Keterangan Empiris TINJAUAN PUSTAKA
umur anak 0- 14 tahun dan kelompok umur dewasa ≥15 tahun. Jenis kelamin
terdiri dari perempuan dan laki-laki. Kategori pasien tuberkulosis dibagi menjadi dua kelompok yaitu kategori 1 dan kategori 2. Pasien tuberkulosis
kategori 1 adalah pasien baru tuberkulosis paru dengan BTA positif, pasien tuberkulosis paru dengan BTA negatif namun foto toraks positif dan pasien
tuberkulosis ekstra paru. Pasien tuberkulosis kategori 2 adalah pasien yang telah diobati sebelumnya, namun mengalami kekambuhan, pengobatan yang
gagal atau pengobatan yang terputus. 3.
Gambaran umum pola peresepan Obat Anti Tuberkulosis OAT dan obat lain meliputi jumlah, golongan, jenis dan cara pemberian obat yang digunakan
pasien tuberkulosis di Instalasi Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Oktober-Desember 2013. Jenis obat adalah tiap zat aktif yang
terdapat dalam tiap obat. Jumlah obat adalah jumlah jenis obat yang terdapat dalam tiap peresepan pasien tuberkulosis. Golongan OAT mengacu pada
Panduan Nasional Pengendalian Tuberkulosis Departemen Kesehatan Republik Indonesia 2011.
4. Interaksi obat adalah pemberian terapi berupa 2 atau lebih jenis obat secara
bersamaan yang dapat menghasilkan efek menguntungkan ataupun merugikan yang dikaji secara teoritis berdasarkan pustaka yaitu Medscape Drug
Interaction Chacker Chelmow et al, 2014, Drug Interaction Facts Tatro, 2007 dan Managing Clinically Important Drug Interactions Hansten dan
horn, 2002.
5. Kategori signifikansi interaksi obat adalah penggolongan tingkat interaksi obat
menurut akibat yang ditimbulkan dikaji secara teoritis berdasarkan pustaka dengan mengacu pada Medscape Drug Interaction Chacker Chelmow et al,
2014, Drug Interaction Facts Tatro, 2007 dan Managing Clinically Important Drug Interactions Hansten dan horn, 2002.