24
dirontokan padaa sore hari dan paling lambat tidak lebih dari 2 hari.
12 Pasca Panen
Gabah yang sudah dirontokkan dijemur diatas lantai jemur atau menggunakan terpal. dengan
ketebalan 5 – 7 cm dan setiap 2 jam
dilakukan pembalikan hingga kering. Gabah yang akan dikomsumsi agar diperoleh
kwalitas beras yang baik disimpang dengan kadar air 14 , untuk digunakan benih dengan
kadar air 12 ,
Gabah yang akan disimpang dalam waktu lama 4-6 bulan kadar air 12 , disimpang 7-12 bulan
11
Simpang gabah dengan menggunakan kemasan karung, kemasal plastic atau kemasan yute.
Gabah ditata rapi secara bertumpuk dan mendapatkan sirkulasi udara yang baik .
Sumber Data. : BPTP Sul-Sel, 2002 dan 2012
C. Kerangka Pikir
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan kerangka berfikir peneliti untuk melihat bagaimana hubungan antara keadaan sosial ekonomi petani dengan tingkat
adopsi inovasi teknologi komoditas padi sebagai berikut : PTT Pengelolaan Tanaman Terpadu padi sawah menyediakan beberapa
pilihan komponen teknologi yang dikelompokkan menjadi Komponen teknologi dasar dan Komponen teknologi pilihan.
1. Komponen teknologi dasar
Komponen teknologi dasar adalah sekumpulan teknologi yang dianjurkan untuk diterapkan semuanya sehingga diharapkan dapat meningkatkan
produksi dengan input yang efisien sebagaimana menjadi tujuan dari PTT.
Komponen teknologi dasar meliputi : a. Penggunaan varietas padi unggul atau varietas padi berdaya hasil tinggi
dan bernilai ekonomi tinggi yang sesuai dengan karakteristik lahan, lingkungan dan keinginan petani
25
b. Benih bermutu dan berlabelbersertifikat c. Pemupukan berimbang berdasarkan kebutuhan tanaman dan status
hara tanah d. Pengendalian hama dan penyakit secara terpadu PHT.
.2. Komponen teknologi pilihan
Komponen teknologi pilihan Sedangkan komponen teknologi pilihan adalah teknologi-teknologi penunjang yang tidak mutlak harus diterapkan tetapi
lebih didasarkan pada spesifik lokasi maupun kearifan lokal dan telah terbukti serta berpotensi meningkatkan produktivitas. Secara spesifik lokasi
dan kearifan lokal komponen teknologi ini dapat diperoleh dari sumber daya alam yang tersedia ataupun dari pengalaman petani sendiri.
Komponen teknologi pilihan meliputi : a. Pengolahan tanah sesuai musim dan pola tanam
b. Penggunaan bibit muda 21 HSS c. Tanam dengan jumlah bibit terbatas yaitu antara 1
– 3 bibit perlubang d. Pengaturan populasi tanaman secara optimum jajar legowo
e. Pemberian bahan organik berupa kompos atau pupuk kandang serta pengembalian jerami ke sawah sebagai pupuk dan pembenah tanah
f. Pengairan berselang intermiten irrigation secara efektif dan efisien g. Pengendalian gulma dengan landak atau gasrok
h. Panen dan penanganan pasca panen yang tepat. Tingkat penerapan pengelolaan tanaman terpadu padi sawah
berbeda beda dari satu lokasi kelokasi lain, atau dari satu petani ke petani lain, hal ini karena adanya faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. faktor internal atau faktor social ekonomi petani antara lain yaitu umur, pendidikan, pengalaman berusaha tani,
jumlah tanggungan keluarga, pengalamanm berusahatani dan luas lahan garapan
Untuk itu perlu dilakukan penelitian secara ilmiah dan berdasarkan penjelasan tersebut diatas , maka dapat disusun kerangka pemikiran
sebagai berikut.
26
Gambar 2.1. Kerangka Pikir
D. Hipotesis