2. Tahap penentuan subyek
Pada tahap ini peneliti mencari informasi jumlah pasien terkait cara pengambilan data subyek penelitian. Penelitian ini menggunakan subyek
keseluruhan populasi pasien tuberkulosis di Instalasi Rawat Jalan RSUD Panembahan Senopati Bantul periode Oktober-Desember 2013 dengan total 85
pasien.
3. Tahap pengambilan data
Pada tahap ini pengambilan data dilakukan dengan menggunakan rekam medik pasien. Data yang dikumpulkan meliputi tanggal pengobatan, nomor rekam
medik, umur, jenis kelamin, kategori pasien tuberkulosis, diagnosis medik, jenis Obat Anti Tuberkulosis OAT dan obat lain, jumlah OAT dan obat lain, regimen
dosis, data klinis atau data laboratorium.
F. Tata Cara Analisis
Analisis interaksi obat yang terjadi antar Obat Anti Tuberkulosis OAT dan antara OAT dengan obat lain dilakukan dengan cara studi pustaka. Pengkajian
dilakukan dengan mengacu pada Medscape Drug Interaction Chacker Chelmow et al, 2014, Drug Interaction Facts Tatro, 2007 dan Managing Clinically
Important Drug Interactions Hansten dan horn, 2002. Berdasarkan hasil pengambilan data rekam medik pasien, data yang
terkumpul diolah dengan metode statistika deskriptif dengan menghitung persentasenya.
1. Karakteristik pasien tuberkulosis
a. Persentase umur pasien tuberkulosis ∑ tiap kelompok umur x 100.
Total pasien
b. Persentase jenis kelamin pasien tuberkulosis ∑ tiap jenis kelamin x 100.
Total pasien
c. Persentase kategori pasien tuberkulosis ∑ tiap kategori pasien x 100.
Total pasien
2. Gambaran pola peresepan pasien tuberkulosis
a. Gambaran secara umum ∑ Obat Anti Tuberkulosis OATobat lain x 100.
Total pasien ∑ obat tiap peresepan x 100.
Total pasien ∑ cara pemberian obat x 100.
Total obat b. Gambaran Obat Anti Tuberkulosis OAT
∑ OAT tiap peresepan x 100. Total pasien
∑ golongan OAT tiap peresepan x 100. Total pasien
∑ jenis OAT tiap peresepan x 100. Total jenis OAT
∑ kombinasi OAT tiap peresepan x 100. Total pasien