Protista
73
myxoamoeba perkecambahan spora yang menghasilkan bentuk
serupa amoeba yang kemudian tumbuh menjadi plasmodium. Ketika ukuran plasmodium bertambah mengakibatkan akar-
akar tanaman inang membengkak menyebabkan penyakit yang disebut bengkak akar. Pada tahap ini spora dibentuk dan tetap
tinggal di dalam sel-sel tanaman inang. Spora Plasmo- diophoromycetes tidak dihasilkan di dalam tubuh buah seperti
dijumpai pada jamur lendir yang lain. Apabila tanaman inang mati dan membusuk, spora-spora Plasmodiophoromycetes
dibebaskan dan siap untuk menginfeksi bibit-bibit tanaman baru. Tanaman yang sering digunakan sebagai inang adalah
tanaman kentang dan kubis yang menyebabkan tanaman menjadi kerdil dan diakhiri dengan kematian sebelum
waktunya. Kelompok Plasmodiophoromycetes yang lain merupakan parasit pada ganggang air tawar.
Contohnya adalah Plasmodiophora brassicae yang menyebab- kan bengkak akar pada tanaman kubis, Spongospora subterranean
merupakan parasit pada tanaman kentang, Sorodiscus, Tetramyxa, Octomyxa,
dan Polymyxa.
3. Acrasiomycetes
Acrasiomycetes merupakan jamur lendir seluler yang hidup bebas dan amoeboid berbentuk menyerupai amoeba, namun
plasmodiumnya tidak multinukleat. Dapat dijumpai di berbagai tempat di dalam tanah yang banyak mengandung bahan
organik, memakan bakteri dan zat-zat organik. Tubuh buah Acrasiomycetes disebut sorokarp yaitu tubuh buah yang sering
ditemukan bercabang-cabang dan tiap ujung cabang membentuk kelompok-kelompok spora. Spora Acrasiomycetes
berbentuk seperti bola atau telur dengan dinding sel tipis yang mengandung selulosa. Pada beberapa spesies yang lain, spora
yang dihasilkan tidak mengandung dinding sel yang disebut pseudospora
. Spora akan berkecambah membentuk miksamuba yang kemudian tumbuh menjadi plasmodium. Contoh jamur
lendir seluler adalah Acrasis, Sappina, Polysphodylium, dan Dictyostelium discoideum.
4. Labyrinthulomycetes
Jamur lendir dalam kelas Labyrinthulomycetes memiliki sedikit persamaan dengan golongan jamur. Kebanyakan
dijumpai di lingkungan laut dan menjadi parasit atau saprofit pada ganggang laut. Namun beberapa jenisnya juga dijumpai
di daratan. Jamur lendir ini pada permukaannya terdapat jaring halus yang berasal dari lendir yang dikeluarkannya. Sel-selnya
sebagian besar berbentuk lonjong atau seperti gelendong. Sel- sel ini tidak berdinding dan tiap sel berinti satu. Sel-sel tersebut
terhimpun menjadi satu kelompok oleh benang-benang dari lendir yang dihasilkannya. Sejumlah sel kemudian berkelompok
dan membentuk sporosit yang menghasilkan spora. Spora Labytunthulomycetes berselaput lendir dan berflagela dua.
Sumber: Dasar-Dasar Mikrobiologi, 2005
pseudoplasmodium spora
berkecambah amoeba
agregasi
Gambar 4.22 Daur hidup Dictyo-
stelium discoideum, salah satu jenis Acrasio-
mycetes.
Sumber: Repro Bank Gambar penerbit, 2006
Gambar 4.23 Pseudoplasmodium dari
Labyrinthulomycetes: a jenis Labyrinthula
vitellina dan b jenis L. minuta.
a b
74
Biologi SMA dan MA Kelas X
Tugas 4.3
Setelah dilepaskan dari sporosit, spora berenang menggunakan flagela. Ketika flagela dilepaskan spora akan tumbuh dan
membelah berulang kali membentuk koloni baru. Contoh Labyrinthulomycetes adalah Labyrinthula minuta, L. algeriensis,
L vitellina,
dan L. macrocystis.
5. Oomycetes
Oomycetes meliputi jenis-jenis jamur lendir uniseluler yang membentuk benang-benang miselium yang bercabang-cabang.
Habitatnya di tempat yang lembab atau di perairan. Beberapa jenis bersifat saprofit sebagai dekomposer dan ada yang bersifat
parasit pada tanaman dan hewan air. Reproduksi aseksual pada Oomycetes yang hidup di air dengan zoospora berflagel dua,
sedangkan yang hidup di darat dengan sporangium dan konidium. Reoproduksi seksual dengan oogami. Selnya
membentuk struktur yang mengandung sel telur dan struktur yang membentuk sel sperma. Kedua struktur ini kemudian
bersatu sehingga terjadi pembuahan yang menghasilkan zigot diploid yang kemudian tumbuh membentuk spora berdinding
tebal yang disebut zoospora dengan dua flagela, satu flagela tidak berbulu menjurus ke belakang dan satu flagela berbulu
menjurus ke depan. Zoospora bila berkecambah akan membentuk individu baru. Oomycetes penting secara ekonomi
dan ilmu pengetahuan karena banyak menyebabkan penyakit pada hewan dan tanaman budidaya, contohnya adalah sebagai
berikut. a. Lagenidium rabenhorstii, mempunyai hifa bercabang yang
hidup parasit dalam sel-sel ganggang. b. Saprolegnia parasitica parasit pada ikan dan telur-telur ikan.
c. Phytium debaryanum menyebabkan busuk pada kecambah. d. Phytophthora infestans, merupakan parasit yang menyerang
tanaman kentang, tomat, dan sebagainya. e. Pythophtora faberi, menimbulkan penyakit pada tanaman
karet pada luka bekas sadapan. f. Plasmopara viticola, merupakan parasit pada tanaman
anggur. g. Pseudoperonospora cubensis, parasit pada tanaman mentimun.
h. Albugo candida, parasit pada tanaman kol, kubis, dan kelompok Cruciferae yang lain.
Sebutkan ciri-ciri jamur lendir, kemudian lakukan diskusi dengan kelompokmu untuk mengindentifikasi
ciri-ciri yang menyebabkan jamur lendir tidak dimasukkan ke dalam kingdom Fungi.
Bio Info
Oomycetes
Oomycetes dulu dikelompokkan dalam kingdom Fungi, tetapi karena
menunjukkan beberapa perbedaan maka dimasukkan ke dalam kindom
Protista. Dinding sel Oomycetes tersusun atas selulosa bukan
berupa zat kitin seperti jamur. Selain itu hifanya tidak bersekat dan fase
vegetatifnya bersifat diploid. Pada jamur fase vegetatif ini bersifat
haploid. Dalam sistem klasifikasi terbaru Oomycetes dikelompokkan
dalam filum Heterokontophyta.
Sumber: Repro Bank Gambar Penerbit, 2006
vesikel zoospora
sista dari zoospora
perkecambahan hifa tubuh
sporangium perkecam-
bahan oogonium
plasmogami kariogami
oospora meiosis
TAH AP
HAPL OID
TAH AP
DIPL OID
anteridum
Gambar 4.24 Daur hidup Phytium
debaryanum, salah satu jenis Oomycetes.