Pengertian Motivasi Motivasi Belajar Matematika

motivasi, kemampuan kognitif dan sebagainya. Semua hal tersebut dapat mempengaruhi bagaimana proses dan hasil belajar. Kemudian yang termasuk dalam instrumental input atau faktor- faktor yang disengaja dirancang dan dimanipulasi adalah kurikulum, guru yang memberikan pengajaran, sarana dan fasilitas, serta manajemen yang berlaku di sekolah yang bersangkutan. Selanjutnya yang dimaksud dengan environmental input adalah lingkungan alam dan sosial.

G. Motivasi Siswa Dalam Belajar Matematika

1. Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari kata “motif”. Kata “motif” diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Motif juga dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktivitas tertentu dalam rangka mencapai tujuan. Berikut beberapa definisi yang diungkapkan para ahli tentang motivasi. Menurut Sardiman 1986:75 motivasi merupakan serangkaian usaha untuk menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu, dan bila ia tidak suka, maka akan berusaha untuk meniadakan atau mengelakkan perasaan tidak suka itu. Jadi motivasi itu bisa dirangsang dari luar, namun motivasi itu sendiri tumbuh dari dalam diri seseorang. Motivasi adalah menggunakan hasrat paling dalam untuk menggerakkan dan menuntun menuju sasaran, membantu mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif, serta untuk bertahan menghadapi kegagalan frustasi Yasin Musthofa, 2007:47. Menurut McDonald motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi untuk mencapai tujuan dalam Oemar Hamalik, 2007:173. Jadi dari beberapa definisi motivasi yang diungkapkan oleh beberapa ahli, maka pengertian motivasi dalam penelitian ini adalah daya dorong atau daya penggerak dalam diri seseorang untuk melakukan sesuatu demi mencapai tujuan yang diinginkan.

2. Macam-macam Motivasi

Menurut Sardiman, motivasi dibedakan menjadi dua, yaitu motivasi instrinsik dan motivasi ekstrinsik yang akan diuraikan sebagai berikut:

a. Motivasi Instrinsik

Motivasi instrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dari dalam diri seseorang sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu Sardiman, 1986:88. Kemudian jika dilihat dari segi tujuan kegiatan, misalnya kegiatan belajar maka yang dimaksud dengan motivasi instrinsik adalah ingin mencapai tujuan yang terkandung dalam perbuatan belajar itu sendiri. Sebagai contoh siswa melakukan kegiatan karena benar- benar ingin mendapatkan ilmu, bukan karena ingin dipuji atau karena alasan lainnya. Jadi dapat dikatakan bahwa motivasi instrinsik adalah bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan dari dalam diri dan secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.

b. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar Sardiman, 1986:90. Contohnya dalam kegiatan belajar seseorang melakukan kegiatan belajar bukan karena ingin mendapatkan pengetahuan tetapi karena ingin mendapatkan nilai baik, ingin mendapat pujian dan lain sebagainya. Jadi jika dilihat dari segi tujuannya, maka motivasi ekstrinsik tidak secara langsung berhubungan dengan esensi yang sebenarnya. Sehingga motivasi ekstrinsik dapat dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar

3. Motivasi Belajar Matematika

Sardiman 1986:75 memberikan pengertian mengenai motivasi dalam kegiatan belajar. Motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberi arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh subyek belajar itu dapat tercapai. Dalam motivasi dikatakan “keseluruhan” daya penggerak di dalam diri seseorang karena seseorang dalam melakukan sesuatu hal pasti disebabkan oleh beberapa hal atau motif yang bersama- sama menggerakkan orang tersebut untuk melakukan sesuatu. Sardiman 1986:75 juga mengungkapkan bahwa motivasi belajar adalah merupakan faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Peranan motivasi belajar yang khas tersebut adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang, dan semangat untuk belajar. Seseorang yang mempunyai motivasi yang kuat akan memiliki banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar. Dari beberapa definisi motivasi yang telah dikemukakan, maka motivasi belajar matematika dapat diartikan sebagai keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang bisa berupa gairah, rasa senang, semangat, dan daya penggerak lainnya yang menimbulkan kegiatan belajar matematika. Motivasi tersebut memberikan arah pada kegiatan belajar matematika, sehingga tujuan yang dikehendaki subyek belajar siswa dapat tercapai.

4. Ciri-ciri Siswa yang Mempunyai Motivasi

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP SWASTA AL WASHLIYAH 1 MEDAN T.A 2012/2013.

1 3 23

PENDAHULUAN Peningkatan Kemandirian dan Prestasi Belajar Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok (PTK Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas VIII A di SMP Negeri 2 Purwodadi Tahun Ajaran 2012/2013).

0 1 7

PENGARUH METODE SAVI DAN METODE INQUIRY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK ( SMP Muhammadiyah 1 Surakarta ).

0 15 8

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK MELALUI PEMBELAJARAN PEER LESSON DENGAN ALAT PERAGA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak).

0 1 9

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit).

0 1 10

PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK (PTK Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak, Sukoharjo Tahun 2010/ 2011 ).

0 0 6

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Volume Kubus dan Balok Melalui Pendekatan Belajar Tuntas (Mastery Learning) pada Siswa Kelas V SD Negeri I Pule Tahun P

0 1 18

MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PORTOFOLIO PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PORTOFOLIO PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DI SMP NEGERI 1 TAWANGMANGU KELAS VII TAHUN AJARAN 2004/2005.

0 1 15

Korelasi antara motivasi belajar Matematika dengan hasil belajar Matematika pada siswa SMP Kanisius Kalasan kelas VII dengan pokok bahasan segiempat tahun 2016.

3 5 209

Analisis kesulitan siswa kelas VIII C dan VIII F SMP Negeri 2 Piyungan dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan kubus dan balok.

0 7 197