sedangkan sisanya 1 siswa tidak tepat dalam menghitung tinggi segitiga dan itu terjadi pada tes awal. Pada tes akhir
ketidaktepatan dalam perhitungan sudah tidek terjadi lagi. Selanjutnya, banyak siswa juga tidak mengerjakan soal tentang
tinggi segitiga ATB dan CTB pada tes awal berjumlah 11 siswa, sisanya 1 siswa pada volume, titik sudut, sisi alas, rusuk tegak,
rusuk alas, sisi tegak dan luas permukaan.
2. Tes Akhir
Setelah pembelajaran remedial, para siswa yang dikategorikan remedi itu mengikuti tes akhir. Berikut adalah analisis per sub
materi, yaitu:
a Paket Soal Kubus
Setelah melalui pembelajaran remedial menggunakan media powerpoint, 2 siswa yang dikategorikan remedi kubus mengikuti
tes akhir. Tes akhir ini terdiri dari 4 soal mengenai kubus dapat dilihat dilampiran A7, hasilnya adalah sebagai berikut:
4.38 Tabel Skor Tes akhir Sub Materi Kubus
Dari 4 soal yang ada, skor maksimal yang didapat adalah 25, sedangkan skor minimal yang harus didapat siswa supaya
tuntas adalah 18.
NAMA SKOR
Siswa 7 16
Siswa 21 21
b Paket Soal Balok
Ada 5 siswa yang mengikuti remidi balok, didapatkan data sebagai berikut
: 4.39 Tabel Skor Tes Akhir Sub Materi Balok
Dari sini terlihat bahwa dari kelima siswa yang mengikuti remidi tentang balok 2 diantaranya tidak tuntas dan 3 mencapai
nilai tuntas.
c Paket Soal Prisma
Dari siswa yang mengikuti remidi prisma yaitu sebanyak 7 orang siswa, dan dihasilkan data sebagai berikut:
4.40 Tabel Skor Tes Akhir Sub Materi Prisma
NAMA SKOR
Siswa 7 8
Siswa 21 10
Siswa 30 25
Siswa 34 25
Siswa 37 25
Siswa 41 18
Siswa 43 24
NAMA SKOR
Siswa 11 24
Siswa 30 10
Siswa 38 10
Siswa 41 22
Siswa 43 24
Dari sini terlihat bahwa dari ketujuh siswa yang mengikuti remidi tentang prisma 2 diantaranya tidak tuntas dan 5 mencapai
nilai tuntas.
d Paket Soal Limas
Dari 4 sub materi yang diremidikan, peserta remidi terbanyak adalah remidi limas. Hasil yang didapatkan adalah
sebagai berikut:
4.41 Tabel Skor Tes Akhir Sub Materi Limas
NAMA SKOR
Siswa 2 25
Siswa 3 23
Siswa 4 25
Siswa 7 14
Siswa 19 25
Siswa 25 24
Siswa 26 24
Siswa 30 20
Siswa 33 23
Siswa 38 21
Siswa 39 21
Siswa 41 25
Dari tabel yang ditampilkan, 1 siswa belum mencapai kkm itu. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa 1 siswa belum
mencapai kkm yang ada, sedangkan 12 siswa yang lain dapat melampaui batas KKM yang diberikan.
Nilai akhir siswa ditentukan pada hasil tes awal dan tes akhir. Perhitungan tes akhir, pada saat siswa mencapai skor yang
melebihi skor minimal akan tetap dihitung skor minimal ketuntasan karena sudah mengalami remedi. Sehingga skor yang
diperoleh para siswa paling maksimal adalah 18. Nilai final yang diperoleh siswa adalah sebagai berikut:
4.42 Tabel Nilai Final
NAMA SKOR
NILAI TES AKHIR
NILAI FINAL
KUBUS BALOK PRISMA
LIMAS
Siswa 2 23
22 22
18 85
72 Siswa 3
22, 5 22
21.5 18
84 72
Siswa 4 20
20 23
18 81
72 Siswa 7
16 19
8 14
57 57
Siswa 11 21
18 24
22 85
72 Siswa 19
22 21
19 18
80 72
Siswa 21 18
20 10
20 68
68 Siswa 25
23 21
22 18
84 72
Siswa 26 24
24 23
18 89
72 Siswa 30
18 10
18 18
64 64
Siswa 33 21
25 22
18 86
72 Siswa 34
23 21
18 21
83 72
Siswa 37 24
23 18
20 85
72 Siswa 38
21 10
18 18
67 67
Siswa 39 21
22 18
18 79
72 Siswa 41
19 18
18 18
73 72
Siswa 43 19
18 18
20 75
72
Dari data di atas dapat dilihat masih ada 4 siswa yang belum tuntas dalam mengikuti pembelajaran remedial. Presentase
keberhasilannya adalah 1317 x 100 = 76,47 atau dapat dibulatkan menjadi 77. Dapat dikatakan media powerpoint
dapat membantu siswa dalam pembelajaran remedial.
C. Kelemahan Pelaksanaan Penelitian
Selama pelaksanaan penelitian, peneliti menyadari adanya beberapa hal yang menyebabkan hasil penelitian menjadi kurang maksimal dan tidak
sesuai dengan yang diharapkan, yaitu: 1.
Peneliti menyadari bahwa persiapan penelitian kurang sekali, ini dilihat dari instrumen-instrumen yang diberikan kurang lengkap, misalnya ada
ketikan soal yang salah dan sifatnya fatal karena mempengaruhi waktu pengerjaan siswa.
2. Pelaksanaan penelitian tidak didukung dengan suasana yang tenang
sehingga kurang efektif karena peneliti harus selalu mengkondisikan para siswa untuk siap mengikuti pembelajaran.
3. Dalam penelitian ini, yang mendapatkan treatment pembelajaran
remedial hanya mengacu pada hasil tes awal yaitu 17 siswa yang belum memenuhi KKM, sedangkan 19 siswa yang pada ulangan harian tidak
memenuhi KKM tidak diikutsertakan dalam remedial. 4.
Proses perancangan media PowerPoint hanya mengacu pada hasil kuesioner kesulitan saja.
5. Dalam proses remediasi, pembelajaran hanya berpusat pada Guru, hanya
terjadi tanya jawab yang pertanyaannya diajukan oleh Guru saja. 6.
Pembelajaran remedial bersifat klasikal, baik yang hanya remedi kubus, balok, prisma maupun limas tidak ada perbedaan, semua digabung jadi
satu sehingga pembelajaran remedial tanggung, tidak mengobati kesulitan-kesulitan yang dihadapi per siswa.