaka dengan mengacu pada Medscape Drug Interaction Chacker Chelmow et al, 2014, Drug Interaction Facts Tatro, 2007 dan Managing Clinically Important Drug Interactions Hansten dan horn, 2002.

C. Subyek dan Bahan Penelitian

1. Subyek penelitian meliputi keseluruhan pasien tuberkulosis di Instalasi Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Oktober-Desember 2013. Kriteria inklusi subyek adalah pasien dengan penyakit tuberkulosis di Instalasi Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul yang menerima peresepan Obat Anti Tuberkulosis OAT dengan atau tanpa obat lain periode Oktober- Desember 2013. Kriteria ekslusi adalah pasien tuberkulosis dengan rekam medik yang tidak lengkap. 2. Bahan penelitian yang digunakan adalah lembar rekam medik medical record pasien tuberkulosis yang menerima peresepan OAT dengan obat lain dan tanpa obat lain di Instalasi Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Oktober-Desember 2013 yang ditulis oleh dokter dan perawat mengenai data klinis pasien.

D. Alat atau Instrumen Penelitian

Pembuatan alat atau instrumen penelitian dimaksudkan untuk mempermudah pencatatan data pengobatan pasien tuberkulosis selama penelitian di Instalasi Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Oktober- Desember 2013. Alat atau instrumen yang digunakan yaitu berupa lembar kerja berbentuk tabel. Pada tabel memuat tanggal pengobatan, nomor rekam medik, umur, jenis kelamin, kategori pasien tuberkulosis, diagnosis medik, jenis Obat Anti Tuberkulosis OAT dan obat lain, jumlah OAT dan obat lain, regimen dosis, dan data klinis atau data laboratorium. Tabel dapat dilihat pada Lampiran 1.

E. Tata Cara Penelitian

Penelitian mengenai “Studi Pustaka Interaksi Obat Pada Peresepan Pasien Tuberkulosis di Instalasi Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul Periode Oktober- Desember 2013” dilakukan melalui beberapa tahap berikut ini.

1. Tahap orientasi

Tahap ini merupakan tahap sebelum penyusunan proposal dan tahap penyusunan proposal. Peneliti menemukan masalah yang menarik untuk topik penelitian yang diperoleh dari membaca penelitian terdahulu, disertai dengan informasi mengenai topik terkait yang berasal dari jurnal dan artikel kesehatan di media cetak maupun elektronik. Peneliti melakukan survei tempat untuk mencari informasi mengenai rumah sakit yang akan dipilih sebagai lokasi penelitian, prevalensi penyakit yang akan diteliti dan teknis pengambilan data untuk penelitian. Peneliti menyusun proposal penelitian untuk mendapatkan izin melakukan penelitian di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Izin penelitian diajukan kepada Sekretariat Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantul, dan RSUD Panembahan Senopati Bantul.

2. Tahap penentuan subyek

Pada tahap ini peneliti mencari informasi jumlah pasien terkait cara pengambilan data subyek penelitian. Penelitian ini menggunakan subyek keseluruhan populasi pasien tuberkulosis di Instalasi Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Oktober-Desember 2013 dengan total 85 pasien.

3. Tahap pengambilan data

Pada tahap ini pengambilan data dilakukan dengan menggunakan rekam medik pasien. Data yang dikumpulkan meliputi tanggal pengobatan, nomor rekam medik, umur, jenis kelamin, kategori pasien tuberkulosis, diagnosis medik, jenis Obat Anti Tuberkulosis OAT dan obat lain, jumlah OAT dan obat lain, regimen dosis, data klinis atau data laboratorium.

F. Tata Cara Analisis

Analisis interaksi obat yang terjadi antar Obat Anti Tuberkulosis OAT dan antara OAT dengan obat lain dilakukan dengan cara studi pustaka. Pengkajian dilakukan dengan mengacu pada Medscape Drug Interaction Chacker Chelmow et al, 2014, Drug Interaction Facts Tatro, 2007 dan Managing Clinically Important Drug Interactions Hansten dan horn, 2002. Berdasarkan hasil pengambilan data rekam medik pasien, data yang terkumpul diolah dengan metode statistika deskriptif dengan menghitung persentasenya.

Dokumen yang terkait

Evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien geriatri di Instalasi Rawat Inap RSUD Panembahan Senopati Bantul.

0 1 50

Evaluasi peresepan antibiotika pada pasien diare dengan metode gyssens di instalasi rawat inap RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode April 2015.

0 4 213

Evaluasi interaksi penggunaan obat hipoglikemi pada pasien rawat inap di Bangsal Cempaka RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Agustus 2015.

0 1 92

Evaluasi interaksi penggunaan obat antihipertensi pada pasien rawat inap di Bangsal Cempaka RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Agustus 2015.

0 4 109

Evaluasi penggunaan obat Hipoglikemia pada pasien di instalasi rawat inap bangsal Bakung RSUD Panembahan Senopati Bantul Periode Agustus 2015.

1 6 117

Studi literatur interaksi obat pada peresepan pasien gagal ginjal kronik di instalasi rawat jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode Desember 2013.

7 45 147

Evaluasi penggunaan obat antihipertensi pada pasien geriatri di Instalasi Rawat Inap RSUD Panembahan Senopati Bantul

0 0 48

Studi pustaka interaksi obat pada peresepan pasien tuberkulosis di Instalasi Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Oktober-Desember 2013 - USD Repository

0 0 140

Studi literatur interaksi obat pada peresepan pasien diabetes melitus tipe 2 di Instalasi Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode Desember 2013 - USD Repository

0 1 205

Studi literatur interaksi obat pada peresepan pasien hipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta periode Desember tahun 2013 - USD Repository

0 0 144