Pertimbangan Hakim Kasus Posisi Studi Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor

5. Pertimbangan Hakim

• Menimbang, bahwa menurut sifatnya dakwaan penuntut umum tersebut adalah dakwaan kumulatif, yang berarti bahwa seluruh dakwaan tersebut harus dipertimbangkan terhadap fakta-fakta persidangan untukmenentukan kesalahan terdakwa, dengan terlebih dahulu mempertimbangkan dakwaan kesatu dan seterusnya; • Menimbang, bahwa unsur-unsur Pasal 40 ayat 2 jo Pasal 21 ayat 2 huruf a UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dalam dakwaan kesatu adalah : 1. Barang siapa; 2. Dengan sengaja menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup; • Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan, bahwa terdakwa sebagai Warga Negaar Malaysia memberikan kepercayaan kepada terdakwa sebagai penanggungjawab dalam pengoperasian usahanya yang bergerak di bidang pembelian dan pengolahan ternggiling, yang mempunyai tempat usaha di Komplek Pergudangan Niaga Malindo KIM I Jalan P. Bangka Nomor 5, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan; • Bahwa dalam mengoperasikan usaha pembelian dan pengolahan trenggiling tersebut, terdakwa mempekerjakan 4 empat orang karyawan, yang pekerjaannya di bawah kendali dan perintah terdakwa; • Menimbang, bahwa menurut pengakuan terdakwa, usaha pembelian dan pengolahan trenggiling tersebut telah berjalan selama kurang lebih 6 enam bulan, sehingga ketika dilakukan penggeledahan dan penangkapan terhadap terdakwa oleh anggota Polisi dari Bareskrim Polri pada hari Kamis, tanggal 23 April 2015 sekira pukul 15.30 WIB di Komplek Pergudangan Niaga Malindo KIM I Jalan P. Bangka Nomor 5, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan ditemukan 95 sembilan puluh lima ekor trenggiling hidup yang merupakan hasil pembelian dari para penjual; • Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa trenggiling adalah salah satu satwa yang termasuk yang dilindungi; • Menimbang, bahwa menurut ahli, bahwa satwa yang dilindungi berarti bahwa negara melindungi satwa tersebut dalam keadaan hidup dan mati, yang dengan demikian berarti pula melarang perbuatan- perbuatan menyimpan, menangkap, memiliki, memelihara, memperdagangkan, membawa satwa yang dilindungi tersebut; • Menimbang, bahwa memperhatikan dari cara-cara terdakwa melakukan perbuatan tersebut dikaitkan dengan keadaan-keadaan yang meliputi perbuatan terdakwa tersebut, terdakwa telah mempersiapkan dengan baik, terbukti denagn telah dipersiapkannya Universitas Sumatera Utara segala fasilitas perlengkapan untuk mendukung perbuatan tersebut berupa gudang sebagai tempat usaha dilengkapi dengan peralatan, karyawan dan bahkan sarana pengangkutan, dan didalam melakukan pembelian trenggiling dari para penjual dilakukan sendiri oleh terdakwa serta para penjual tidak diperkenankan mengantarkan langsung trenggiling yang hendak dijual ke lokasi gudang tempat usaha terdakwa memang mengetahui perbuatannya tersebut adalh perbuatan yang dilarang dan terdakwa juga mengkehendaki dilakukannya perbuatan tersebut demi mendapatkan keuntungan finansial, yang berarti bahwa terdakwa sengaja untuk melakukan perbuatan memiliki trengiling-trenggiling tersebut; • Menimbang, bahwa dalam persidangan Majelis Hakim tidak menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan pembenar atau alasan pemaaf, maka terdakwa harus mempertanggungjwabkan perbuatannya; • Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan terdakwa : a. Keadaan yang memberatkan - Perbuatan terdakwa tidak mendukung program pemerintah yang sedang gencar-gencarnya memberantas perdagangan satwa yang dilindungi; - Perbuatan terdakwa dapat mengakibatkan punahnya populasi trenggiling sebagai satwa yang dilindungi, yang akan, yang pada akhirnya dapat merusak ekosistem dan lingkungan hidup di sekitar habitat trenggiling; b. Keadaan yang meringankan - Terdakwa bersikap sopan di persidangan; - Terdakwa mengakui perbuatannya; - Terdakwa menyesali perbuatannya; - Terdakwa mempunyai tanggungan keluarga; - Terdakwa belum pernah dipidana; - Terdakwa telah lanjut usia; • Memperhatikan, Pasal 21 ayat 1 huruf a, b dan d Jo Pasal 40 ayat 2 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana Serta peraturan perundang-undangan lain yangbersangkutan;

6. Diktum Putusan Hakim

Dokumen yang terkait

Tindak Pidana Membantu Melakukan Pencurian dengan Kekerasan yang Dilakukan oleh Anak (Studi Putusan Nomor : 03/PID.SUS-Anak/2014/PN.MDN)

1 116 103

Pertimbangan Hakim Dalam Menjatuhkan Hukuman Kepada Anak Pelaku Tindak Pidana Pencabulan (Studi Putusan Pengadilan Negeri Pontianak Nomor: I/Pid.Sus.Anak/2014/PN.Ptk dan Putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor: 2/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Mdn)

2 81 104

Pertimbangan Hakim Dalam Penjatuhan Hukuman Terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana Penggelapan (Studi Putusan Nomor : 06/Pid.Sus-Anak/2014/Pn.Mdn)

2 50 101

ANALISIS PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERDAGANGAN SATWA YANG DILINDUNGI (Studi Putusan Perkara No. 331/Pid.Sus/2011/PN.TK.)

2 15 53

ANALISIS PENEGAKAN HUKUM PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERDAGANGAN SATWA BURUNG YANG DILINDUNGI (STUDI BKSDA LAMPUNG)

14 97 54

Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Satwa Liar yang Dilindungi ( Studi Putusan Nomor 1731 Pid.Sus 2015 PN.Medan dan Nomor 124 Pid.Sus 2016 PN.Mdn)

0 0 8

Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Satwa Liar yang Dilindungi ( Studi Putusan Nomor 1731 Pid.Sus 2015 PN.Medan dan Nomor 124 Pid.Sus 2016 PN.Mdn)

0 0 1

Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Satwa Liar yang Dilindungi ( Studi Putusan Nomor 1731 Pid.Sus 2015 PN.Medan dan Nomor 124 Pid.Sus 2016 PN.Mdn)

0 0 26

Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Satwa Liar yang Dilindungi ( Studi Putusan Nomor 1731 Pid.Sus 2015 PN.Medan dan Nomor 124 Pid.Sus 2016 PN.Mdn)

0 0 24

Penegakan Hukum Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Perdagangan Satwa Liar yang Dilindungi ( Studi Putusan Nomor 1731 Pid.Sus 2015 PN.Medan dan Nomor 124 Pid.Sus 2016 PN.Mdn)

0 0 3