G. Teknik Analisis Data
Pada bagian ini pengamatan data-data akan dianalisis sesuai dengan instrumen-instrumen yang digunakan oleh peneliti. Teknik analisis yang
digunakan oleh peneliti adalah sebagai berikut:
1. Uji Coba Ulangan Harian
Nilai yang dihasilkan siswa akan dianalisis untuk menentukan kevalidan soal. Rumus yang digunakan adalah teknik korelasi Product-
Moment dari Pearson dengan rumus angka kasar: =
� �
−
� �
� 2
−
� 2
.
� 2
−
� 2
2. Ulangan Harian
Nilai hasil belajar siswa diperoleh dari hasil mengerjakan soal ulangan harian dengan perhitungan sebagai berikut:
�� �� = �� �ℎ �
� � �� � �ℎ �� � 2 3
100
Soal ulangan harian berbentuk pilihan ganda. Para siswa yang belum mencapai KKM belum tuntas mengikuti tes diagnostik terlebih dahulu
sebelum mengikuti pembelajaran remedial.
3. Kuisoner
Penggunaan Kuisoner pada penelitian ini adalah untuk melihat penyebab kesulitan yang dialami oleh siswa pada materi bangun ruang
sisi datar. Untuk memudahkan dalam mengolah data peneliti mengelompokan kesulitan yang dialami oleh siswa menurut sub-sub
materi bangun ruang sisi datar.
4. Tes diagnostik
Dari soal tes diagnostik tesebut akan diketahui siswa yang mengalami kesulitan belajar. Langkah-langkah teknik analisis data tes
diagnostik meliputi : a.
Melihat nilai ulangan harian siswa dengan batas KKM yaitu 72 dan membandingkan nilai yang diperoleh siswa tersebut dengan batas
ketuntasan minimum yang sudah ditetapkan. Mencatat siswa mana yang nilai hasil ulangan harian berada di bawah batas ketuntasan
yang sudah ditetapkan. b.
Siswa yang hasil ulangan hariannya masih berada di bawah batas ketuntasan dapat menjadi indikator bahwa siswa tersebut mengalami
kesulitan sehingga harus mengikuti tes diagnostik terlebih dahulu, baru mengikuti pembelajaran remedial.
Selanjutnya, dalam tes diagnostik terdiri atas 2 tes, yaitu tes awal dan tes akhir, berikut adalah penjelasannya:
a. Tes Awal
Tes awal ini dilakukan setelah para siswa mengikuti ulangan harian. Para siswa yang mengikuti tes awal adalah siswa yang belum
tuntas atau siswa yang belum mencapai batas KKM. Soal tes
diagnostik berbentuk uraian. Tes diagnostik ini berguna untuk melihat kesulitan-kesulitan siswa menurut sub-sub materi bangun
ruang sisi datar. Ada 4 sub materi dalam bangun ruang sisi datar, yaitu: sub materi kubus, balok, prisma, dan limas. Jika sudah tuntas
per sub materi keempat materi itu tidak mengikuti pembelajaran remedial. Penilaian tentang tes awal atau tes diagnostik 1 yaitu:
1 Soal nomor 1 Kubus
Skor maksimal yang didapatkan adalah 25, skor minimal yang harus didapatkan agar tidak remedi adalah 18.
2 Soal nomor 2 Balok
Skor maksimal yang didapatkan adalah 25, skor minimal yang harus didapatkan agar tidak remedi adalah 18.
3 Soal nomor 3 Prisma
Skor maksimal yang didapatkan adalah 25, skor minimal yang harus didapatkan agar tidak remedi adalah 18.
4 Soal nomor 4 Limas
Skor maksimal yang didapatkan adalah 25, skor minimal yang harus didapatkan agar tidak remedi adalah 18.
Dari keempat komponen tersebut jika salah satu atau lebih komponen belum memenuhi skor minimal maka akan mengikuti
remedial.
b. Tes Akhir
Tes akhir ini dilakukan menurut kelompok remedi. Misalkan yang remedi kubus, mengikuti tes akhir berupa soal kubus, ada pula
yang remedi kubus dan limas, mendapatkan soal kubus dan limas. Penilaian per paket soal skor tertinggi adalah 25. Nilai akhir
didapatkan dari nilai hasil remedi ditambhkan dengan nilai yang didapatkan dalam tes awal. Jika misalnya ada yang belum tuntas
hanya kubus, berarti nilai balok, limas, dan prisma yang didapatkan pada tes awal harus ditambahkan dengan nilai kubus yang
didapatkan pada tes akhir.
H. Perencanaan Penelitian