Sehingga orang yang lebih banyak melakukan latihan akan lebih berhasil dibandingkan dengan orang yang tidak pernah atau jarang melakukan
latihan. 4. Motivasi
Motivasi berasal dari kata motif. Motif merupakan pendorong bagi seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif Instrinsik dapat mendorong
seseorang sehingga akhirnya orang tersebut dapat menguasai pengetahuan tertentu. Seseorang mau berusaha mempelajari sesuatu dengan sebaik-
baiknya, jika orang tersebut mengetahui betapa penting hasil yang akan dicapai dari belajarnya itu bagi dirinya.
5. Sifat-sifat Pribadi Seseorang Tiap orang mempunyai sifat kepribadiannya masing-masing. Ada
yang mempunyai sifat keras hati, tekun dalam usaha, malas, dan lain sebagainya. Sifat-sifat tersebut sedikit banyak turut mempengaruhi sampai
manakah hasil belajarnya dapat dicapai.
D. Belajar Matematika
Telah diuraikan sebelumnya tentang pengertian belajar dan juga pengertian matematika. Matematika adalah ilmu mengenai bilangan-bilangan,
logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lain. Matematika terbagi atas tiga bidang yaitu
aljabar, analisis dan geometri yang disusun secara hirarkis dan penalarannya deduktif.
Kemudian belajar diartikan sebagai pembentukkan tingkah laku
melalui kontak dengan lingkungan untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan ketrampilan, memperbaiki perilaku, sikap dan mengokohkan
kepribadian. Belajar dilakukan bukan kerena peristiwa kebetulan dalam rangka mencapai tujuan peningkatan diri atau perubahan diri.
Dari pengertian matematika dan belajar tersebut, maka dapat dirumuskan bahwa belajar matematika adalah pembentukan tingkah laku
untuk memperoleh pengetahuan terkait dengan matematika, yaitu ilmu mengenai konsep-konsep yang berhubungan satu dengan lainnya. Matematika
terbagi dalam bidang aljabar, analisis, dan geometri.
E. Hasil Belajar
Secara umum hasil belajar dapat diartikan sebagai perubahan tingkah laku. Namun beberapa ahli memberikan pengertian tentang hasil belajar
dengan berbagai versi. Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik dalam Agus Suprijono, 2009:6. Dimana
ranah kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari enam aspek, yaitu pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesis, dan evaluasi. Ranah afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek
yaitu, penerimaan, jawaban atau reaksi, penilaian, organisasi, dan internalisasi. Ranah psikomotor berkenaan dengan hasil belajar ketrampilan dan
kemampuan bertindak yang terdiri dari enam aspek yaitu, gerakan refleks,
ketrampilan gerakan dasar, perspektual, keharmonisan dan ketepatan, gerakan ketrampilan kompleks, dan gerakan ekspresif dan interpretatif.
Agus Suprijono mengatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan perilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi
kemanusiaan saja Agus Suprijono, 2009:7. Artinya bahwa hasil belajar dilihat secara menyeluruh dari berbagai aspek bukan dilihat secara terpisah.
Nana Sudjana memberikan pengertian tentang hasil belajar, yaitu hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku, tingkah laku
sebagai hasil belajar dalam pengertian yang luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris Nana Sudjana, 2009:3.
Jadi dari beberapa definisi hasil belajar menurut para ahli, pengertian hasil belajar dalam penelitian ini adalah perubahan perilaku atau tingkah laku
secara keseluruhan, dimana tingkah laku sebagai hasil belajar adalah mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik.
F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar