Unggulan dan Reguler dengan Pokok Bahasan Kubus dan Balok di SMP Negeri 2 Playen Tahun 2012”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, muncul
beberapa permasalahan yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Siswa sering malas-malasan saat belajar matematika. 2. Siswa menganggap pelajaran matematika itu sulit
3. Siswa menganggap pelajaran matematika kurang menyenangkan. 4. Motivasi siswa dalam belajar matematika kurang.
5. Siswa cenderung pasif saat mengikuti pelajaran matematika. 6. Guru masih menggunakan metode konvensional saat mengajar
matematika. 7. Hasil belajarnilai yang diperoleh siswa masih banyak yang belum
memenuhi standar KKM.
C. Pembatasan Masalah
Dari berbagai identifikasi masalah yang dikemukakan di atas, tidak semua masalah diteliti dan dibahas. Hal tersebut mengingat adanya
keterbatasan kemampuan, waktu, dana dan untuk lebih memperdalam analisa terhadap data yang dihasilkan dalam penelitian. Maka penelitian
ini akan dibatasi pada “Korelasi Motivasi dengan Hasil Belajar Matematika Pada Kelas VIII Unggulan dan Reguler dengan Pokok
Bahasan Kubus dan Balok di SMP Negeri 2 Playen Tahun 2012”.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Adakah korelasi dan berapa besar korelasi motivasi dengan hasil
belajar matematika siswa kelas VIII unggulan SMP Negeri 2 Playen
tahun 2012? 2. Adakah korelasi dan berapa besar korelasi motivasi dengan hasil
belajar matematika siswa kelas VIII reguler SMP Negeri 2 Playen
tahun 2012? 3. Berapakah proporsi motivasi belajar matematika siswa kelas VIII
unggulan dan reguler SMP Negeri 2 Playen tahun 2012?
4. Berapakah proporsi hasil belajar matematika siswa kelas VIII
unggulan dan reguler SMP Negeri 2 Playen tahun 2012? E.
Batasan Istilah 1. Motivasi Belajar Matematika
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan motivasi belajar matematika adalah keseluruhan daya penggerak dalam diri siswa yang
bisa berupa gairah, rasa senang, semangat, dan daya penggerak lainnya yang menimbulkan kegiatan belajar matematika. Motivasi tersebut
memberikan arah pada kegiatan belajar matematika, sehingga tujuan
yang dikehendaki subyek belajar siswa dapat tercapai. 2. Hasil Belajar Matematika
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan hasil belajar matematika adalah perubahan tingkah laku dalam bidang kognitif
ditandai dengan nilai-nilai yang dicapai oleh siswa dalam pelajaran matematika. Dalam peneliti ini hasil belajar yang ingin diketahui
hanya dibatasi pada pokok bahasan kubus dan balok.
3. Kelas Unggulan
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan kelas unggulan adalah kelas dimana siswa-siswanya merupakan siswa pilihan. Saat tes
masuk SMP siswa–siswa tersebut menduduki peringkat tertinggi dan dapat menduduki kursi di kelas unggulan. Dalam hal ini kelas
unggulan yang berada di SMP Negeri 2 Playen adalah kelas A dan B. 4. Kelas Reguler
Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan kelas reguler adalah kelas dimana siswa-siswa yang duduk di kelas tersebut adalah
selain siswa yang menduduk i kelas unggulan. Dalam hal ini kelas reguler di SMP Negeri 2 Playen adalah kelas C dan D.
5. Korelasi
Korelasi adalah suatu hubungan. Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan korelasi adalah hubungan antara motivasi dengan
hasil belajar matematika siswa kelas VIII unggulan dan reguler di SMP
N 2 Playen. 6. Proporsi
Proporsi adalah suatu pecahan, rasio, atau persentase yang menunjukkan suatu bagian populasi. Dalam penelitian ini yang
dimaksud dengan proporsi adalah persentase siswa yang tergolong
mempunyai motivasi tinggi, sedang, dan rendah dan juga persentase siswa yang memperoleh hasil atau nilai matematika sesuai KKM
tuntas dan di bawah KKM tidak tuntas dari kelas VIII unggulan maupun reguler.
