Luas Lahan Sawah Gambaran Umum Kabupaten Maros 1. Deskripsi Umum Wilayah

39

3. Luas Lahan Sawah

Luas Lahan Sawah di Kabupaten Maros sebesar 26.002 Ha. dimana sebagian besar lahan sawah berupa sawah irigasi yang mencapai 14.370 Ha atau sebesar 55. Hal ini disebabkan pada sebagian besar lahan sawah yang ada di Kabupaten Maros memiliki saluran irigasi baik itu saluran irigasi dari PU maupun saluran irigasi yang di buat sendiri oleh desa tersebut. Sedangkan lahan sawah tadah hujan sebesar 45 atau 11.632 Ha. Jika dilihat menurut Kecamatan maka lahan sawah terbesar berada di kecamatan Bantimurung sebesar 3.964 Ha. dan yang terkecil berada di Kecamatan Turikale sebesar 975 Ha. Tabel 4.2. Luas Lahan Sawah Kabupaten Maros menurut Kecamatan dan Jenis Pengairan Ha No Kecamatan I r i g a s I ha Total Teknis Setengah Teknis Seder - hana Tadah Hujan Lain- nya 1 2 3 4 5 6 7 8 1 Mandai - - - 1. 290 150 1 440 2 Moncongloe - - - 734 405 1 139 3 Maros Baru - 759 - 75 - 835 4 Marusu - - - 1. 190 267 1. 457 5 Turikale - 485 - 490 - 975 6 L a u 1.804 124 - 331 - 2. 259 7 Bontoa 350 800 100 100 585 1 .935 8 Bantimurung 2.031 181 700 1.027 25 3. 964 9 Simbang 104 351 493 1086 - 2. 034 10 Tanralili - - - 816 1. 375 2. 191 11 Tompobulu 136 283 - 1.647 - 2. 066 12 Camba - 115 - 657 1. 165 1. 937 13 Cenrana - 612 124 766 499 2. 001 14 Mallawa - 68 833 869 - 1.770 Jumlah 4 .425 3. 778 2. 250 11. 078 4.471 26.002 Sumber Data : BPS Kabupaten Maros. 2013 Luas lahan sawah Kabupaten Maros menurut jenis irigasi adalah 26.002 hektar yang tersebar di 14 kecamatan. Irigasi teknis dengan luas 4.425 hektar menyebar di 4 kecamatan yaitu Kecamatan Bantimurung 2.031 hektar. Kecamatan Lau 1.804 hektar. Kecamatan Bontoa 350 hektar. Kecamatan Simbang 104 hektar dan Kecamatan Tompobulu 136 40 hektar. Sedangkan irigasi setengah teknis seluas 3.778 hektar menyebar di sepuluh kecamatan dengan Kecamatan Bontoa yang paling luas yaitu 800 hektar kemudian Kecamatan Maros Baru 759 hektar. Kecamatan moncongloe luas laha sawah 1.139 hektar yang tediri dari sawah tadah hujan atau untuk musim tanam kemarau menggunakan pompa air.

4. Luas Lahan Menurut Penggunaannya

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Sawah (Studi Kasus : Petani Padi Sawah, Kec. Rawang Panca Arga, Kab. Asahan)

4 32 107

MAKALAH SEMINAR/HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK PETANI DENGAN TINGKAT PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH DI KECAMATAN MONCONGLOE KABUPATEN MAROS | Agronomi Pertanian

0 1 24

MAKALAH SEMINAR /HUBUNGAN ANTARA FAKTOR EKSTERNAL PETANI DENGAN TINGKAT PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (PTT) PADI SAWAH DI KECAMATAN MONCONGLOE KAB. MAROS | Agronomi Pertanian

0 0 21

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Sawah (Studi Kasus : Petani Padi Sawah, Kec. Rawang Panca Arga, Kab. Asahan)

0 1 11

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Sawah (Studi Kasus : Petani Padi Sawah, Kec. Rawang Panca Arga, Kab. Asahan)

0 0 1

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Sawah (Studi Kasus : Petani Padi Sawah, Kec. Rawang Panca Arga, Kab. Asahan)

0 0 5

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Sawah (Studi Kasus : Petani Padi Sawah, Kec. Rawang Panca Arga, Kab. Asahan)

0 0 12

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Sawah (Studi Kasus : Petani Padi Sawah, Kec. Rawang Panca Arga, Kab. Asahan)

0 0 2

Analisis Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Sawah (Studi Kasus : Petani Padi Sawah, Kec. Rawang Panca Arga, Kab. Asahan)

0 1 37

ANALISIS FAKTOR PRODUKSI TERHADAP PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DENGAN SISTEM PTT

0 0 16