K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
IV-2009
3
Inflasi qtq dan Inflasi yoy
menurun cukup signifikan
Perkembangan ekspor Jaw a Tengah pada triw ulan IV-2009 menunjukkan pertumbuhan
yang cukup signifikan sebesar 8,43 yoy, meningkat dibandingkan angka pertumbuhan pada triw ulan III-
2009 yang mengalami kontraksi sebesar -12,03 yoy. Sementara itu impor menunjukkan pula peningkatan sebesar 14,54 yoy, atau
mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan apabila dibandingkan dengan pertumbuhan pada triw ulan III-2009 sebesar 7,31 yoy.
Pertumbuhan ekspor ini didorong oleh peningkatan perdagangan luar negeri akibat membaiknya permintaan luar negeri, serta ditopang pula
oleh peningkatan perdagangan antar pulau karena faktor musiman akhir tahun.
Sementara itu dari sisi penaw aran, pertumbuhan pada triw ulan ini
terutama didorong oleh
pertumbuhan pada sektor
industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restauran PHR serta
sektor jasa. M asih berlanjutnya trend perbaikan permintaan luar negeri, serta banyaknya musim liburan menjadi faktor penyebab peningkatan
sektor tersebut. Sedangkan sektor pertanian memberikan kontribusi signifikan pada perlambatan pertumbuhan triw ulan ini dibandingkan
triw ulan yang lalu. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh musim kemarau yang
cukup panjang
pada triw ulan ini sehingga menyebabkan
gangguan produksi pada beberapa w ilayah di Jaw a Tengah serta keterlambatan musim tanam.
C. PERKEM BANGAN INFLASI
Secara tahunan yoy, tekanan terhadap harga-harga di Jaw a Tengah pada triw ulan IV-2009 mengalami penurunan cukup signifikan
dibandingkan dengan triw ulan III-2009. Inflasi tahunan pada triw ulan laporan tercatat sebesar 3,32 yoy, sedikit meningkat dibandingkan
dengan inflasi triw ulan sebelumnya sebesar 3,20 . Secara kuartalan qtq, in flasi di Jaw a Tengah pada triw ulan IV-2009 adalah sebesar
0,39 qtq, lebih rendah dibandingkan triw ulan sebelumnya sebesar 1,87 .
Sumber tekanan inflasi secara tahunan pada triw ulan ini berasal dari kelompok makanan jadi, kelompok sandang dan kelompok b ahan
makanan. Faktor yang mempengaruhi penurunan laju inflasi tahunan dalam
triw ulan ini adalah
kelompok transpor
yang mengalami
penurunan IHK cukup signifikan -3,40 . Adapun pen urunan inflasi kuartalan pada triw ulan laporan disebabkan oleh penurunan IHK
kelompok bahan makanan dan kelompok transpor.
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
IV-2009
4
Kinerja perbankan Jaw a Tengah
menunjukkan perkembangan
positif
D. PERKEM BANGAN PERBANKAN DAN SISTEM PEM BAYARAN
Kinerja perbankan Bank Umum dan BPR di Provinsi Jaw a Tengah pada tahun 2009 Data BPR posisi November 2009 mengalami
pertumbuhan yang cukup baik. Namun secara tahunan, pertumbuhan pada tahun 2009 tercatat
melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2008. Indikator-indikator utama kinerja
perbankan yaitu total aset, dana pihak ketiga DPK yang dihimpun, dan kredit yang diberikan, mengalami pertum buhan positif yaitu
3,02 , 3,89 dan 4,92 qtq atau 12,33 , 13,19 , dan 13,69 yoy. Loan to Deposits Ratio LDR pada tahun 2009 mengalami
pertumbuhan positif, baik secara triw ulanan maupun secara tahunan yaitu sebesar 0,92 qtq dan 0,41 yoy. Sem entara itu kualitas
kredit yang
disalurkan semakin
membaik, yang
tercermin dari
menurunnya Non Performing Loans-Gross NPLs dari 3,40 pada triw ulan III-2009 menjadi 2,98 pada triw ulan IV-2009.
BPR di Jaw a Tengah secara umum mengalami pertumbuhan yang positif. Aset, DPK dan kredit masing -masing tumbuh sebesar
4,70 , 5,09 dan 1,44 qtq atau 14,94 , 16,53 dan 14,87 yoy. Namun LDR BPR pada triw ulan ini mengalami sedikit penurunan
sebesar -4,23 qtq menjadi 117,38 . Di sisi lain, kualitas kredit BPR NPLs di Jaw a Tengah pada triw ulan IV-2009 relatif sama dibanding
triw ulan sebelumnya mencapai 9,13 . Perkembangan bank umum syariah dan BPR syariah di Jaw a
Tengah pada triw ulan IV-2009 menunjukkan peningkatan. Beberapa Indikator utama perbankan syariah seperti Aset dan Pembiayaan
mengalami peningkatan, masing-masing sebesar 19,23 dan 9,08 qtq
atau 43,84
dan 29,84
yoy. DPK
juga mengalami
peningkatan sebesar 10,80 dibandingkan triw ulan III-2009 menjadi sebesar Rp. 2,23 triliun. Kinerja perbankan syariah pada triw ulan IV-
2009 cukup baik, terlihat dari tingkat Financing to Deposit Ratio FDR sebesar 117,98 . Namun Non Performing Financing NPF relatif masih
rendah mencapai 3,61 , meskipun sedikit meningkat dibandingkan triw ulan sebelumnya.
Pada t riw ulan
IV-2009, perkembangan
umum sistem
pembayaran tunai di Jaw a Tengah secara tahunan yoy mengalami net inflow
. Jumlah aliran keluar outflow ke Kantor Bank Indonesia di w ilayah Jaw a Tengah secara total mengalami penurunan yang cukup
signifikan, sementara jumlah aliran uang masuk inflow mengalami peningkatan. Sementara itu, nilai dan volume transaksi pembayaran
K
AJIAN
E
KONOMI
R
EGIONAL
P
ROVINSI
J
AWA
T
ENGAH
T
RIWULAN
IV-2009
5
Pertumbuhan ekonomi pada
triw ulan IV-2009 diperkirakan akan
mengalami peningkatan
Tekanan inflasi triw ulan IV-2009
diperkirakan sedikit menurun
non tunai melalui Bank Indonesia, yaitu Kliring dan Real Time Gross Settlement
RTGS, untuk w ilayah Jaw a Tengah pada triw ulan IV – 2009 ini mengalami peningkatan .
E. PROSPEK PEREKONOM IAN