Kategori signifikansi klinis interaksi obat
Tingkat dokumentasi established adalah interaksi obat yang sangat jelas terjadi, yang terbukti terjadi secara klinis berdasarkan hasil banyak penelitian.
Tingkat dokumentasi probable adalah interaksi obat dapat terjadi, namun tidak terbukti secara klinis. Tingkat dokumentasi suspected adalah interaksi obat diduga
dapat terjadi, terdapat beberapa penelitian yang memerlukan studi lebih lanjut untuk memastikan interaksi obat yang terjadi. Tingkat dokumentasi possible adalah
interaksi obat yang belum pasti dapat terjadi, terdapat data penelitian yang mendukung namun sangat terbatas. Tingkat dokumentasi unlikely adalah interaksi
obat kemungkinan tidak terjadi, tidak terdapat bukti terjadinya perubahan efek klinis pada pasien Tatro, 2007.
Berdasarkan Tatro 2007, signifikansi klinis interaksi obat dapat dirangkum sebagai berikut:
1. Kategori signifikansi klinis 1, tingkat keparahan major adalah risiko yang
ditimbulkan berpotensi mengancam jiwa individu atau dapat menyebabkan kerusakan yang permanen, sehingga kombinasi obat harus dihindari.
Dokumentasi mengenai interaksi obat meliputi established, probable atau suspected.
2. Kategori signifikansi klinis 2, tingkat keparahan moderat adalah risiko yang
ditimbulkan dapat menyebabkan terjadinya penurunan dari kondisi klinis pasien sehingga dibutuhkan terapi tambahan atau perawatan di rumah sakit.
Dokumentasi mengenai interaksi obat meliputi established, probable atau suspected.
3. Kategori signifikansi klinis 3, tingkat keparahan minor adalah efek yang
ditimbulkan akibat interaksi obat ringan dan tidak signifikan mempengaruhi kondisi klinis pasien sehingga terapi tambahan tidak diperlukan. Dokumentasi
mengenai interaksi obat meliputi established, probable atau suspected. 4.
Kategori signifikansi klinis 4, tingkat keparahan major atau moderat adalah efek yang ditimbulkan berbahaya karena dapat mengubah respon farmakologi individu
sehingga diperlukan terapi tambahan. Dokumentasi mengenai interaksi yaitu possible.
5. Kategori signifikansi klinis 5, tingkat keparahan minor adalah efek yang
ditimbulkan ringan, respon klinis pasien dapat mengalami perubahan atau tidak. Dokumentasi mengenai interaksi yaitu possible.
Berdasarkan Hansten and Horn 2002, terdapat tiga kategori signifikansi klinis interaksi obat yaitu kategori 1, kategori 2 dan kategori 3. Kategori signifikansi
klinis kategori 1 adalah pemberian kombinasi obat harus dihindari karena efek yang ditimbulkan pada pasien lebih banyak menimbulkan risiko dan kerugian
dibandingkan manfaat dan keuntungannya. Kategori signifikansi kategori 2 adalah kombinasi obat sebaiknya dihindari,
kecuali apabila manfaat dari kombinasi obat lebih besar daripada risiko yang ditimbulkan, tetapi disarankan untuk menggunakan kombinasi obat sejenis yang
memiliki risiko lebih kecil. Diperlukan adanya modifikasi dosis, waktu pemberian dan rute pemberian obat apabila ingin dikombinasi untuk mengurangi terjadinya
kejadian interaksi obat. Pasien harus dimonitoring selama penggunaan kombinasi
obat. Kategori signifikansi kategori 3 yaitu kombinasi obat memberikan risiko yang kecil, memiliki manfaat yang lebih banyak daripada risiko yang ditimbulkan. Pasien
harus dimonitoring selama penggunaan kombinasi obat Hansten and Horn, 2002.