Validasi Instrumen Perencanaan Penelitian

Tabel 3.8 Rancangan Indikator Tes Diagnostik NO INDIKATOR NOMOR SOAL K 1 K 2 K 3 K 4 K 5 K 6 1 Menggambar kubus, jarring-jaring kubus, menyebutkan unsure-unsur kubus, luas permukaan kubus dan volume kubus a,b c d - - - 2 Menggambar balok, jarring- jaring balok, menyebutkan unsure- unsur balok, luas permukaan balok dan volume balok a, b c d - - - 3 Menggambar prisma, jarring-jaring prisma, menyebutkan unsure- unsur prisma, luas permukaan prisma dan volume prisma a, b c d - - - 4. Menggambar limas, jarring-jaring limas, menyebutkan unsur- unsur limas, luas permukaan limas dan volume limas a, b c d - - -

F. Validasi Instrumen

Validitas instrumen yang digunakan pada penelitian ini: 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk memvalidasi soal ulangan harian. Uji coba soal ulangan harian dilakukan di kelas VIII C. 2. Pertimbangan Pakar Pertimbangan pakar digunakan untuk memvalidasi soal tes diagnostik dan validitas kuesioner kesulitan. Pertimbangan pakar dilakukan oleh 2 Guru matematika dengan mempertimbangkan indikator soal sesuai atau tidak dengan soal yang dirancang.

G. Teknik Analisis Data

Pada bagian ini pengamatan data-data akan dianalisis sesuai dengan instrumen-instrumen yang digunakan oleh peneliti. Teknik analisis yang digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:

1. Uji Coba Ulangan Harian

Nilai yang dihasilkan siswa akan dianalisis untuk menentukan kevalidan soal. Rumus yang digunakan adalah teknik korelasi Product- Moment dari Pearson dengan rumus angka kasar: = � � − � � � 2 − � 2 . � 2 − � 2

2. Ulangan Harian

Nilai hasil belajar siswa diperoleh dari hasil mengerjakan soal ulangan harian dengan perhitungan sebagai berikut: �� �� = �� �ℎ � � � �� � �ℎ �� � 2 3 100 Soal ulangan harian berbentuk pilihan ganda. Para siswa yang belum mencapai KKM belum tuntas mengikuti tes diagnostik terlebih dahulu sebelum mengikuti pembelajaran remedial.

3. Kuisoner

Penggunaan Kuisoner pada penelitian ini adalah untuk melihat penyebab kesulitan yang dialami oleh siswa pada materi bangun ruang sisi datar. Untuk memudahkan dalam mengolah data peneliti mengelompokan kesulitan yang dialami oleh siswa menurut sub-sub materi bangun ruang sisi datar.

4. Tes diagnostik

Dari soal tes diagnostik tesebut akan diketahui siswa yang mengalami kesulitan belajar. Langkah-langkah teknik analisis data tes diagnostik meliputi : a. Melihat nilai ulangan harian siswa dengan batas KKM yaitu 72 dan membandingkan nilai yang diperoleh siswa tersebut dengan batas ketuntasan minimum yang sudah ditetapkan. Mencatat siswa mana yang nilai hasil ulangan harian berada di bawah batas ketuntasan yang sudah ditetapkan. b. Siswa yang hasil ulangan hariannya masih berada di bawah batas ketuntasan dapat menjadi indikator bahwa siswa tersebut mengalami kesulitan sehingga harus mengikuti tes diagnostik terlebih dahulu, baru mengikuti pembelajaran remedial. Selanjutnya, dalam tes diagnostik terdiri atas 2 tes, yaitu tes awal dan tes akhir, berikut adalah penjelasannya:

a. Tes Awal

Tes awal ini dilakukan setelah para siswa mengikuti ulangan harian. Para siswa yang mengikuti tes awal adalah siswa yang belum tuntas atau siswa yang belum mencapai batas KKM. Soal tes diagnostik berbentuk uraian. Tes diagnostik ini berguna untuk melihat kesulitan-kesulitan siswa menurut sub-sub materi bangun ruang sisi datar. Ada 4 sub materi dalam bangun ruang sisi datar, yaitu: sub materi kubus, balok, prisma, dan limas. Jika sudah tuntas per sub materi keempat materi itu tidak mengikuti pembelajaran remedial. Penilaian tentang tes awal atau tes diagnostik 1 yaitu: 1 Soal nomor 1 Kubus Skor maksimal yang didapatkan adalah 25, skor minimal yang harus didapatkan agar tidak remedi adalah 18. 2 Soal nomor 2 Balok Skor maksimal yang didapatkan adalah 25, skor minimal yang harus didapatkan agar tidak remedi adalah 18. 3 Soal nomor 3 Prisma Skor maksimal yang didapatkan adalah 25, skor minimal yang harus didapatkan agar tidak remedi adalah 18. 4 Soal nomor 4 Limas Skor maksimal yang didapatkan adalah 25, skor minimal yang harus didapatkan agar tidak remedi adalah 18. Dari keempat komponen tersebut jika salah satu atau lebih komponen belum memenuhi skor minimal maka akan mengikuti remedial. b. Tes Akhir Tes akhir ini dilakukan menurut kelompok remedi. Misalkan yang remedi kubus, mengikuti tes akhir berupa soal kubus, ada pula yang remedi kubus dan limas, mendapatkan soal kubus dan limas. Penilaian per paket soal skor tertinggi adalah 25. Nilai akhir didapatkan dari nilai hasil remedi ditambhkan dengan nilai yang didapatkan dalam tes awal. Jika misalnya ada yang belum tuntas hanya kubus, berarti nilai balok, limas, dan prisma yang didapatkan pada tes awal harus ditambahkan dengan nilai kubus yang didapatkan pada tes akhir.

H. Perencanaan Penelitian

Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam penelitian di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta meliputi tiga tahap yaitu Tahap Persiapan, Tahap Pengumpulan Data, Tahap Pelaksanaan Penelitian. 1. Tahap Persiapan Sebelum melaksanakan penelitian, peneliti melakukan berbagai persiapan antara lain: a. Meminta ijin kepada pihak sekolah khususnya kepala sekolah yaitu dalam hal ini Bruder untuk mengadakan penelitian di sekolah yang bersangkutan dalam hal ini SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. b. Melakukan diskusi dengan guru pamong mengenai permasalahan- permasalahan yang ada di SMP tersebut khususnya kelas-kelas yang diampu oleh guru tersebut serta menyampaikan ide penelitian. c. Melakukan observasi dan menemukan masalah yang dihadapi yaitu menggunakan lembar observasi. 2. Tahap Pengumpulan data dan Pelaksanaan Penelitian a. Tahap Pengumpulan Data 1 Melakukan observasi pada proses pembelajaran bangun ruang sisi datar untuk mengetahui proses belajar mengajar di kelas termasuk sikap siswa dalam pembelajaran. 2 Melakukan diskusi dengan guru untuk mengetahui kesulitan- kesulitan yang dialami baik siswa maupun guru dalam pembelajaran serta pemberian kuisoner kepada para siswa. 3 Penyusunan tes diagnostik dengan menggunakan pertimbangan pakar. 4 Pelaksanaan uji coba soal ulangan harian pada kelas VIII C. 5 Menganalisis hasil uji coba soal ulangan harian dan berkonsultasi dengan guru pamong. 6 Membagikan kuesioner kesulitan untuk digunakan dalam merancang media pembelajaran remedial. b. Tahap Pelaksanaan Penelitian 1 Melaksanakan soal ulangan harian yang sudah valid kepada siswa VIII D. 2 Menganalisis hasil ulangan harian dan penentuan status remedi. 3 Siswa yang dikategorikan remedi masuk ke tahap tes diagnostik yang pertama yaitu tes awal. 4 Bagi siswa yang masih belum tuntas pada tes awal, memasuki tahap pembelajaran remedial. 5 Setelah pembelajaran remedial berlangsung, selanjutnya siswa- siswa tersebut mengikuti tes akhir. 3. Tahap Analisis dan Penarikan Kesimpulan Tahap ini dilakukan setelah tahap pengumpulan data dan pelaksanaan penelitian dilakukan. Data yang dianalisis adalah data tes diagnostik. Analisis dilakukan secara kualitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk mengetahui efektifitas media dengan menganalisis pekerjaan siswa hasil tes diagnostik. 57

BAB IV DESKRIPSI PELAKSANAAN PENELITIAN, ANALISIS DAN

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada akhir Tahun Pelajaran 20112012 pada semester 2 genap yaitu dari bulan April sampai dengan bulan Mei. Penelitian ini dilakukan pada saat materi bangun ruang sisi datar dan dilakukan untuk pembelajaran remedial. Pada tabel di bawah ini disajikan urutan kegiatan pelaksanaan pembelajaran, yaitu: Tabel 4.1 Urutan Kegiatan Pelaksanaan Penelitian TAHAPAN KEGIATAN WAKTU

1 Observasi

Senin, 2, 9, 16 dan 23 April 2012 2 Pelaksanaan uji coba ulangan harian Senin, 16 April 2012 3 Pelaksanaan ulangan harian Rabu, 2 Mei 2012 4 Memberikan kuisoner kesulitan belajar Sabtu, 5 Mei 2012 5 Pelaksanaan tes awal Kamis, 10 Mei 2012 6 Pelaksanaan pembelajaran remedial Rabu, 23 Mei 2012 7 Pelaksanaan tes akhir Kamis, 24 Mei 2012

1. Observasi

Observasi dilakukan selama 4 kali yaitu pada tanggal 2, 9, 16 dan 23 April 2012. Dari hasil observasi dapat disimpulkan bahwa Guru menggunakan metode yang konvensional yaitu ceramah dan diskusi, sering juga metode tanya jawab. Metode tersebut sudah cukup bagus untuk situasi dan kondisi kelas. Guru pun runtut dalam mengajar, melakukan apersepsi terlebih dahulu, baru masuk ke inti pembelajaran. Guru hafal juga para siswanya mungkin dikarenakan Guru tersebut wali kelas VIII D. Guru juga akrab dengan para siswanya dan terlihat dari

Dokumen yang terkait

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan mendiagnosis kesalahan dan pembelajaran remedial Kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada materi bangun ruang sisi datar.

0 0 2

Analisis pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik kurikulum 2013 di kelas 8E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada materi bangun ruang sisi datar.

0 1 157

Upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dengan mendiagnosis kesulitan belajar dan pembelajaran remediasi kelas VIII A SMP Pangudi Luhur Moyudan pada materi bangun ruang sisi datar.

0 2 229

Pengembangan perangkat pembelajaran mengakomodasi teori van hiele materi bangun ruang sisi datar dengan pendekatan saintifik pada siswa kelas VIII B SMP Pangudi Luhur 1 Kalibawang.

0 9 258

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa dengan mendiagnosis kesalahan dan pembelajaran remedial Kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta pada materi bangun ruang sisi datar

0 1 260

Upaya membangun aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta melalui pendekatan pembelajaran berbasis masalah pokok bahasan volume bangun ruang sisi datar.

0 1 266

Penerapan model pembelajaran Mind Map (peta pikiran) dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan materi bangun ruang sisi datar di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten.

0 4 322

Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika Pada Materi Bangun Ruang Sisi Datar untuk Siswa SMP Kelas VIII.

0 0 3

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PEMBELAJARAN REMEDIAL PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR SISWA KELAS VIII D SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ma

0 0 235

Penerapan model pembelajaran Mind Map (peta pikiran) dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan materi bangun ruang sisi datar di kelas VIII B SMP Pangudi Luhur Bayat Klaten - USD Repository

0 0 320