Bacillariophyta Dinoflagellata Biologi SMA Kelas X-Herni Budiati-2009

70 Biologi SMA dan MA Kelas X cangkangnya mengandung fosfor sehingga memendarkan cahaya di malam hari. Di dalam sitoplasma terdapat plastida yang berisi pigmen klorofil dan pigmen cokelat kekuning- kuningan. Ganggang ini berkembang biak dengan pembelahan sel. Contoh Dinoflagellata adalah Noctiluca yang dapat menghasilkan cahaya berpendaran di laut pada malam hari bioluminesen.

6. Chrysophyta

Chrysophyta atau ganggang keemasan meliputi ± 850 jenis. Selnya mempunyai plastida berwarna hijau kekuningancokelat keemasan yang disebabkan oleh pigmen xantofil dalam jumlah banyak. Chrysophyta ada yang hidup soliter dan ada yang berkoloni. Sebagian besar Chrysophyta mempunyai flagela, namun ada pula bersifat amoeboid karena tidak berdinding. Bentuk sel atau koloni bermacam-macam. Dapat hidup di air maupun daratan. Chrysophyta yang hidup di darat sering ditemui sebagai selaput seperti beludru di tepi kolam, tepi perairan, atau di tanah yang lembab. Selain laminarin, Chrysophyta menyimpan kelebihan makanan dalam bentuk minyak sehingga merupakan komponen penting dalam pembentukan minyak bumi. a . Ochromonas merupakan jenis Chrysophyta uniseluler yang mempunyai dua flagela, satu panjang dan satu pendek. Ochromonas dapat tumbuh secara autotrof dengan menggunakan energi cahaya matahari atau secara heterotrof dengan menyerap makanan. b . Vaucheria hidup berkoloni dalam filamen yang berbentuk tabung yang kadang-kadang bercabang. Jenis yang hidup di darat menempel pada permukaan dengan rizoid yaitu cabang-cabang menyerupai akar yang tidak berwarna. Filamen Vaucheria berinti banyak dan tidak dibatasi oleh dinding sekat yang disebut senosit. Di dalam sitoplasma terdapat vakuola besar di tengah sel. Di dalam sitoplasma terdapat banyak inti, plastida yang berbentuk cakram tanpa pirenoid. Cadangan makanan berupa minyak dalam bentuk tetes-tetes minyak. Reproduksi Vaucheria berlangsung secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan pem- bentukan zoospora multinukleat berukuran besar yang mempunyai banyak flagela. Zoospora ini dianggap sebagai struktur majemuk yang terdiri dari kumpulan zoospora kecil yang berflagela dua yang masing-masing tidak memisahkan diri. Setelah zoospora ini dilepaskan, kemudian bergerak dengan flagelanya ke tempat baru. Setelah menetap, flagela dilepaskan dan berkecambah membentuk Vaucheria baru. Reproduksi seksual dilakukan dengan membentuk oogonia pembentuk gamet betina dan anteridia pembentuk gamet jantan pada filamen yang sama. Sel telur yang dihasilkan berukuran besar dengan satu inti yang mengandung klorofil. Sumber: Botani Umum, 1985 Gambar 4.16 Noctiluca merupakan salah satu jenis Dino- flagelata. Gambar 4.17 Vaucheria hidup ber- koloni membentuk filamen. Sumber: www.dipbot.unict Protista 71 Tugas 4.2 Sperma yang dihasilkan anteridia mempunyai flagela yang kecil. Setelah terjadi pembuahan akan terbentuk zigot. Setelah dilepaskan dari induknya, zigot siap tumbuh membentuk filamen baru.

7. Euglenophyta

Euglenophyta meliputi sekitar 1.000 jenis ganggang uniseluler yang bergerak aktif dengan flagela. Ganggang ini tersebar luas di perairan maupun di tanah-tanah lembab membentuk selaput seperti beludru. Ganggang ini melakukan reproduksi aseksual dengan pembelahan biner membujur. Contoh yang terkenal adalah Euglena. Euglena menunjukkan ciri-ciri binatang yaitu tidak mempunyai dinding sel dari selulosa. Membran luarnya lentur dan dapat direnggangkan. Beberapa spesies mempunyai bintik mata yang jelas. Di dalam selnya terdapat vakuola kontraktil dan fibril-fibrilmikrotubula. Namun demikian Euglena melakukan fotosintesis karena mempunyai kloroplas dan bersifat autotrof fakultatif. C Protista Menyerupai Jamur flagela vakuola kontraktil kloroplas nukleus butiran paramilum periplas stigma Sumber: Dasar-Dasar Mikrobiologi, 2005 Gambar 4.18 Euglena acus termasuk dalam Euglenophyta. Gambar 4.19 Jamur lendir Physarium yang ditumbuhkan pada media agar. 1. Pertumbuhan Dinoflagellata di laut yang sangat pesat menimbulkan pasang merah red tide yang dapat membahayakan organisme lain dan kesehatan manusia. Apakah yang menyebabkan terjadinya pasang merah? Apakah efek yang ditimbulkan dan bagaimana usaha untuk menghindarinya? 2. Buatlah tabel yang mengungkapkan bahan-bahan yang dihasilkan ganggang dan pemanfaatannya dalam industri dan kehidupan sehari-hari, kemudian kumpul-kan sebagai tugas portofolio. Protista menyerupai jamur terdiri dari kelompok jamur lendir slime mold. Jamur lendir meliputi sekelompok mikroorganisme yang heterogen. Jamur lendir mempunyai ciri-ciri menyerupai hewan dan jamur. Daur hidupnya melalui fase vegetatif dan generatif yang bergantian. Fase vegetatifnya menyerupai lendir yang dapat bergerak seperti hewan disebut plasmodium, namun struktur reproduksinya dapat menghasilkan spora yang terbungkus dinding sel seperti pada jamur. Jamur lendir tidak memiliki klorofil sehingga semuanya bersifat heterotrof yang memakan bahan organik dekomposer atau saprofit, bakteri, dan Protozoa atau bersifat parasit pada organisme lain. Habitatnya adalah di perairan, tempat yang sejuk dan lembab seperti di dasar hutan hujan tropis, serasah daun dan kayu lapuk, dan di tanah lembab yang banyak mengandung bahan organik. Peranan jamur lendir adalah sebagai dekomposer, mengen- dalikan pertumbuhan bakteri dan protozoa, dan menyebabkan penyakit pada hewan dan tanaman budidaya. Sumber: www.bioweb.uncc.edu