Filum Nemathelminthes Nematoda Biologi SMA Kelas X-Herni Budiati-2009

Kingdom Animalia 153 a. Polychaeta Polychaeta berasal dari bahasa Yunani poly banyak dan chaeta seta atau rambut yang berarti cacing berambut banyak. Kelompok cacing ini berukuran antara 5 – 10 cm dengan warna yang beraneka ragam, umumnya hidup di laut yaitu dalam pasir atau di antara batu-batuan di daerah pasang surut. Tubuh bersegmen-segmen, setiap segmen mempunyai parapodia kaki bedaging, pada setiap parapodia terdapat seta untuk bergerak kecuali pada segmen terakhir, serta mempunyai alat sensoris pada ujung depan kepala. Reproduksi terjadi melalui perkawinan cacing jantan dan betina yang menghasilkan larva trakofor. Contoh cacing ini adalah Eunice viridis cacing wawo, hidup di laut Maluku, Lysidice oele cacing palolo, hidup di Kepulauan Fiji, keduanya dapat dimakan dan mengandung protein yang tinggi. Contoh lain adalah Nereis virens kelabang laut dan Arenicola sp.

b. Olygochaeta

Olygochaeta berasal dari bahasa Yunani oligo sedikit dan chaeta seta atau rambut yang berarti cacing berambut sedikit. Tubuhnya bersegmen, tidak mempunyai parapodia, dan mempunyai beberapa seta pada setiap ruas. Sebagian besar hidup di air tawar atau di darat dan bersifat hermafrodit. Contoh yang mudah kamu temukan adalah Lumbricus terrestris cacing tanah. Tubuh cacing tanah memiliki segmen berjumlah 15 – 200 buah. Pada setiap segmen terdapat seta kecuali pada segmen pertama dan terakhir. Pada segmen ke-32 sampai segmen ke-37 terdapat klitelum atau sadel yang mengandung kelenjar sebagai alat kopulasi. Cacing tanah bersifat hermafrodit tetapi tidak dapat melakukan pembuahan sendiri. Dua cacing tanah melakukan perkawinan silang dengan menempelkan tubuh secara berlawanan. Alat kelamin jantan mengeluarkan sperma dan diterima klitelum pasangannya untuk membuahi sel telur. Sel telur yang telah dibuahi ditampung di dalam kokon dan dilepaskan dari tubuh cacing. Cacing tanah bergerak dengan otot longitudinal dan otot sirkuler. Alat eksresinya berupa sepasang nefridia yang terdapat pada setiap segmen dan disebut metanefridia. Pernapasan dilakukan secara difusi menggunakan seluruh permukaan tubuh yang lembab. Sistem peredaran darahnya tertutup dengan plasma darah yang mengandung hemoglobin sehingga berwarna merah. Sistem saraf berupa saraf tangga tali. Makanannya berupa zat-zat organik, dicerna dengan sistem pencernaan makanan yang lengkap yaitu mempunyai mulut, esofagus, tembolok, lambung, usus, dan anus. Cacing ini mempunyai daya regenerasi yang tinggi dan membantu menghancurkan zat organik. Contoh lain cacing Oligochaeta adalah Pheretima posthurna cacing tanah, Perichaeta cacing hutan, dan Tubifex cacing air. esofagus tembolok faring mulut jantung ganglion otak alat reproduksi jantan pembuluh darah ventral pembuluh darah dorsal pembuluh darah pada segmen tubuh ganglion segmen tubuh saraf segmen tubuh alat reproduksi betina usus klitelum lambung Gambar 8.24 Anatomi organ tubuh cacing tanah Lumbri- cus terrestris. Sumber: Microsoft Encarta, 2006 Gambar 8.23 Alat ekskresi Annelida berupa nefridia. Sumber: Bank Gambar Penerbit, 2006 saluran usus metanefridia nefridiofor nefrostom 154 Biologi SMA dan MA Kelas X

c. Hirudinea

Hirudinea meliputi berbagai jenis lintah hirudo = lintah yang banyak terdapat di air tawar, air laut, dan di darat. Tubuh pipih dorsoventral dengan permukaan yang ditutupi kutikula dan tidak memiliki parapodia atau seta. Hewan ini memiliki alat pengisap pada bagian ujung anterior dan posterior, pengisap di ujung posterior ukurannya lebih besar. Lintah merupakan hewan hermafrodit, lubang kelamin jantan terletak di depan lubang kelamin betina. Sistem pencernaan terdiri dari mulut, faring, tembolok, lambung, rektum, dan anus. Peredaran darahnya tertutup dan bernapas melalui seluruh permukaan kulit. Alat eksresi berupa nefridium yang terdapat pada setiap segmen. Hewan ini mempunyai kelenjar ludah yang menghasilkan zat hirudin, mengandung bahan anti koagulasi yang dapat mencegah penggumpalan darah. Contoh Hirudo medicinalis lintah dan Haemadipsa javanica pacet.