Dari beberapa batasan istilah tersebut di atas, dapat dijelaskan maksud dari judul penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah
hubungan antara daya penggerak dalam diri siswa yang bisa berupa gairah, rasa senang, semangat, dan daya penggerak lainnya yang menimbulkan
kegiatan belajar matematika dengan perubahan tingkah laku dalam bidang kognitif ditandai dengan nilai-nilai yang dicapai oleh siswa dalam
pelajaran matematika pada siswa kelas unggulan siswa-siswa pilihan dan
reguler selain siswa unggulan di kelas VIII SMP Negeri 2 Playen tahun
2012, serta untuk mengetahui berapakah persentase siswa yang tergolong mempunyai motivasi tinggi, sedang, dan rendah dan juga persentase siswa
yang memperoleh hasil atau nilai matematika sesuai KKM tuntas dan di bawah KKM tidak tuntas dari kelas VIII unggulan maupun reguler.
Jadi, dalam penelitian ini akan diambil data mengenai motivasi dan hasil belajar matematika baik pada kelas VIII unggulan maupun reguler
dan selanjutnya akan dilakukan analisis untuk mengetahui hubungan motivasi dengan hasil belajar matematika baik pada kelas VIII unggulan
maupun reguler. Dari data yang sudah diperoleh tersebut, dapat diketahui juga berapa persentase motivasi dan hasil belajar matematika siswa baik
pada kelas unggulan maupun pada kelas reguler.
F. Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : 1. Korelasi dan besarnya korelasi motivasi dengan hasil belajar
matematika siswa kelas VIII unggulan SMP Negeri 2 Playen tahun
2012. 2. Korelasi dan besarnya korelasi motivasi dengan hasil belajar
matematika siswa kelas VIII reguler SMP Negeri 2 Playen tahun 2012.
3. Proporsi motivasi belajar matematika siswa kelas VIII unggulan dan
reguler SMP Negeri 2 Playen tahun 2012.
4. Proporsi hasil belajar matematika siswa kelas VIII unggulan dan
reguler SMP Negeri 2 Playen tahun 2012. G.
Manfaat
Manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi Guru Mata Pelajaran Matematika
Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi guru, agar guru dapat lebih memotivasi siswanya dalam belajar matematika,
sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Karena dengan motivasi belajar yang tinggi maka hasil belajar juga dapat meningkat.
2. Bagi Siswa Hasil penelitian ini dapat menjadi suatu pertimbangan bagi
siswa, bahwa ternyata motivasi dalam diri untuk mempelajari suatu hal itu penting. Sehingga diharapkan siswa dapat memotivasi diri
dalam belajar untuk meningkatkan hasil belajar terkait dengan matematika.
3. Bagi Peneliti Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai gambaran tentang
perbedaan motivasi dan hasil belajar, serta mengetahui hubungan motivasi dengan hasil belajar antara siswa kelas unggulan dan siswa
kelas reguler. Sehingga peneliti mendapat wawasan dan pengalaman dalam dunia pendidikan yang nyata, yang selanjutnya apabila peneliti
nantinya benar-benar terjun dalam dunia pendidikan maka pengalaman tersebut dapat digunakan sebagai acuan untuk lebih
memotivasi peserta didik di sekolah agar dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Matematika
Matematika merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang sulit untuk didefinisikan. Definisi matematika dapat dijawab secara berbeda-beda
tergantung bagaimana pertanyaan itu dijawab, dimana pertanyaan itu dijawab, siapa yang menjawabnya, dan apa sajakah yang dipandang termasuk dalam
matematika. Pengertian matematika dalam Kamus Lengkap Bahasa Indonesia
2007: 554 disebutkan bahwa matematika adalah ilmu tentang bilangan- bilangan, hubungan antara bilangan dan prosedur operasional yang digunakan
dalam penyelesaian masalah bilangan. Herman Hudojo 1988:3 secara singkat mengatakan bahwa
matematika berkenaan dengan ide-ide atau konsep-konsep abstrak yang tersusun secara hirarkis dan penalarannya deduktif. Matematika tersusun
secara hirarkis maksudnya adalah bahwa matematika mempelajari tentang pola keteraturan dan tentang struktur yang terorganisasi. Matematika tersusun
secara hierarkis, terstruktur, logis, dan sistematis mulai dari konsep yang paling sederhana sampai pada konsep yang paling kompleks. Dalam
matematika itu sendiri terdapat konsep prasyarat sebagai dasar untuk memahami konsep selanjutnya. Kemudian penalaran matematika dilakukan
secara deduktif maksudnya adalah proses pengerjaan matematika harus secara
11