Prinsip – Prinsip Penggunaan Dinamika Kelompok

37 menghibur, yang tidak memiliki tujuan ekstrinsik dan tujuan praktis. Permainan tersebut bersifat sukarela. Games atau permainan adalah aktivitas bermain yang dilakukan dalam rangka mencari kesenangan dan kepuasan, namun ditandai dengan adanya pencarian “menang-kalah” Ismail, 2006. Pada pengertian games, kesenangan dan kepuasan diperoleh melalui keterlibatan orang lain, tanpa hadirnya pihak kedua sebagai lawan, maka games tidak akan terjadi. Bermain dipandang sebagai suatu perilaku yang muncul secara alamiah yang dapat ditemukan dalam kehidupan manusia dan binatang. Adakalanya bermain merupakan aktivitas sukarela dan spontan yang tidak memiliki titik akhir atau tujuan tertentu. Bermain secara intrinsik didorong oleh hasrat untuk bersenang-senang Schaefer, 2001. Bermain mempunyai sifat: simbolis, penuh arti, aktif, menyenangkan, kerelaan, pembangunan peran, episode. Menurut Santrock 2006 bermain play adalah suatu kegiatan yang menyenangkan yang dilaksanakan untuk kepentingan kegiatan itu sendiri. Bermain merupakan suatu bentuk penyesuaian diri manusia yang sangat berguna menolong anak menguasai kecemasan dan konflik. Bermain sebagai suatu metode yang meningkatkan perkembangan kognitif anak-anak. Hurlock 1997 berpendapat bahwa bermain adalah kegiatan yang dilakukan atas dasar suatu kesenangan dan tanpa mempertimbangkan hasil akhir. Kegiatan bermain dilaksanakan secara sukarela, tanpa paksaan atau tekanan dari pihak luat. Intinya, games bersifat sosial, melibatkan proses belajar, mematuhi peraturan, pemecahan masalah, disiplin diri, dan kontrol 38 emosional dan adopsi peran pemimpin dengan pengikut yang kesemuanya merupakan komponen penting dari sosialisasi Rusmana, 2009. Melalui games , seseorang dapat mengekpresikan agresi dalam cara-cara yang dapat diterima secara sosial. Hal ini sesuai dengan teori bahwa bermain dan permainan yang diciptakan oleh manusia untuk memberikan keluaran- keluaran outlets kemarahan dan permusuhan yang dapat diterima yang merupakan jiplakan dari respons bertempur atau berkelahi Rusmana, 2009. Hurlock 1991 berpendapat bahwa bermain memiliki andil yang sangat besar terhadap perkembangan anak. Pengaruh bermain bagi perkembangan anak adalah: dapat mengembangkan otot dan melatih seluruh bagian tubuhnya, belajar berkomunikasi, penyaluran bagi energi emosional yang terpendam, penyaluran bagi kebutuhan dan keinginan, merangsang kreativitas anak, membandingkan kemampuan yang mereka miliki, membangun konsep diri yang lebih nyata, belajar bermsyarakat, menemukan standar moral, belajar bermain peran, belajar bekerja sama, melatih kejujuran, sportivitas dan lain sebagainya.

5. Efektivitas Dinamika Kelompok

Penelitian tentang penerapan dinamika kelompok khususnya permainan telah banyak dilakukan oleh orang lain. Salah satu penelitian tentang dinamika kelompok adalah penelitian Sofiyatun dari IKIP PGRI Semarang. Penelitian tersebut merupakan skripsi yang berjudul “Efektivitas Permainan Dinamika Kelompok Dalam Bimbingan Kelompok Untuk Meningkatkan Kerjasama Siswa Penelitian Eksperimen Kelas X. TSM SMK