Efektivitas Dinamika Kelompok Hakikat Dinamika Kelompok 1. Pengertian Dinamika Kelompok

40 menggunakan metode dinamika kelompok efektif untuk menurunkan kecenderungan perilaku seksual remaja. Berdasarkan kedua penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa dinamika kelompok efektif dalam meningkatkan suatu variabel tertentu. Dengan kata lain dinamika kelompok telah teruji dalam meningkatkan atau menurunkan suatu variabel penelitian. Berangkat dari hal tersebut maka dinamika kelompok khususnya dalam bentuk permainan dapat digunakan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal. Dinamika kelompok selain menyajikan suatu kegiatan yang berbeda dengan kegiatan bimbingan konvensional, dinamika kelompok mampu membuat suasana kelas yang berbeda, dinamis, dan interaktif. Sehingga siswa diharapkan dapat merasa senang dalam belajar sehingga seperti belajar sambil bermain.

D. Kerangka Pikir

Peneliti menggunakan dinamika kelompok sebagai upaya perbaikan terhadap motivasi siswa mengikuti layanan bimbingan klasikal. Selama ini guru dengan berbagai usaha telah menyiapkan metode bimbingan yang inovatif namun dalam kenyataannya belum bisa meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti bimbingan klasikal. Siswa lebih banyak aktif bukan dalam kegiatan terkait dengan materi bimbingan namun lebih banyak aktif dalam hal seperti ribut, ramai dan gaduh di kelas. Siswa cenderung pula malu atau bersikap tertutup dalam mengungkapkan masalah. Siswa merasa bahwa dirinya mampu menyelesaikan 41 masalah tersebut sendiri sehingga permasalahan siswa dipendam sendiri. Hal ini yang membuat bimbingan klasikal kurang efektif sampai pada siswa. Padahal jika melihat visi dan misi pendidikan nasional yang mengangkat tema character building, masalah-masalah yang timbul seperti di atas akan menghambat tercapainya visi dan misi tersebut. Untuk itulah perlu ada sebuah metode yang membuat motivasi siswa dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal benar-benar tinggi. Salah satu metode yang dimungkinkan mampu meningkatkan motivasi siswa adalah metode dinamika kelompok. Dinamika kelompok memiliki keunggulan dalam membangkitkan semangat, gairah, minat, dan motivasi siswa untuk terlibat dalam mengikuti kegiatan layanan. Sehingga dengan demikian siswa senang, puas, gembira dalam mengikuti layanan, dan muncul niat untuk memperbaiki diri setelah mengikuti kegiatan tersebut. Jika sudah ada motivasi dari dalam diri siswa untuk mengikuti layanan bimbingan klasikal maka hal ini akan berdampak pada perilaku di kelas. Hal ini juga akan membuat siswa mau dan mampu meresapi pengalaman karena siswa tertarik terlebih dahulu dengan bimbingan klasikal.

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori yang telah dipaparkan maka hipotesis tindakan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Ha : Motivasi siswa kelas XF SMA Negeri 1 Depok, Sleman dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal dapat ditingkatkan dengan menggunakan dinamika kelompok yang diaplikasikan dalam bentuk permainan 42 Ho : Motivasi siswa kelas XF SMA Negeri 1 Depok, Sleman dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal tidak dapat ditingkatkan dengan menggunakan dinamika kelompok yang diaplikasikan dalam bentuk permainan