Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar

ketrampilan gerakan dasar, perspektual, keharmonisan dan ketepatan, gerakan ketrampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif. Agus Suprijono mengatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja Agus Suprijono, 2009:7. Artinya bahwa hasil belajar dilihat secara menyeluruh dari berbagai aspek bukan dilihat secara terpisah. Nana Sudjana memberikan pengertian tentang hasil belajar, yaitu hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku, tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris Nana Sudjana, 2009:3. Jadi dari beberapa definisi hasil belajar menurut para ahli, pengertian hasil belajar dalam penelitian ini adalah perubahan perilaku atau tingkah laku secara keseluruhan, dimana tingkah laku sebagai hasil belajar adalah mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.

F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar

Belajar merupakan suatu proses, sebagai suatu proses maka pasti ada hal yang diproses dan ada hasil dari pemrosesan. Menurut Ngalim Purwanto 1996:106-107, kegiatan belajar itu sendiri dapat dianalisis dengan pendekatan anlisis sistem, dengan pendekatan tersebut kita dapat melihat adanya berbagai faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar. Kegiatan belajar dengan pendekatan sistem dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 1. Bagan Kegiatan Belajar dengan Pendekatan Sistem Ngalim Purwanto, 1996:106 Gambar di atas menunjukkan bahwa masukan mentah raw input merupakan bahan baku yang perlu diolah, dalam hal ini diberi pengalaman belajar tertentu dalam proses belajar mengajar teaching-learning process. Terhadap proses belajar mengajar itu turut berpengaruh pula sejumlah faktor lingkungan yang merupakan masukan lingkungan environmental input, dan berfungsi sejumlah faktor yang sengaja dirancang dan dimanipulasikan instrumental input untuk menunjang tercapainya keluaran yang dikehendaki output. Berbagai faktor tersebut berinteraksi satu sama lain dalam meghasilkan keluaran tertentu. Dalam proses belajar mengajar di sekolah, yang dimaksud dengan masukan mentah raw input adalah siswa yang memiliki karakteristik tertentu baik fisiologis maupun psikologis. Mengenai fisiologis ialah bagaimana kondisi fisiknya, panca inderanya, dan sebagainya. Sedangkan yang menyangkut psikologis adalah minat, tingkat kecerdasan, bakat, INSTRUMENTAL INPUT TEACHING-LEARNING PROCES RAW INPUT ENVIRONMENTAL INPUT OUTPUT motivasi, kemampuan kognitif dan sebagainya. Semua hal tersebut dapat mempengaruhi bagaimana proses dan hasil belajar. Kemudian yang termasuk dalam instrumental input atau faktor- faktor yang disengaja dirancang dan dimanipulasi adalah kurikulum, guru yang memberikan pengajaran, sarana dan fasilitas, serta manajemen yang berlaku di sekolah yang bersangkutan. Selanjutnya yang dimaksud dengan environmental input adalah lingkungan alam dan sosial.

G. Motivasi Siswa Dalam Belajar Matematika

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP SWASTA AL WASHLIYAH 1 MEDAN T.A 2012/2013.

1 3 23

PENDAHULUAN Peningkatan Kemandirian dan Prestasi Belajar Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok (PTK Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas VIII A di SMP Negeri 2 Purwodadi Tahun Ajaran 2012/2013).

0 1 7

PENGARUH METODE SAVI DAN METODE INQUIRY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK ( SMP Muhammadiyah 1 Surakarta ).

0 15 8

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK MELALUI PEMBELAJARAN PEER LESSON DENGAN ALAT PERAGA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak).

0 1 9

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit).

0 1 10

PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK (PTK Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak, Sukoharjo Tahun 2010/ 2011 ).

0 0 6

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Volume Kubus dan Balok Melalui Pendekatan Belajar Tuntas (Mastery Learning) pada Siswa Kelas V SD Negeri I Pule Tahun P

0 1 18

MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PORTOFOLIO PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PORTOFOLIO PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DI SMP NEGERI 1 TAWANGMANGU KELAS VII TAHUN AJARAN 2004/2005.

0 1 15

Korelasi antara motivasi belajar Matematika dengan hasil belajar Matematika pada siswa SMP Kanisius Kalasan kelas VII dengan pokok bahasan segiempat tahun 2016.

3 5 209

Analisis kesulitan siswa kelas VIII C dan VIII F SMP Negeri 2 Piyungan dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan kubus dan balok.

0 7 197