K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
IV-2009
103
2 4
6 8
10 12
14
I II
III IV
I II
III IV
I II
III IV
I 2007
2008 2009
2010 PHR
Pengangkutan Keuangan
Jasa
tahun 2010.
Sektor listrik gas dan air minum diperkirakan tumbuh dalam kisaran
5,25 -5,75 .
b. Sektor Tersier Sektor PHR diperkirakan akan tumbuh dalam kisaran 5,5 -6,0 yoy
pada triw ulan mendatang, sedikit melambat dari triw ulan IV-2009 sebesar 6,61 . Berbagai kegiatan menjelang pelaksanaan pilkada di 17 Kab.Kota di Jaw a Tengah
pada triw ulan II-2010 diperkirakan akan turut mendorong pertumbuhan sektor ini pada
triw ulan depan
selain aktivitas reguler sektor ini yang
relatif stabil
pertumbuhannya setiap triw ulan. Pembukaan rute
penerbangan langsung Semarang - Singapura juga diperkirakan
memberikan kontribusi
yang positif pada sektor ini. Sektor ini
masih menjadi
pendorong pertumbuhan
ekonomi Jaw a
Tengah, karena
kontribusinya terhadap PDRB sekitar 23 .
Pertumbuhan
sektor jasa-jasa khususnya subsektor jasa sw asta diperkirakan
juga akan ikut mengalami perlambatan dibandingkan triw ulan laporan. Subsektor jasa pemerintahan juga diperkirakan belum mempunyai kontribusi yang signifikan
mengingat masih dalam periode aw al tahun anggaran 2010. Dengan berdasarkan perkiraan tersebut, pertumbuhan sektor jasa-jasa triw ulan mendatang diproyeksikan
meningkat dalam kisaran 7,5 -8,0 . Sementara itu,
pertumbuhan
sektor pengangkutan diperkirakan juga
mengalami perlambatan dibandingkan dengan triw ulan IV-2009 dan berada dalam kisaran 5,75 -6,25 . Pertumbuhan ini banyak ditopang oleh sektor telekomunikasi
yang diperkirakan akan tetap tumbuh stabil tiap triw ulannya.
Sektor keuangan
diperkirakan akan tumbuh lebih tinggi dari triw ulan sebelumnya, yaitu dalam kisaran 7,0-7,5 , karena sektor perbankan diperkirakan akan mulai gencar menyalurkan
kreditnya kembali setelah sempat tersendat pada tahun 2009 karena krisis. Sejalan dengan hal tersebut, sektor pembiayaan non bank maupun usaha persew aan
diperkirakan juga mengalami hal yang serupa yang dipicu oleh meningkatnya permintaan sejalan dengan tren penurunan suku bunga perbankan.
7.1.2. Kajian Sisi Penggunaan
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
IV-2009
104
-15 -10
-5 5
10 15
20 25
I II
III IV
I II
III IV
I II
III IV
I 2007
2008 2009
2010 Kons RT
Kons pmrth PM TB
Ekspor
Di sisi penggunaan, konsumsi rumah tangga RT diperkirakan akan masih menjadi
pendorong utama
pertumbuhan ekonomi
pada triw ulan
I-2010. Pertumbuhan
konsumsi rumah tangga triw ulan mendatang diperkirakan akan
tumbuh relatif stabil dalam kisaran 5,5 -6,0 .
Berbagai faktor
seperti peningkatan
daya beli
masyarakat dari
kenaikan upah
minimum perkotaan secara umum, pelaksanaan
pilkada di
17 Kab.Kota,
peningkatan indeks
keyakinan konsumen
serta membaiknya
kondisi perekonomian
diperkirakan menjadi penyebab pertumbuhan komponen ini
Sementara itu, pertumbuhan
konsumsi pemerintah diperkirakan belum
begitu signifikan pada triw ulan I-2010. Namun, bila dibandingkan dengan triw ulan yang sama tahun sebelumnya diperkirakan pertumbuhan konsumsi pemerintah
triw ulan I-2010 lebih tinggi karena relatif tepatnya jadw al penyampaian APBD 2010 oleh pemerintah daerah di Jaw a Tengah kepada pemerintah pusat. Pertumbuhan
konsumsi pemerintah triw ulan I-2010 diprediksi berada dalam kisaran 9,75 -10,25 yoy.
Kegiatan investasi pada triw ulan I-2010 diperkirakan tumbuh, dengan laju
sekitar 5,75 -6,25 . Peningkatan ini terkait dengan kondisi perekonomian nasional pada tahun 2010 yang diperkirakan mengalami perbaikan. Dari trend data impor non
migas untuk barang modal menununjukkan indikasi meningkat yang dapat diartikan bahw a kegiatan investasi di triw ulan mendatang akan memperlihatkan kegairahan.
Berbagai potensi investasi yang ditaw arkan oleh pemerintah provinsi dan kab.kota di Jaw a Tengah sudah ada beberapa yang tertuang dalam Letter of Intent LoI dan
direalisasikan pada aw al tahun 2010. Sementara itu berbagai proyek infrastruktur yang sedang berjalan dan akan direalisasikan pada triw ulan I-2010 seperti jalan tol
Semarang-Solo, fly over Semarang dan
sebagainya juga turut menyumbang
pertumbuhan komponen ini. Aktivitas
ekspor pada triw ulan I-2010 diperkirakan tetap tumbuh cukup tinggi
pada kisaran 20,0 -20,5 yang disebabkan oleh pulihnya permintaan luar negeri terhadap barang-barang industri Jaw a Tengah. Disamping itu, faktor base effect juga
turut mempengaruhi tinggi pertumbuhan ekspor pada triw ulan I-2010 karena triw ulan
pertumbuhan ekspor
pada triw ulan yang
sama tahun sebelumnya
mengalami kontraksi yang cukup dalam. Kegiatan
impor diperkirakan akan tumbuh
signifikan yang disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan bahan baku industri yang berasal impor serta kebutuhan bahan bakar minyak dalam negeri. Terkait dengan
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
IV-2009
105
ACFTA, kondisi tersebut tentunya berpotensi memberikan dampak positif maupun negatif bagi perekonomian nasional umumnya, dan perekonomian Jaw a Tengah pada
khususnya. Implikasi positif yaang mungkin timbul adalah adanya peluang untuk peningkatan komoditas ekspor yang menjadi unggulan w ilayah kita, serta dapat pula
menyebabkan penurunan harga input produksi bagi sektor industri karena impor bahan baku dapat menjadi lebih murah. Namun terdapat pula potensi negatif berupa
serangan produk-produk impor dengan harga yang relatif murah, menjadi ancaman bagi industri lokal UM KM . Tentunya kondisi tersebut merupakan tantangan dan
peluang yang harus diantisipasi oleh semua pelaku ekonomi di Jaw a Tengah.
7.2. Inflasi