K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
IV-2009
91
5.1.2. Penyediaan Uang Kartal Layak Edar Penyediaan Tanda Tidak Berharga PTTB Uang Kartal
Dalam melaksanakan strategi clean money policy, BI melaksanakan kegiatan pemusnahan uang terhadap uang yang sudah tidak layak edar UTLE dan
menggantinya dengan uang baru. Proses pemusnahan tersebut dilakukan melalui suatu prosedur dan pengaw asan pelaksanaan pemusnahan uang yang ketat dan
menetapkan tingkat kelusuhan uang yang dapat dimusnahkan. Jumlah uang tidak layak edar di Jaw a Tengah yang dimusnahkan pada
triw ulan IV–2009 ini tercatat sebesar Rp3,46 triliun, mengalami peningkatan sebesar 39,96 yoy dibandingkan jumlah PTTB pada triw ulan IV-2008 yang sebesar Rp2,47
triliun. Sementara itu apabila dibandingkan dengan PTTB pada triw ulan sebelumnya terjadi peningkatan
sebesar 100,81 qtq. Budaya dan perilaku masyarakat yang kurang baik dalam memperlakukan uang kertas seperti melipat, men-staples,
meremas dan mencoret-coret akan mempercepat kelusuhan uang kertas. Selain itu, karena faktor iklim tropis yang lembab juga akan mempercepat tingkat kelusuhan
uang kertas.
Sumber: KBI Semarang, KBI Solo, KBI Purw okerto
Grafik 5.2. Perkembangan PTTB di Jaw a Tengah
Sementara itu, rasio PTTB terhadap cash inflow di Jaw a Tengah pada triw ulan IV-2009 tercatat sebesar 50 ,40 , mengalami penurunan dibandingkan rasio pada
triw ulan III-2009 yang sebesar 80,37 . Penurunan rasio pemusnahan uang rupiah terhadap inflow tersebut diduga karena uang yang masuk ke Bank Indonesia masih
bisa dikategorikan uang layak edar.
- 0.50
1.00 1.50
2.00 2.50
3.00 3.50
4.00
IV I
II III
IV I
II III
IV 2007
2008 2009
T ri
li u
n R
p
PTTB
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
IV-2009
92
Sumber: KBI Semarang, KBI Solo, KBI Purw okerto
Grafik 5.3. Rasio Cash Inflow Terhadap PTTB Jaw a Tengah
5.1.3. Uang Palsu
Pada keseluruhan tahun 2009, jumlah uang palsu yang ditemukan dan dilaporkan ke
KBI di Jaw a Tengah KBI Semarang, KBI Solo, dan KBI Purw okerto adalah sebanyak 10.491 lembar. Nominal pecahan uang palsu yang paling banyak
ditemukan adalah pecahan Rp100.000,00 dengan porsi sebesar 41,10 dari seluruh jumlah uang palsu yang ditemukan, diikuti oleh pecahan Rp50.000,00 dengan porsi
36,71 dari seluruh jumlah uang palsu yang ditemukan. Dari rata-rata per bulan temuan uang palsu di Jaw a Tengah, terdapat trend
penurunan jumlah uang palsu yang ditemukan pada tahun 2009 dibandingkan dengan tahun 2008. Pada tahun 2009, jumlah uang palsu yang ditemukan turun
sebesar 11,61 . Upaya Bank Indonesia untuk terus menggalakkan publikasi dan sosialisasi terhadap ciri-ciri keaslian uang Rupiah kepada masyarakat, serta terus
melakukan koordinasi dan langkah pencegahan antara lain dengan membentuk satgas dengan pihak kepolisian, diharapkan dapat berangsur-angsur mengurangi
maraknya peredaran uang palsu di masyarakat.
Sumber: KBI Semarang, KBI Solo, dan KBI Purw okerto
Grafik 5.4. Jumlah Temuan Uang Palsu di Jaw a Tengah Lembar
0.00 10.00
20.00 30.00
40.00 50.00
60.00 70.00
80.00 90.00
- 1.00
2.00 3.00
4.00 5.00
6.00 7.00
8.00
IV I
II III
IV I
II III
IV 2007
2008 2009
P e
rs e
n T
ri li
u n
R p
INFLOW PTTB
rasio
1000 2000
3000 4000
5000 6000
2006 2007
2008 2009
100 Ribu 50 Ribu
20 Ribu 10 Ribu
5 Ribu
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
IV-2009
93
5.2. Transaksi Keuangan secara Non Tunai