Kelompok Sandang Kelompok M akanan Jadi, M inuman, Rokok dan Tembakau Kelompok Sandang

K AJIAN E KONOMI R EGIONAL P ROVINSI J AWA T ENGAH T RIWULAN IV-2009 28 Sumber: IM F GRAFIK 2.5. PERKEM BANGAN INDEKS HARGA LNG INDONESIA DAN KOM ODITI LOGAM DI DUNIA

d. Kelompok Sandang

Kenaikan IHK kelompok sandang pada triw ulan ini disebabkan oleh peningkatan IHK subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya 6,55 dan subkelompok sandang laki-laki 0,44 . Komoditi penyumbang inflasi terbesar dalam kelompok ini adalah emas perhiasan. Berdasarkan SPH KBI Semarang, harga emas perhiasan 22 karat pada akhir triw ulan IV-2009 mencapai di atas Rp300 ribu per gram, naik 10,8 dari akhir triw ulan III-2009 dalam kisaran Rp270 ribu. Hal ini dipengaruhi oleh perkembangan harga emas dunia yang menyentuh USD1.134,75 per troy once pada akhir triw ulan IV-2009 Grafik 2.6.. Sumber: USAGold dan SPH KBI Semarang GRAFIK 2.6. PERKEM BANGAN HARGA EM AS DUNIA DAN LOKAL 50 100 150 200

250 300

350 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011 12 2007 2008 2009 Harga LNG Indonesia di Dunia USD per m3 50 100 150 200 250 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011 12 2007 2008 2009 Indeks Harga Komoditi Logam 200 400 600 800 1 .000 1 .200 50 .000 100.000 150.000 200.000 250.000 300.000 350.000 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 2007 2008 2009 Perkembangan Harga Emas Lokal Rp gr - axis kiri Internasional USD troy once - axis kanan K AJIAN E KONOMI R EGIONAL P ROVINSI J AWA T ENGAH T RIWULAN IV-2009 29

e. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan pada triw ulan ini mengalami penurunan IHK dari triw ulan sebelumnya sebesar -0,31 qtq. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh penurunan IHK subkelompok transpor sebesar -0,52 . Adapun subkelompok yang mengalami peningkatan IHK adalah subkelompok sarana dan penunjang transpor yang naik 0 ,48 . Komoditi penyumbang deflasi terbesar dalam kelompok ini adalah bensin pertamax dan pertamax plus yang mengikuti harga minyak dunia. Harga minyak dunia pada akhir triw ulan IV-2009 tercatat relatif stabil dalam kisaran USD 74 s.d. USD 77 per barel Grafik 2.7.. Sumber: IM F GRAFIK 2.7. PERKEM BANGAN INDEKS HARGA ENERGI DUNIA M elihat perkembangan harga berbagai komoditi dunia sebagaimana tersebut di atas, dapat disimpulkan bahw a pengaruh harga komoditi dunia memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap inflasi Jateng imported inflation. Beberapa komoditi tersebut antara lain gula pasir, minyak goreng, besi baja logam, emas, dan bakar bakar rumah tangga. Untuk itu, perhatian terhadap pasokan dan distribusi beberapa komoditi tersebut perlu ditingkatkan untuk meminimalkan pengaruhnya terhadap inflasi domestik, karena harga beberapa komoditi dunia tersebut diperkirakan akan meningkat pada tahun 2010. Sementara itu, berdasarkan informasi dari Survei Pemantauan Harga SPH KBI Semarang yang dilakukan setiap minggu, dapat diperoleh informasi terkait dengan kondisi harga beberapa komoditi penting pada triw ulan IV-2009. Secara umum, harga beberapa komoditi penting relatif stabil dengan kecenderungan meningkat, meskipun pasokan cukup memadai. Kondisi harga beberapa komoditi tersebut dapat dilihat dalam Tabel 2.3. 50 100 150 200

250 300

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011121 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 2007 2008 2009 Indeks Harga Energi Dunia 20 40 60 80 100 120 140 160 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1011 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112 2007 2008 2009 Harga Minyak Dunia USD perbarel K AJIAN E KONOMI R EGIONAL P ROVINSI J AWA T ENGAH T RIWULAN IV-2009 30 TABEL 2.3. KONDISI HARGA BEBERAPA KOM ODITI PENTING Komoditi Kondisi Harga Faktor Penyebab Keterangan Beras Stabil - Stok beras masih mencukupi - Stok beras di gudang Bulog Jateng mampu memenuhi kebutuhan 10 bulan ke depan Daging sapi Relatif stabil - Permintaan naik - Stok daging sapi mencukupi Daging ayam Relatif stabil - Permintaan naik - Stok daging ayam mencukupi Telur ayam ras Cenderung naik - Permintaan naik - Stok telur ayam ras mencukupi M inyak goreng Relatif stabil, cenderung naik - Stok memadai, permintaan turun - Pengaruh harga CPO internasional - Baw ang merah Cenderung naik - Pasokan memadai - Permintaan stabil - Gula pasir Cenderung naik - Pengaruh harga internasional - Emas perhiasan Relatif stabil, cenderung naik - Pengaruh harga internasional - Sumber: SPH KBI Semarang

2.1.2. Inflasi Tahunan yoy

Secara tahunan, inflasi Jaw a Tengah pada triw ulan IV-2009 tercatat sebesar 3,32 yoy, sedikit meningkat dari triw ulan sebelumnya sebesar 3,20 yoy. Tekanan harga tertinggi terjadi pada kelompok makanan jadi 7,53 , diikuti oleh kelompok sandang 5,70 , dan kelompok bahan makanan 3,75 . Sementara itu, kelompok transpor mengalami deflasi sebesar -3,40 Tabel 2.4.. Pembahasan selanjutnya akan diuraikan 3 tiga kelompok barang dan jasa yang mengalami inflasi tahunan tertinggi pada triw ulan ini.

a. Kelompok M akanan Jadi, M inuman, Rokok dan Tembakau

Kenaikan harga pada kelompok makanan jadi bersumber dari kenaikan harga pada subkelompok minuman yang tidak beralkoh ol 20 ,65 , serta subkelompok tembakau dan minuman beralkohol 7,26 . Kenaikan pada kelompok ini disebabkan oleh naiknya harga beberapa komoditi makanan jadi seperti gandum, kedelai, rokok kretek, rokok kretek filter, makanan ringan, dan gula pasir.

b. Kelompok Sandang

Kenaikan IHK pada kelompok sandang terutama bersumber dari kenaikan harga di subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya 15,72 , serta sandang laki-laki sebesar 3,67 Tabel 2.4. Kenaikan harga barang pribadi dan sandang lainnya terutama disebabkan oleh kenaikan harga emas perhiasan, sejalan dengan perkembangan harga emas internasional. Sementara kenaikan harga sandang laki-laki K AJIAN E KONOMI R EGIONAL P ROVINSI J AWA T ENGAH T RIWULAN IV-2009 31 disebabkan oleh kenaikan harga baju kaos, celana panjang jeans, kemeja panjang batik dan sepatu.

c. Kelompok Bahan M akanan