Filum Annelida Biologi SMA Kelas X-Herni Budiati-2009

Kingdom Animalia 155 Beberapa jenis Mollusca merugikan manusia misalnya siput, keong mas, dan bekicot karena memakan tanaman budidaya. Teredo navalis yang hidup di laut sering menyebabkan rusaknya kayu pada galangan kapal. Beberapa jenis siput misalnya Lymnea merupakan inang perantara daur hidup cacing hati yang parasit pada manusia. Berdasarkan simetri tubuh, struktur kaki, cangkok, mantel, insang, dan sistem saraf Mollusca dibagi menjadi lima kelas, yaitu kelas Gastropoda, Cephalopoda, Bivalvia atau Pelecypoda atau Lamellibranchyata, Amphineura, dan Scaphopoda.

a. Gastropoda

Gastropoda berasal dari bahasa Yunani gastros perut dan poda kaki yang berarti hewan lunak yang menggunakan perut sebagai kaki untuk berjalan. Gerakan Gastropoda dihasilkan dari kontraksi-kontraksi otot yang membentuk gelombang dari belakang menjalar ke depan. Kaki bagian depan memiliki kelenjar yang menghasilkan lendir untuk mempermudah berjalan, sehingga kamu dengan mudah dapat menemukan jejak Gastropoda. Gastropoda merupakan kelas Mollusca yang paling besar, meliputi sekitar 50.000 spesies yang sebagian telah menjadi fosil. Gastropoda hidup di laut, air tawar, dan di darat. Sebagian besar mempunyai cangkok berbentuk kerucut terpilin atau spiral. Gastropoda yang tidak memiliki cangkok sering disebut siput telanjang vaginula. Bentuk tubuhnya simetri bilateral yang mengalami modifikasi sesuai dengan bentuk cangkok. Pada bagian kepala terdapat dua pasang tentakel. Pada sepasang tentakel panjang terdapat mata yang berfungsi untuk membedakan gelap dan terang. Sepasang tentakel pendek berfungsi sebagai indera peraba dan pembau. Sistem pencernaan lengkap dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Mulut Gastropoda dilengkapi dengan rahang dari zat tanduk dan terdapat lidah parut atau radula dengan gigi-gigi kecil dari kitin. Gastropoda umumnya adalah hewan herbivor yang memakan daun tumbuh-tumbuhan. Gastropoda yang hidup di darat bernapas menggunakan paru-paru, sedangkan yang hidup di air bernapas dengan insang. Alat ekskresi berupa nefridia ginjal yang terletak dekat jantung dengan saluran uretra bermuara di dekat anus. Sistem peredaran darahnya terbuka dengan jantung terdiri dari sebuah serambi dan sebuah bilik. Sistem saraf terdiri ganglion otak, ganglion visceral, dan ganglion kaki. Ketiga ganglion utama ini dihubungkan oleh tali saraf longitudinal yang berhubungan dengan saraf transversal ke seluruh bagian tubuh. Gastropoda ada yang bersifat hermafrodit dan ada yang kelaminnya terpisah. Pada jenis yang hermafrodit, alat reproduksi jantan dan betina bergabung disebut ovotestes, tetapi tidak mampu melakukan pembuahan sendiri. Sumber: Microsoft Encarta, 2006 Gambar 8.28 Struktur anatomi tubuh Gastropoda. tembolok rahang alat peraba ingsang anus kaki saraf alat kelamin perut ginjal jantung kelenjar pencernaan Gambar 8.27 Teredo navalis, jenis Mollusca yang sering merusak kayu galangan kapal. Sumber: Microsoft Encarta, 2006 156 Biologi SMA dan MA Kelas X Beberapa contoh Gastropoda adalah Achatina fulica bekicot, Lymnea javanica siput air tawar, Teredo navalis hidup di laut, Melania testudinaria sumpil dan Lymnea trunculata siput perantara penyakit fasiolosis.

b. Kelas Chepalopoda

Chepalopoda berasal dari kata chepale kepala dan poda kaki yang berarti hewan yang mempunyai kaki di bagian kepala. Cephalopoda hidup di laut, umumnya tidak mempunyai cangkok, kecuali Nautillus sp. Kaki biasanya mengalami modifikasi menjadi tentakel yang berfungsi sebagai tangan untuk menangkap makanan. Contoh Chepalopoda adalah Loligo fulii cumi-cumi. Cumi- cumi memiliki 10 kaki yang mengalami modifikasi menjadi tentakel yang terdiri dari 2 tentakel panjang dan 8 tentakel pendek. Tubuhnya dapat dibedakan atas kepala, leher, dan badan. Pada kepala terdapat mata yang tidak berkelopak berfungsi sebagai alat penglihatan. Pada bagian leher terdapat sifon atau cerobong penyemprot yang berotot, berfungsi sebagai alat gerak ke arah belakang. Untuk bergerak maju cumi-cumi menggunakan sirip dan tentakelnya. Cumi-cumi mempunyai mantel yang membungkus tubuhnya. Pada bagian perut terdapat cairan tinta berwarna hitam yang mengandung pigmen melanin. Cairan tinta ini berfungsi untuk melindungi diri ketika dalam keadaan bahaya yaitu dengan menyemprotkan tinta sehingga air menjadi keruh. Kulit cumi-cumi juga dapat berubah warna sesuai dengan tempatnya karena mempunyai zat kromatofora . Alat pencernaan makanan terdiri atas mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus, dan anus serta dilengkapi dengan kelenjar pencernaan yaitu kelenjar ludah, hati, dan pankreas. Sistem peredaran darahnya ganda dan tertutup, bernapas dengan insang, alat ekskresi berupa nefridia ginjal yang berbentuk segitiga berwarna putih. Sistem saraf berupa tujuh ganglion di daerah kepala yaitu ganglion serebral, ganglion pedal, ganglion visceral, ganglion suprabukalis, ganglion intrabukalis, ganglion stelata, dan ganglion optis. Cumi-cumi bersifat diosious yaitu alat reproduksinya terpisah pada hewan jantan dan betina. Contoh Chepalopoda lainnya adalah Nautilus pompilus, Sepia officinalis sotong, Octopus sp. gurita, dan Ammonita sp.

