Pengertian Balok Jaring-Jaring Balok

Jadi pada kubus dengan panjang rusuk � cm mempunyai panjang diagonal bidang �√2�� dan panjang diagonal ruang �√3��.

e. Luas Permukaan Kubus

Luas permukaan kubus adalah jumlah luas seluruh permukaan bidang bangun ruang tersebut. Kubus memiliki enam buah bidang dan tiap bidang berbentuk persegi, jika panjang rusuk kubus adalah � maka Luas Permukaan Kubus = 6 × luas persegi × 1 satuan luas = 6 × � × � × 1 satuan luas = 6 � 2 satuan luas

f. Volume Kubus

Volume kubus adalah banyaknya satuan volume yang tepat mengisi penuh kubus tersebut. Rumus Volume Kubus dengan panjang rusuk = � adalah: � = � × � × � × 1 satuan volume atau � = � 3 × 1 satuan volume

2. Balok

a. Pengertian Balok

Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh tiga pasang persegi panjang yang kongruen yang disebut dengan sisi. Gambar di bawah adalah balok ABCDEFGH yang dibatasi oleh 3 pasang sisi yang berbentuk persegi panjang yang masing-masing kongruen, yaitu: o ABCD dan EFGH o ABFE dan DCGH o BCGF dan ADHE Gambar 5. Balok b. Bagian-bagian Balok Bagian-bagian balok adalah sebagai berikut: 1. Titik sudut Titik sudut adalah perpotongan antara 3 bidang atau sisi pada balok. Sama seperti kubus, balok ABCDEFGH mempunyai 8 titik sudut yaitu: A, B, C, D, E, F, G, H . 2. Rusuk Rusuk adalah perpotongan antara 2 bidang atau sisi. Balok mempunyai 3 kelompok rusuk yang masing-masing adalah sama panjang. Pada balok ABCDEFGH, 3 pasang rusuknya adalah: o AB, CD, EF dan GH o AD, BC, EH dan FG o AE, BF, CG dan DH 3. Sisi Sisi pada balok adalah bidang-bidang yang membentuk balok. Balok mempunyai 3 pasang sisi yang masing-masing kongruen. Pada balok ABCDEFGH sisi-sisinya adalah: A B C D E F G H o ABFE dan DCGH o ABCD dan EFGH o BCGF dan ADHE 4. Diagonal sisi Diagonal sisi adalah diagonal-diagonal dari bidang sisi balok. Balok mempunyai 6 sisi maka maka balok mempunyai 12 diagonal sisi yang terbagi menjadi 3 kelompok yang masing-masing sama panjang, yaitu: o AF, DG, BE dan CH o BG, AH, CF dan DE o AC, EG, BD dan FH 5. Bidang diagonal Bidang diagonal adalah bidang pada balok yang dibatasi oleh 2 rusuk sejajar dan 2 diagonal sisi yang sejajar. Balok mempunyai 6 bidang diagonal. Pada balok ABCDEFGH bidang diagonalnya adalah : o BCHE dan ADGF o ABGH dan CDEF o AEGC dan DHFB 6. Diagonal ruang Diagonal ruang adalah diagonal dari bidang diagonal. Balok mempunyai 4 diagonal ruang yang sama panjang. Balok ABCDEFGH mempunyai diagonal ruang AG, BH, CE, dan DF

c. Jaring-Jaring Balok

Jaring-jaring balok adalah suatu gambar datar yang memuat semua sisi-sisi tegak dengan bentuk dan besarnya yang sebenarnya, sedangkan hubungan antara sisi-sisi tersebut tetap masih ada. Berikut merupakan contoh jaring-jaring balok: Gambar 6. Jaring-jaring Balok d. Panjang Diagonal Bidang dan Diagonal Ruang Balok Pada balok ABCDEFGH, misalkan AB= � cm, BC= � cm, dan AE= � cm, maka diagonal bidang berbeda-beda panjangnya sedangkan diagonal ruangnya sama panjang. Perhatikan gambar di bawah ini. A B C D E F G H Diagonal ruang CE merupakan diagonal dari persegi panjang ACGE. Adapun AC merupakan diagonal dari persegi panjang ABCD. Jadi, �� = √�� 2 + �� 2 = �� 2 + � 2 satuan panjang �� = √�� 2 + �� 2 = �� 2 + � 2 + � 2 = �� 2 + � 2 + � 2 satuan panjang Maka, panjang diagonal ruang suatu balok dengan panjang = � cm, lebar = � cm, dan tinggi = � cm adalah �� 2 + � 2 + � 2 cm.

e. Luas Permukaan Balok

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII SMP SWASTA AL WASHLIYAH 1 MEDAN T.A 2012/2013.

1 3 23

PENDAHULUAN Peningkatan Kemandirian dan Prestasi Belajar Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing pada Pokok Bahasan Kubus dan Balok (PTK Pembelajaran Matematika pada Siswa Kelas VIII A di SMP Negeri 2 Purwodadi Tahun Ajaran 2012/2013).

0 1 7

PENGARUH METODE SAVI DAN METODE INQUIRY TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK ( SMP Muhammadiyah 1 Surakarta ).

0 15 8

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK MELALUI PEMBELAJARAN PEER LESSON DENGAN ALAT PERAGA (PTK Pembelajaran Matematika Kelas VIII SMP Negeri 2 Ngemplak).

0 1 9

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK (PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VIII SMP Negeri 2 Sawit).

0 1 10

PENDAHULUAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DENGAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK (PTK Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Gatak, Sukoharjo Tahun 2010/ 2011 ).

0 0 6

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN VOLUME KUBUS DAN BALOK MELALUI Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pokok Bahasan Volume Kubus dan Balok Melalui Pendekatan Belajar Tuntas (Mastery Learning) pada Siswa Kelas V SD Negeri I Pule Tahun P

0 1 18

MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PORTOFOLIO PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS PORTOFOLIO PADA POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK DI SMP NEGERI 1 TAWANGMANGU KELAS VII TAHUN AJARAN 2004/2005.

0 1 15

Korelasi antara motivasi belajar Matematika dengan hasil belajar Matematika pada siswa SMP Kanisius Kalasan kelas VII dengan pokok bahasan segiempat tahun 2016.

3 5 209

Analisis kesulitan siswa kelas VIII C dan VIII F SMP Negeri 2 Piyungan dalam menyelesaikan soal cerita pada pokok bahasan kubus dan balok.

0 7 197