Deskripsi Data Hasil Penelitian Analisis Data Penelitian

1. Deskripsi Data Hasil Penelitian

Deskripsi data bertujuan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang digunakan dalam penelitian. Perhitungan ini dibantu dengan program SPSS 16.0. Deskripsi variabel dalam statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini meliputi nilai maksimum, nilai minimum, range, rata-rata dan standar deviasi dari variabel terikat yaitu hasil belajar matematika dan variabel bebas yaitu motivasi belajar matematika siswa.

2. Perhitungan Proporsi Motivasi dan Hasil Belajar Matematika

a. Proporsi Motivasi Belajar Matematika

Untuk mengetahui proporsi persentase motivasi belajar matematika siswa, maka sebelumnya ditentukan terlebih dahulu jumlah siswa yang masuk dalam golongan motivasi tinggi, sedang, dan rendah dengan langkah sebagai berikut: Menghitung persentase perolehan skor motivasi belajar matematika setiap siswa, yaitu dengan cara: � = ����� ℎ ���� ���� �������� ℎ ����� ����� ℎ ���� �������� ���� ������� ������� ����� × 100 . Skor motivasi siswa yang telah dinyatakan dalam persentase tersebut dikualifikasi menurut kriteria motivasi seperti berikut : Tabel 3.6. Kriteria Motivasi Belajar Matematika Motivasi Interpretasi 25 – 50 Rendah 51 – 75 Sedang 76 – 100 Tinggi Perhitungan persentase siswa yang masuk dalam kriteria motivasi tinggi, sedang, dan rendah adalah: � = ��������� ����� ���� �������� ��������� ������ ℎ ����� ����� �������� × 100 Untuk mempermudah perhitungan, maka dapat dibantu dengan tabel penolong sebagai berikut: No. Skor Motivasi Persentase Interpretasi No. Interpretasi Jumlah Siswa

b. Proporsi Hasil Belajar Matematika

Untuk mengetahui proporsi persentase hasil belajar matematika siswa yang tuntas dan tidak tuntas, maka sebelumnya ditentukan terlebih dahulu jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas dengan kriteria sebagai berikut: Tabel 3.7. Kriteria Ketuntasan Hasil Belajar Matematika Nilai Keterangan Nilai 68 Tidak Tuntas Nilai ≥ 68 Tuntas Perhitungan persentase siswa yang masuk dalam kriteria tuntas dan tidak tuntas adalah: � = ��������� ����� ���� ����������� ������ �������� ������ℎ ����� ����� �������� × 100 Untuk mempermudah perhitungan, maka dapat dibantu dengan tabel penolong sebagai berikut: No. Hasil Belajar Matematika Keterangan No. Keterangan Jumlah Siswa

3. Analisis Data Penelitian

Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi Pearson Product Moment. Uji ini digunakan untuk mencari hubungan variabel bebas X dengan variabel terikat Y dan data berentuk interval dan ratio Riduwan, 2008:226. Rumus korelasi Pearson Product Moment adalah: ρ �� = N. ∑ �� − ∑ �∑ � �{�. ∑ � 2 − ∑ � 2 }{ �. ∑ � 2 − ∑ � 2 } Keterangan: ρ �� = koefisien korelasi Pearson N = jumlah anggota populasi X = variabel bebas Y = variabel terikat Korelasi Pearson Product Moment dilambangkan dengan r, namun karena penelitian yang dilakukan adalah penelitian populasi maka lambang r diganti dengan ρ. Berikut merupakan ketentuan nilai ρ: a. Nilai terbesar ρ adalah +1 dan terkecil adalah –1 sehingga dapat ditulis –1 ≤ ρ ≤ +1 b. Apabila ρ = -1 artinya korelasinya negatif sempurna, ρ = 0 artinya tidak ada korelasi, dan ρ = 1 berarti korelasinya sempurna positif sangat kuat. c. Harga ρ akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai ρ sebagai berikut: Tabel 3.8. Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Cukup 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,00 Sangat Kuat d. Langkah-langkah uji korelasi Pearson Product Moment: 1 Membuat tabel penolong untuk menghitung nilai korelasi No. Xi Yi X 2 i Y 2 Xi Yi Σ Xi Σ Yi ΣX 2 i ΣY 2 i Σ Xi Yi 2 Memasukkan angka-angka statistik dari tabel penolong dengan rumus: ρ �� = N. ∑ �� − ∑ �∑ � �{�. ∑ � 2 − ∑ � 2 }{ �. ∑ � 2 − ∑ � 2 } 3 Menentukan besarnya sumbangan koefisien determinan atau koefisien penentu variabel X terhadap varibel Y dengan rumus: KP = � 2 . 100 4 Menentukan kesimpulan

BAB IV HASIL UJI COBA INSTRUMEN PENELITIAN, HASIL PENELITIAN

DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian

Sebelum analisis data dilakukan lebih lanjut, terlebih dahulu perlu dilakukan analisis terhadap instrumen penelitian dalam kuesioner dan tes hasil belajar soal ulangan harian. Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah kuesioner yang dipakai sebagai instrumen layak atau tidak untuk digunakan. Dalam penelitian ini, pengujian instrumen motivasi belajar matematika dilakukan terhadap 30 responden, yang dilakukan pada tanggal 16 Mei 2012. Kemudian pengujian instrumen hasil belajar matematika dilakukan terhadap 31 responden, yang dilakukan pada tanggal 21 Mei 2012. Pengujian instrumen tersebut dilakukan di SMP Negeri 2 Playen. Data yang telah diperoleh pada saat pengujian instrumen kemudian dianalisis untuk mengetahui kualitas dari alat ukur tersebut. Perhitungan analisis instrumen motivasi belajar matematika dan hasil belajar matematika menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS 16.0 dan Microsoft Exel 2007. Berikut hasil uji analisis validitas dan reliabilitas instrumen motivasi belajar dan hasil belajar matematika:

1. Hasil Uji Analisis Validitas Instrumen Motivasi Belajar Matematika

Uji validitas instrumen motivasi belajar matematika dilakukan menggunakan bantuan program SPSS 16.0. Uji validitas ini dilakukan terhadap 30 responden, dimana jika n = 30 dan α = 0,05 maka r tabel = 60

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP SWASTA AL WASHLIYAH 1 MEDAN T.A 2012/2013.

1 3 23

PENDAHULUAN Peningkatan Kemandirian dan Prestasi Belajar Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok (PTK Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas VIII A di SMP Negeri 2 Purwodadi Tahun Ajaran 2012/2013).

0 1 7

PENGARUH METODE SAVI DAN METODE INQUIRY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK ( SMP Muhammadiyah 1 Surakarta ).

0 15 8

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK MELALUI PEMBELAJARAN PEER LESSON DENGAN ALAT PERAGA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak).

0 1 9

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit).

0 1 10

PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK (PTK Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak, Sukoharjo Tahun 2010/ 2011 ).

0 0 6

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Volume Kubus dan Balok Melalui Pendekatan Belajar Tuntas (Mastery Learning) pada Siswa Kelas V SD Negeri I Pule Tahun P

0 1 18

MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PORTOFOLIO PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PORTOFOLIO PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DI SMP NEGERI 1 TAWANGMANGU KELAS VII TAHUN AJARAN 2004/2005.

0 1 15

Korelasi antara motivasi belajar Matematika dengan hasil belajar Matematika pada siswa SMP Kanisius Kalasan kelas VII dengan pokok bahasan segiempat tahun 2016.

3 5 209

Analisis kesulitan siswa kelas VIII C dan VIII F SMP Negeri 2 Piyungan dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan kubus dan balok.

0 7 197