6. Filum Mollusca

Mollusca berasal dari bahasa Latin mollus lunak yang berarti hewan lunak dan tidak memiliki ruas. Tubuhnya bersifat tripoblastik selomata,dan mempunyai simetri bilateral. Umumnya memiliki mantel yang dapat membentuk cangkok dari kalsium karbonat, namun beberapa jenis tidak memiliki cangkok misalnya cumi-cumi, sotong, gurita, dan siput telanjang. Mollusca mempunyai sistem otot untuk bergerak atau menutup cangkok. Alat pencernaannya lengkap mulai dari mulut yang mempunyai radula lidah parut sampai dengan anus yang terbuka di daerah rongga mantel serta mempunyai kelenjar pencernaan yang berkembang baik. Sistem peredaran darah terbuka kecuali pada kelas Cephalopoda. Mollusca umumnya mempunyai satu buah atau sepasang insang untuk bernapas, namun Mollusca yang hidup di darat menggunakan paru-paru untuk bernapas. Alat ekskresi berupa ginjal. Sistem saraf terdiri atas tiga pasang ganglion yaitu ganglion cerebral, ganglion visceral dan ganglion pedal yang ketiganya dihubungkan oleh tali-tali saraf longitudinal. Alat reproduksi umumnya terpisah atau bersatu dengan pembuahan internal atau eksternal. Beberapa jenis Mollusca dimanfaatkan sebagai bahan makanan seperti kerang, cumi-cumi, dan siput. Jenis kerang mutiara dikenal sebagai penghasil mutiara untuk perhiasan. Gambar 4.26 Beberapa jenis Mollus- ca: a kerang, b siput, c nautilus. Sumber: Microsoft Encarta, 2006 a b c Gambar 8.25 a Cacing Tubifex sp. hidup di air tawar. b Lintah Hirudo medici- nalis bersifat parasit. Sumber: Microsoft Encarta, 2006 a b Tugas 8.6 1. Cacing tanah Lumbricus terestris bersifat hermaprodit. Mengapa cacing tanah tidak dapat melakukan pembuahan sendiri? Jelaskan perkawinan silang pada cacing tanah. 2. Jelaskan sistem pencernaan pada Annelida. Kingdom Animalia 155 Beberapa jenis Mollusca merugikan manusia misalnya siput, keong mas, dan bekicot karena memakan tanaman budidaya. Teredo navalis yang hidup di laut sering menyebabkan rusaknya kayu pada galangan kapal. Beberapa jenis siput misalnya Lymnea merupakan inang perantara daur hidup cacing hati yang parasit pada manusia. Berdasarkan simetri tubuh, struktur kaki, cangkok, mantel, insang, dan sistem saraf Mollusca dibagi menjadi lima kelas, yaitu kelas Gastropoda, Cephalopoda, Bivalvia atau Pelecypoda atau Lamellibranchyata, Amphineura, dan Scaphopoda.

a. Gastropoda

Gastropoda berasal dari bahasa Yunani gastros perut dan poda kaki yang berarti hewan lunak yang menggunakan perut sebagai kaki untuk berjalan. Gerakan Gastropoda dihasilkan dari kontraksi-kontraksi otot yang membentuk gelombang dari belakang menjalar ke depan. Kaki bagian depan memiliki kelenjar yang menghasilkan lendir untuk mempermudah berjalan, sehingga kamu dengan mudah dapat menemukan jejak Gastropoda. Gastropoda merupakan kelas Mollusca yang paling besar, meliputi sekitar 50.000 spesies yang sebagian telah menjadi fosil. Gastropoda hidup di laut, air tawar, dan di darat. Sebagian besar mempunyai cangkok berbentuk kerucut terpilin atau spiral. Gastropoda yang tidak memiliki cangkok sering disebut siput telanjang vaginula. Bentuk tubuhnya simetri bilateral yang mengalami modifikasi sesuai dengan bentuk cangkok. Pada bagian kepala terdapat dua pasang tentakel. Pada sepasang tentakel panjang terdapat mata yang berfungsi untuk membedakan gelap dan terang. Sepasang tentakel pendek berfungsi sebagai indera peraba dan pembau. Sistem pencernaan lengkap dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Mulut Gastropoda dilengkapi dengan rahang dari zat tanduk dan terdapat lidah parut atau radula dengan gigi-gigi kecil dari kitin. Gastropoda umumnya adalah hewan herbivor yang memakan daun tumbuh-tumbuhan. Gastropoda yang hidup di darat bernapas menggunakan paru-paru, sedangkan yang hidup di air bernapas dengan insang. Alat ekskresi berupa nefridia ginjal yang terletak dekat jantung dengan saluran uretra bermuara di dekat anus. Sistem peredaran darahnya terbuka dengan jantung terdiri dari sebuah serambi dan sebuah bilik. Sistem saraf terdiri ganglion otak, ganglion visceral, dan ganglion kaki. Ketiga ganglion utama ini dihubungkan oleh tali saraf longitudinal yang berhubungan dengan saraf transversal ke seluruh bagian tubuh. Gastropoda ada yang bersifat hermafrodit dan ada yang kelaminnya terpisah. Pada jenis yang hermafrodit, alat reproduksi jantan dan betina bergabung disebut ovotestes, tetapi tidak mampu melakukan pembuahan sendiri. Sumber: Microsoft Encarta, 2006 Gambar 8.28 Struktur anatomi tubuh Gastropoda. tembolok rahang alat peraba ingsang anus kaki saraf alat kelamin perut ginjal jantung kelenjar pencernaan Gambar 8.27 Teredo navalis, jenis Mollusca yang sering merusak kayu galangan kapal. Sumber: Microsoft Encarta, 2006