K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
IV-2009
56
Sumber: LBU, Bank Indonesia
Grafik 3.13. Perkembangan Cash Ratio Bank Umum di Jaw a Tengah
3.4. Perkembangan Bank Umum Yang Berkantor Pusat di Jaw a Tengah
Kinerja bank umum yang berkantor pusat di Jaw a Tengah pada triw ulan IV-2009 tumbuh cukup baik. Total aset bank umum tersebut tercatat sebesar
Rp15,74 triliun atau tumbuh sebesar 11,30 yoy, namun secara triw ulanan pertumbuhan aset mengalami penurunan sebesar 4,34 qtq. Bank yang berkantor
pusat di Jaw a Tengah menguasai 12,91 dari total aset seluruh bank umum di Jaw a Tengah.
DPK yang berhasil dihimpun pada triw ulan IV-2009 tercatat sebesar Rp12,04 triliun, atau meningkat sebesar 25,51 yoy, dibanding dengan triw ulan IV-2008.
Pertumbuhan ini disebabkan oleh adanya promosi cukup aktif yang ditaw arkan
kepada nasabah, serta peningkatan dana pembangunan yang ditempatkan
pemerintah di perbankan dibandingkan periode tahun yang lalu karena adanya program baru seperti misalnya stimulus fiskal.
Namun demikian, secara triw ulanan DPK mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar 11,34 . Penurunan DPK terbesar disumbang dari Deposito,
mempunyai porsi 35,76 dari keseluruhan DPK, yang pertumbuhannya melambat sebesar 30,19 qtq. Penurunan pertumbuhan DPK diduga karena tingginya realisasi
proyek pemerintah daerah pada akhir tahun anggaran.
0.00 2.00
4.00 6.00
8.00 10.00
12.00 14.00
I II
III IV
I II
III IV
2008 2009
cash ratio
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
IV-2009
57
TABEL 3.5. PERKEM BANGAN BANK UM UM
YANG BERKANTOR PUSAT DI JAWA TENGAH RP TRILIUN
Sumber : LBU, Bank Indonesia
Kredit tumbuh cukup baik w alaupun masih dibaw ah pertumbuhan keseluruhan bank umum di Jaw a Tengah. Bank berkantor pusat di Jaw a Tengah
mempunyai porsi sebesar 13,12 dari keseluruhan kredit bank umum yang
disalurkan di Jaw a Tengah. Secara tahunan kredit yang disalurkan oleh bank umum yang berkantor pusat di Jaw a Tengah mengalami pertumbuhan sebesar 10,04
yoy.
Berdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi mengalami pertumbuhan
terbesar yaitu 17,16 yoy, diikuti kredit konsumsi deng an pertumbuhan 13,01 yoy, sedangkan
kredit modal kerja mengalami kontraksi sebesar -16,06 yoy. Berdasarkan alokasi penyaluran kredit berdasarkan jenis penggunaan,
89,86 kreditnya kepada kredit konsumsi, 8,02 kepada kredit modal kerja dan 2,12
kepada kredit investasi. Sementara itu, pangsa penyaluran kredit konsumsi bank yang berkantor pusat di Jaw a Tengah adalah 33,34 dari keseluruhan penyaluran kredit
konsumsi bank umum di Jaw a Tengah, sementara porsi untuk kredit investasi dan kredit modal kerja masing-masing sebesar 1,86 dan 3,44 .
Berdasarkan sektor ekonomi, sektor pertambangan, sektor listrik,air, dan gas,
dan sektor jasa dunia usaha menjadi sektor yang mencapai pertumbuhan tertinggi selama triw ulan IV-2009. Sedangkan penyaluran kredit terhadap
tiga sektor yang menjadi penyumbang terbesar terhadap PDRB Jaw a Tengah yaitu sektor PHR, sektor
industri pengolahan, dan sektor pertanian mengalami kontraksi masing-masing sebesar -14,53 yoy, -10,03 yoy, dan -18,82 yoy.
Tw I Tw II
Tw III Tw IV
Tw I Tw II
Tw III Tw IV
yoy qtq
12,997 12,908
14,183 13,534
14,863 14,898
15,746 15,064
11.30 -4.34
Share thd BU Jateng 14.86
14.05 14.18
13.02 14.13
13.81 13.92
12.91 -
- DPK
11,089 10,683
11,089 9,599
12,805 12,958
13,588 12,048
25.51 -11.34 Giro
4,478 3,706
3,643 3,334
4,976 4,640
4,276 3,641
9.23 -14.85 Tabungan
2,339 2,607
2,773 3,340
2,652 2,878
3,140 4,098
22.69 30.50
Deposito 4,272
4,370 4,674
2,925 5,177
5,439 6,172
4,308 47.29 -30.19
Share thd BU Jateng 15.86
14.49 14.57
11.90 15.16
14.98 15.5
13.2 -
- Kredit
8,175 9,216
9,791 9,871
9,985 10,411
10,842 10,862
10.04 0.19
Share thd BU Jateng 13.98
14.09 13.85
13.54 13.66
13.77 13.82
13.12 -
- LDR
73.72 86.26
88.29 102.84
77.98 80.34
79.79 90.16
- -
Aset
INDIKATOR USAHA 2008
2009 Pert. Tw IV
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
IV-2009
58
Dari beberapa uraian data diatas, maka peranan bank yang berkantor pusat di Jaw a Tengah terhadap peningkatan laju pertumbuhan masih dapat ditingkatkan,
diantaranya melalui upaya peningkatan penyaluran kredit kepada sektor produktif. Sehingga
bank-bank tersebut dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi perkembangan ekonomi di Jaw a Tengah pada masa mendatang.
Non Performing Loans NPLs dan Loan to Deposit Ratio LDR cukup baik. NPL
berada jauh di baw ah batas rasio NPLs, sementara LDR bank berada pada level yang cukup
baik yaitu
sebesar 90,16 .
Walaupun nilai
LDR tersebut menurun
dibandingkan dengan triw ulan IV-2008 yang sebesar 102,84 , namun meningkat jika dibandingkan triw ulan III-2009 yang sebesar 79,79 .
TABEL 3.6. PERKEM BANGAN KREDIT BANK BERKANTOR PUSAT DI JAWA TENGAH
RP TRILIUN
Sumber: LBU, Bank Indonesia
3.5. Perkembangan Kondisi Bank Umum di 6 Eks. Karesidenan di Jaw a Tengah