Tahapan Penelitian METODE PENELITIAN

51 ini, peneliti mendapatkan umpan balik sehingga akan didapatkan hasil refleksi yang akan digunakan sebagai upaya perbaikan siklus selanjutnya. 2. Siklus II Setelah melakukan refleksi dan evaluasi dari upaya perbaikan siklus 1 maka disusun upaya perbaikan siklus 2 sebagai berikut: a. Tahap Perencanaan 1 Menyiapkan SPB sebagai skenario proses jalannya layanan bimbingan klasikal 2 Menyiapkan instrumen penelitian berupa skala motivasi, lembar observasi, pedoman wawancara, dan skala kiraan sifat 3 Menyiapkan dokumentasi berupa kamera dan lembar catatan lapangan b. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan upaya perbaikan siklus 2 dilakukan sesuai tahapan dalam SPB dengan memperhatikan hasil refleksi pada siklus 1. Layanan bimbingan klasikal pada siklus 2 diharapkan proses dinamika kelompok yang terjadi lebih padu, siswa lebih terlibat dalam seluruh kegiatan, dan aktif. c. Tahap Pengamatan Tahap ini, mitra kolaboratif dan pengamat lain mengamati proses jalannya kegiatan layanan bimbingan klasikal. 52 d. Tahap Refleksi Seperti upaya perbaikan siklus 1, peneliti bersama mitra kolaboratif dan pengamat lain melakukan diskusi untuk mendapatkan umpan balik dari upaya perbaikan yang telah dilaksanakan.

G. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dengan : 1. Menyebarkan Angket skala motivasi Angket yang digunakan merupakan skala motivasi yang disusun oleh peneliti berdasarkan teori yang telah dipaparkan oleh ahli. Skala disebarkan setiap pelaksanaan kegiatan bimbingan klasikal tiap siklus selesai. Skala motivasi isi oleh siswa setelah mengikuti bimbingan klasikal. Melalui Skala akan diketahui tanggapan siswa yang kemudian akan digunakan untuk membandingkan hasil pre-test dan post-test. 2. Lembar Pengamatan Lembar pengamatan yang digunakan dalam penelitian ini disusun berdasarkan aspek-aspek pada teori yang dipaparkan ahli. Lembar pengamatan berguna untuk merekam data secara langsung oleh pengamat sehingga akan diketahui perubahan-perubahan yang terjadi selama proses pelaksanaan layanan bimbingan klasikal. Lembar pengamatan diisi oleh pengamat atau observer. 53 3. Wawancara Wawancara dilakukan setiap berakhirnya kegiatan layanan bimbingan klasikal. Wawancara dilakukan untuk mengetahui tanggapan siswa setelah dilaksanakan bimbingan dengan menggunakan dinamika kelompok. 4. Studi Dokumen Dokumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah foto selama proses penelitian tindakan bimbingan dan konseling berlangsung dan catatan lapangan yang disusun oleh mitra kolaboratif dan pengamat lain.

H. Instrumen Penelitian

Penyusunan instrumen dalam penelitian ini berdasarkan fungsi motivasi yang telah dipaparkan pada bab II. Berdasarkan fungsi motivasi yang dipaparkan oleh Djamarah 2008 maka disusun instrument untuk mengungkap motivasi siswa dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal di kelas XF SMA Negeri 1 Depok, Sleman, Yogyakarta. 1. Jenis Instrumen a. Skala Motivasi Skala motivasi dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur motivasi siswa dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal. Skala motivasi ini merupakan alat ukur utama yang digunakan dalam penelitian ini. Melalui Skala, diharapkan akan mendapatkan gambaran secara objektif mengenai tingkat motivasi siswa kelas XF dalam bimbingan klasikal di SMA Negeri 1 Depok. Skala ini disusun oleh peneliti 54 berdasarkan fungsi motivasi. Fungsi motivasi dapat dituliskan pada Tabel 1 dibawah ini. Tabel 1. Blue Print Penyusunan Kuesioner Motivasi b. Pedoman PengamatanObservasi Pedoman pengamatanobservasi merupakan pendekatan utama dalam penelitian kualitatif. Menurut Asy’ari 1983:82 observasi merupakan suatu pengamatan yang khusus dan yang ditujukan pada satu atau beberapa fase masalah di dalam rangka penelitian, dengan maksud untuk mendapatkan data yang diperlukan untuk pemecahan persoalan yang dihadapi. Untuk kegiatan observasi, peneliti dibantu oleh teman sejawat dan guru BK sebagai mitra kolaboratif sekaligus pengamat. Aspek Indikator No Item Jumlah + - Motivasi sebagai pendoron g perbuatan a. Memiliki rasa tertarik terhadap kegiatan b. Memiliki rasa ingin tahu terhadap kegiatan c. Memiliki rasa senang terhadap kegiatan 9 7,23 1,18 6 10,16 3 2 4 3 Motivasi sebagai penggerak perbuatan a. Memperhatikan penjelasan guru BK b. Mengikuti perintah guru BK c. Disiplin mengikuti bimbingan 21 15 8 2 14 11 2 2 2 Motivasi sebagai pengarah perbuatan a. Aktif bertanya di dalam kelas b. Berpikir manfaat bimbingan c. Berefleksi untuk mendapatkan nilai bimbingan 5 17 4,13 20 19,22 12 2 3 3 Jumlah 23