Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

49

F. Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian tindakan bimbingan dan konseling dapat dijabarkan sesuai dengan bagan PTK di atas. Secara teknis penelitian tindakan bimbingan dan konseling sama dengan PTK namun perbedaan yang muncul adalah PTK dilaksanakan pada mata pelajaran tertentu dan PTBK dilaksanakan pada program bimbingan dan konseling. Tahapan pada bagan di atas dapat diuraikan dibawah ini. 1. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan guru dan hasil observasi. Dari hasil wawancara diperoleh bahwa motivasi siswa kelas XF SMA Negeri 1 Depok dalam mengikuti layanan bimbingan klasikal cukup rendah. hasil wawancara tersebut diperkuat oleh hasil observasi yang menunjukkan bahwa ± 10 siswa dari 32 siswa terlambat saat bimbingan klasikal dilaksanakan. ± 5 siswa dari 32 siswa mengobrol dengan teman dan mengerjakan tugas mata pelajaran lain. 1. Siklus 1 a. Tahap Perencanaan 1 Mempersiapkan Satuan Pelayanan Bimbingan SPB dan materi layanan bimbingan klasikal dengan topik “Komunikasi yang Baik” 2 Mempersiapkan jenis dan alat permainan “Tali Kehidupan” 3 Mempersiapkan instrumen penelitian berupa skala motivasi, lembar observasi, pedoman wawancara, dan skala kiraan sifat. 50 4 Mempersiapkan alat-alat untuk dokumentasi seperti kamera dan catatan lapangan b. Tahap Pelaksanaan 1 Pengenalan awal dan penjelasan tujuan bimbingan klasikal 2 Ice breaking sebagai penyegar suasana 3 Tanya jawab dan penjelasan singkat terkait dengan materi yang disampaikan 4 Kegiatan inti berupa permainan “Tali Kehidupan” di luar kelas 5 Evaluasi dan refleksi kegiatan yang telah dilaksanakan 6 Penjelasan materi layanan bimbingan dikaitkan dengan hasil refleksi siswa 7 Penutupan berupa pengisian skala kiraan dan skala kiraan sifat Waktu yang digunakan dalam pelaksanaan sesuai dengan yang ada pada SPB. Catatan waktu dalam SPB tercatat 45 menit. c. Tahap Pengamatan Tahap ini mitra kolaboratif dan pengamat mengamati proses jalannya bimbingan klasikal. Pengamatan dilakukan guna mendapatkan rekam data mengenai layanan bimbingan klasikal yang telah dilaksanakan. d. Tahap Refleksi Tahap ini peneliti, mitra kolaboratif, dan pengamat lain berdiskusi mengenai proses jalannya bimbingan klasikal yang telah dilaksanakan. Melalui data observasi maka akan didapatkan rekam data untuk mendukung skala motivasi dan skala kiraan. Diharapkan melalui diskusi 51 ini, peneliti mendapatkan umpan balik sehingga akan didapatkan hasil refleksi yang akan digunakan sebagai upaya perbaikan siklus selanjutnya. 2. Siklus II Setelah melakukan refleksi dan evaluasi dari upaya perbaikan siklus 1 maka disusun upaya perbaikan siklus 2 sebagai berikut: a. Tahap Perencanaan 1 Menyiapkan SPB sebagai skenario proses jalannya layanan bimbingan klasikal 2 Menyiapkan instrumen penelitian berupa skala motivasi, lembar observasi, pedoman wawancara, dan skala kiraan sifat 3 Menyiapkan dokumentasi berupa kamera dan lembar catatan lapangan b. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan upaya perbaikan siklus 2 dilakukan sesuai tahapan dalam SPB dengan memperhatikan hasil refleksi pada siklus 1. Layanan bimbingan klasikal pada siklus 2 diharapkan proses dinamika kelompok yang terjadi lebih padu, siswa lebih terlibat dalam seluruh kegiatan, dan aktif. c. Tahap Pengamatan Tahap ini, mitra kolaboratif dan pengamat lain mengamati proses jalannya kegiatan layanan bimbingan klasikal.