c. Bivalvia atau Pelecypoda atau Lamellibranchiata

Kelompok hewan ini disebut Bivalvia yang berasal dari kata bi dua dan valve kutub yang berarti hewan yang mempunyai dua belahan cangkok. Disebut juga Pelecypoda dari kata pelekhis kapak kecil dan poda kaki yang berarti mempunyai kaki yang pipih seperti kapak kecil, dan disebut Sumber: Microsoft Encarta, 2006 Gambar 8.29 Struktur anatomi cumi- cumi Loligo fulii. faring tentakel mata mulut anus rahang sifon kantong tinta rongga perut insang gonad lambung mantel Gambar 8.30 Gurita Octopus sp yang baru menetas. Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, 2005 Kingdom Animalia 157 Lamellibranchiata dari kata lamella lembaran karena memiliki insang berupa lembaran. Bivalvia hidup di air tawar, dasar laut, danau, kolam, atau sungai yang banyak mengandung zat kapur yang diperlukan untuk membuat cangkok sebagai pelindung tubuh. Cangkok terdiri dari dua belahan yang dapat dibuka dan ditutup menggunakan otot aduktor. Cangkok di bagian dorsal lebih tebal dibandingkan cangkok ventral. Cangkok ini terdiri dari tiga lapisan yaitu sebagai berikut. 1 Periostrakum, lapisan terluar dari zat kitin yang berfungsi sebagai lapisan pelindung. 2 Prismatik, lapisan tengah yang tersusun dari kristal-kristal kapur yang berbentuk prisma. 3 Nakreas, lapisan paling dalam berupa lapisan induk mutiara yang tersusun dari kalsit karbonat yang tipis dihasilkan oleh seluruh permukaan mantel. Jika pada lapisan ini kemasukan benda asing, maka benda itu akan diselimuti lapisan mutiara. Mutiara yang kamu kenal sebagai bahan perhiasan dibuat dengan cara seperti ini pada jenis kerang mutiara, misalnya Pinctada margaritifera . Di dalam cangkok terdapat alat-alat tubuh yang diselubungi mantel. Kakinya yang pipih dapat dijulurkan ke luar untuk berjalan dan menggali substrat. Alat pernapasan berupa dua buah insang berbentuk lembaran yang banyak mengandung batang insang. Sistem saraf berupa beberapa ganglion yaitu ganglion anterior, ganglion pedal, dan ganglion posterior. Makanan berupa mikroorganisme yang masuk ke dalam mulut melalui sifon. Sistem pencernaan terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus serta memiliki kelenjar pencernaan. Reproduksi Bivalvia secara seksual, alat kelamin terpisah pada hewan jantan dan betina dengan pembuahan dilakukan secara eksternal. Telur yang telah dibuahi berkembang menjadi larva glochidium yang kemudian tumbuh menjadi hewan dewasa. Contoh Bivalvia adalah Ostrea sp tiram, Tridacna gigas kima, Buccinus sp. remis, Pinctada mertensi tiram mutiara

d. Amphineura

Tubuh Amphineura berbentuk pipih bulat telur, simetri bilateral, dengan kaki memanjang di bagian perut ventral. Permukaan dorsal ataspunggung ditutupi oleh delapan keping zat berkapur. Pada permukaan lateral terdapat banyak insang yang disebut ctenidium. Pada kepala terdapat mulut yang dilengkapi dengan radula lidah parut. Amphineura tidak mempunyai mata dan tentakel. Hewan ini telah mempunyai sistem saraf, saluran pencernaan lengkap, dan dilengkapi dengan kelenjar pencernaan. Peredaran darahnya tertutup dan bernapas dengan insang. Sumber: Microsoft Encarta, 2006 mulut anus otot aduktor mantel Gambar 8.31 Struktur anatomi kerang Bivalvia. lambung insang engsel jantung rektum Gambar 8.32 Kima raksasa Tridacna gigas lebar cangkang- nya dapat mencapai satu meter. Sumber: Microsoft Encarta, 2006