Keseimbangan Lingkungan Biologi SMA Kelas X-Herni Budiati-2009
Ekosistem
205
Berkembangnya kemajuan teknologi dan aktivitas manusia menghasilkan berbagai macam polutan. Berdasarkan jenisnya,
polutan atau bahan pencemar dapat dibedakan menjadi polutan kimiawi, biologi, dan fisik.
a. Polutan kimiawi, berupa zat logam berat Hg, Pb, As, Cd,
Cr, dan sebagainya, pupuk anorganik, pestisida, detergen, minyak, dan sebagainya.
b. Polutan biologi, dapat berupa mikroorganisme yang berada pada tempat yang tidak semestinya, misalnya Escherichia coli
pada air sumur, Entamoeba coli, dan Salmonella thyposa pada air minum.
c. Polutan fisik, misalnya berupa kaleng-kaleng, botol, plastik, karet, dan radiasi.
Saat ini pencemaran lingkungan telah terjadi pada tingkat yang mengkhawatirkan. Hampir semua lingkup kehidupan
telah mengalami pemcemaran. Menurut tempat terjadinya, pencemaran dapat digolongkan menjadi tiga macam yaitu
pencemaran udara, air, dan tanah. a. Pencemaran Udara
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel. Pencemaran udara dinyatakan dengan ppm part per million. Beberapa
contoh pencemaran adalah sebagai berikut. 1 Gas H
2
S, gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, bisa juga dihasilkan dari pembakaran
minyak bumi dan batu bara. 2 Gas CO dan CO
2
, karbon monoksida CO tidak berwarna dan tidak berbau, bersifat racun, merupakan hasil
pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bakar di ruang tertutup, misalnya pada mesin mobil, kendaraan,
dan mesin industri. Gas CO yang terhirup pernapasan mengganggu pengikatan oksigen oleh hemoglobin.
Afinitas hemoglobin terhadap CO lebih tinggi daripada afinitasnya terhadap O
2
, sehingga dapat menyebabkan kematian. Gas CO
2
dalam udara murni berjumlah 0,03. Bila melebihi toleransi dapat mengganggu pernapasan.
Selain itu, gas CO
2
yang terlalu berlebihan di bumi dapat mengikat panas matahari sehingga suhu bumi panas.
Pemanasan global di bumi akibat CO
2
disebut juga sebagai efek rumah kaca.
3 Partikel SO
2
dan NO
2
, kedua partikel ini bersama dengan partikel cair menghasilkan embun, kemudian mem-
bentuk awan dekat tanah yang dapat mengganggu pernapasan. Pembakaran batu bara yang mengandung
sulfur akan menghasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida bersama dengan udara serta oksigen dan sinar matahari
dapat menghasilkan asam sulfat. Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh sebagai hujan yang
disebut hujan asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pada manusia, hewan, maupun tumbuhan.
Misalnya gangguan pernapasan, perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih.
Gambar 9.27 Industri banyak meng-
hasilkan gas buang yang menjadi penyebab
pencemaran udara.
Sumber: Ilmu Pengetahuan Populer, 2005
Gambar 9.26 Botol bekas merupakan
jenis polutan fisik.
Sumber: Bank Gambar Penerbit, 2006
206
Biologi SMA dan MA Kelas X
4 Partikel padat, misalnya bakteri, jamur, virus, bulu, dan tepung sari juga dapat mengganggu kesehatan.
Sumber polusi udara lain dapat berasal dari radiasi bahan radioaktif, misalnya nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi
radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan terakumulusi di tanah, air, hewan,
tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek pencemaran nuklir terhadap makhluk hidup dalam taraf tertentu dapat
menyebabkan mutasi, berbagai penyakit akibat kelainan gen, dan bahkan kematian.