Risiko Kredit PROSPEK PEREKONOM IAN

K AJIAN E KONOMI R EGIONAL P ROVINSI J AWA T ENGAH T RIWULAN IV-2009 53 tersebut lebih tinggi apabila dbandingkan dengan NPL tahun sebelumnya yang sebesar 2,97 , namun lebih rendah dari triw ulan III-2009 yang sebesar 3,82 . Penerapan Asean -China Free Trade Area ACFTA yang dimulai dengan tahap Early Harvest Programme pada tahun 2004, dan penerapan Normal Track pada tahun 2010 mendatang ditengarai akan berdampak terhadap kinerja perbankan diantaranya terhadap penyaluran kredit terhadap sektor unggulan di Jaw a Tengah PHR dan Industri Pengolahan dan kinerjakualitas kredit. Diharapkan para pelaku perbankan mengantisipasi dampak positif maupun dampak yang kurang menguntungkan dari penerapan ACFTA. TABEL 3.2. PENYALURAN KREDIT M ODAL KERJA BANK UM UM PER SEKTOR EKONOM I RP TRILIUN Sumber : LBU, Bank Indonesia Rasio kredit terhadap DPK Loan to Deposit Ratio – LDR mengalami peningkatan. Pada triw ulan IV-2009, LDR bank umum meningkat dari 89,50 pada triw ulan III-2009 menjadi 90,79 . Secara tahunan, LDR bank umum mengalami peningkatan tipis dibandingkan dengan posisi triw ulan IV-2008 yaitu dari 90,37 menjadi 90,79 . Pada triw ulan ini, LDR Bank Pemerintah, Bank Sw asta Nasional, dan Bank Sw asta Asing masing-masing adalah sebesar 100,41 , 82,10 , dan 44,32 .

3.2. Risiko Kredit

Risiko kredit bank umum di Jaw a Tengah membaik, NPLs Jaw a Tengah mengalami penurunan dari triw ulan sebelumnya. Pada triw ulan IV-2009 ini risiko kredit bank umum yang salah satunya diukur dari rasio Non Performing Loans NPLs mulai mengalami penurunan dan masih berada pada level aman di baw ah 5 sesuai himbauan Bank Indonesia. Pada Triw ulan IV-2008 NPLs bank umum berada di angka 2,39 , dan pada triw ulan I-2009 mengalami peningkatan menjadi 3,70 , namun pada triw ulan II-2009, triw ulan III-2009, dan triw ulan IV-2009 cenderung mengalami penurunan yaitu 3,41 , 2,83 , dan 2, 41 . Upaya perbankan dalam menjaga kualitas kreditnya terbukti berhasil. Upaya untuk memperbaiki kualitas pinjaman Sektor Ekonomi TW I-08 TW II-08 TW III-08 TW IV-08 TW I-09 TW II-09 TW III-09 TW IV-09 Pertanian 1,864 1,952 1,969 2,056 2,032 2,075 2,034 2,188 Pertambangan 44 41 78 79 81 66 96 79 Industri 9,499 10,750 12,889 13,749 13,736 13,106 13,785 14,754 Listrik, Gas, Air 11 13 10 9 11 26 27 26 Konstruksi 789 1,121 1,236 990 1,012 1,179 1,264 1,163 PHR 17,765 19,580 20,413 21,230 21,388 22,799 23,513 25,084 Pengangkutan 229

274 292

372 372 382 362 393 Jasa dunia usaha 1,787 1,996 2,332 2,311 2,175 2,205 2,314 2,176 Jasa sosial masy. 377 428 426 417 432 451 416 420 Lainnya 381 577 693 613 587 592 541 556 Total KMK 32,745 36,732 40,337 41,826 41,825 42,883 44,352 46,839 K AJIAN E KONOMI R EGIONAL P ROVINSI J AWA T ENGAH T RIWULAN IV-2009 54 dengan melakukan penagihan dan penjualan jaminan sangat mempengaruhi besaran NPLs yang terbentuk . Perbankan ingin memperbaiki kinerja pada akhir tahun salah satunya dengan penambahan Penyisihan Pembentukan Aktiva Produktif PPAP dan tagihan debitur Grafik 3.11. Pada triw ulan III-2009, kredit modal kerja menyumbang kredit non lancar terbesar. Apabila dilihat dari jenis penggunaan, kredit modal kerja memiliki NPLs tertinggi, diikuti kredit investasi dan kredit konsumsi. NPLs kredit modal kerja bank umum di Jaw a Tengah pada triw ulan IV-2009 sebesar 3,25 , diikuti oleh kredit investasi dan kredit konsumsi masing-masing dengan NPLs sebesar 2,45 dan 1,07 Grafik 3.12. Sumber : LBU, Bank Indonesia Sumber : LBU, Bank Indonesia Grafik 3.11 Perkembangan Kredit Bank Umum dan Rasio NPLs Grafik 3.12. Perkembangan Rasio NPLs Kredit Berdasarkan Jenis Penggunaan TABEL 3.3. RASIO NPLs PER SEKTOR EKONOM I PERSEN Sektor Ekonomi TW I-08 TW II-08 TW III-08 TW IV-08 TW I-09 TW II-09 TW III-09 TW IV-09 Pertanian 3.06 3.67 2.96 2.53 2.59 2.67 2.37 2.10 Pertambangan 0.72 1.03 0.65 0.56 19.82 0.74 0.64 0.60 Industri 5.70 5.03 3.72 3.26 7.91 7.27 4.19 3.82 Listrik, Gas, Air 5.45 3.54 5.64 0.34 0.24 0.08 0.05 0.23 Konstruksi 6.09 5.12 3.42 1.79 2.94 2.82 2.82 2.39 PHR 4.11 3.94 3.69 2.69 3.36 3.70 3.72 3.08 Pengangkutan 3.80 3.61 3.26 2.53 3.02 2.80 2.91 1.67 Jasa dunia usaha 3.13 2.31 2.31 7.21 7.40 2.66 2.65 1.97 Jasa sosial masy. 2.55 1.99 1.91 1.10 1.19 1.02 1.06 0.90 Lainnya 1.39 1.22 1.16 1.09 1.27 1.32 1.39 1.15 Total NPLs Kredit 3.34

3.06 2.64