dalam tahanan sementara dan denda sebesar 50.000.000,- lima puluh juta rupiah subsidair 1 satu bulan penjara;
3 Menyatakan agar barang bukti berupa barang bukti yang disita dalam
perkara ini yaitu : •
1 satu unit kapal ikan KM Rezeki Abadi tanda selar GT 5 No. 1868PHBS.7;
• 1 satu unit GPS merk ONWA model KP-32 seri
No.2073210118044; •
1 satu unit kompas basah warna hijau; •
1 satu unit hp merk Mito warna hitamcoklat model 688 imei 867463015905583, SVN : 78;
• 1 satu unit hp merk Samsung warna putih, model GT-
C333031 imei : 351717170517183 sn RF1C481JG1Z; •
1 unit hp merk 1- Cherry warna putih, model C 1 26, Imei : 3552026804444, Imei 2:355202682828995;
• 4 empat lembar dokumen Kapal Motor KM Rezeki Abadi
tanda selar GT 5 No. 5 1868PHBS. 7 yang terdiri dari Surat Persetujuan Berlayar No.............. Tanggal 15 September
2015 Nama Kapal Rezeki Abadi Tonase 5 GT, dokumen PAS- Kecil Kapal Penangkap Ikan No.
552.1173SL.BLW.RPHB2015 tanggal 25 September 2015 tanggal 25 September 2015, dokumen sertikat Kelalaian dan
Pengawakan Kapal Penangkap Ikan No. 552.1173SL.BLW.RPHB2015 tanggal 25 Agustus 2015,
dokumen data untuk perlengkapan untuk sertifikat kelalaian dan pengawakan kapal pengangkutan No.
552.1173SL.BLW.RPHB2015 tanggal 22 September 2015;
• Satwahewan yang dilindungi berupa 103 seratus tiga ekor
trenggiling 94 ekor dalam keadaan hidup dan 9 ekor dalam keadaaan mati tanpa sisikkulit;
Seluruhnya dipergunakan di dalam berkas perkara Terdakwa Faizal Rahman dan Zuheri alias Heri.
4. Fakta-Fakta Hukum
a. Keterangan Saksi-Saksi
1. Keterangan Ahli Dian Rohdiana S. Hut, pada pokoknya
menerangkan ; •
Ahli bekerja di Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam BBKSDA Sumatera Utara sebagai staf pada seksi
Pemanfaatan dan Pelayanan, sedangkan kualifikasi keahlian
Universitas Sumatera Utara
ahli adalah Bidang Pengenalan Jenis Satwa yang dilindungi dan ahli juga adalah PNS Kementrian Kehutanan;
• Tugas pokok adalah sebagai staf Seksi Pemanfaatan dan
Pelayanan pada Kantor Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam BBKSDA Sumatera Utara adalah membantu Kepala
Seksi dalam pelaksanaan tugas dalam memberikan pelayanan terkait pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar;
• Ahli tahu satwa trenggiling yang disita dalam perkara ini
dititipkan oleh Pihak Kepolisian dalam hal ini Subdit IV Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumut kepada pihak BBKSDA
Sumatera Utara; •
Sepengetahuan ahli berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa,
trenggiling adalah termasuk jenis satwa yang dilindungi; •
Menurut pengetahuan ahli satwa trenggiling adalah termasuk jenis hewan yang dilindungi, dalam siklus rantai makanan
trenggiing adalah pemakan semut, serangga dan rayap, sehingga kepunahan atau kelangkaan dapat berakibat
keseimabangan alam menjadi terganggu; •
Perizinan untuk memanfaatkan satwa trenggiling baik daging maupun kulitnya tidak dimungkinkan dalam peraturan
perundang-undangan apalagi satwa tersebut ditangkap dari alam, kecuali satwa tersebut hasil penangkaran dari generasi
Universitas Sumatera Utara
ketiga F.2 oleh perusahaan yang memperoleh izin dari Blai Konservasi Sumber Daya Alam BKSDA;
2. Saksi LOSMEN GINTING
• Saksi dikenal para terdakwa;
• Saksi kenal dengan saudara Anto karena telah beberapa kali
berhubungan melalui telepon, namun saksi tidak pernah bertemu secara langsung ;
• Saksi berhubungan dengan saudara Anto apabila yang
bersangkutan ingin memesan minyak solar untuk bahan bakar miliknya serta rencana pengangkutan satwa yang dilindungi
jenis trenggiling yang aka diangkut dari gudang Parlin Pardede di Belawan menuju Selat Malaka, perairan Penang Negara
Malaysia ; •
Saksi biasanya dihubungi Atiam untuk dapat membantu mengkordinir untuk memuluskan pengangkutn satwa jenis
trenggiling ; •
Saksi sendiri pernah bertemu dengan saudara Atiam sekitar bulan Oktober 2015 saat itu saudara Atim menjumpai saksi di
Belawan dan yang kordinator lapangan dalam pengangkutan satwa jenis trenggiling dari Belawan ke Selat Malaka, perairan
Penang Negara Malaysia ; •
Atas pekerjaan saksi tersebut saksi mendapat hono Rp. 3.000.000,- tiga juta rupiah per bulan dan saksi sudah pernah
Universitas Sumatera Utara
terima satu kali pada awal kesepakatan untuk periode Nopember 2015 ;
• Para terdakwa telah melakukan pengangkutan trenggiling
sebanyak 3 tiga kali, 2 dua kali sebelumnya telah sukses sampai ke tujuan ;
• Tujuan pengangkutan satwa itu ke luar negeri dari
pembicaraan awal saudara Atiam dan saudara Anto ; •
Satwa trenggiling tersebut diangkut untuk dijual untuk mendapatkan keuntungan ;
3. Saksi AHMADDIN
• Ketika petugas melakukan pemeriksaan dan penangkapan pada
KM. Rezeki Abadi Gt. 5 No. 1868PHBS.7 yang dinakhodai oleh terdakwa Adi Sutrisno ternyata kapal tersebut membawa
satwa trenggiling sebanyak 103 seratus tiga ekor, terdiri dari 94 sembilan puluh empat ekor yang hidup dan 9 sembilan
ekor dalam keadaan mati ; •
Saksi selaku Polisi Kehutanan memiliki tugas dan kewenangan untuk mengadakan patroliperondaan di dalam kawasan hutan
atau wilayah hukumnya, sesuai denagn Undang-undang RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan;
• Satwa trenggiling termasuk satwa yang dilindungi oleh
Undang-Undang berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik
Universitas Sumatera Utara
Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa ;
4. Saksi PARLINDUNGAN PARDEDE
• Setahu saksi para terdakwa ditangkap oleh Petugas Kepolisian
Ditpolair Polda Sumut yang berpangkalan di Belawan pada hari Rabu, tanggal 11 Nopember 2015 sekira pukul 01.00
ketika sedang mengangkut satwa yang dilindungi jenis trenggiling ketika sedang mengangkut satwa yang dilindungi
jenis trenggiling dengan kapal ikan KM. Rezeki Abadi Gt. 5 No. 1868PHBS.7 yang dinahkhodai Adi Sutrisno;
• Saksi tahu penangkapan tersebut dari berita media televisi hari
Rabu tanggal 11 Nopember 2015 sekira pukul 18.00 WIB adalah karena para terdakwa bersama saksi Faisal Rahman dan
Saksi Zuheri telah membawa satwa yang dilindungi yaitu trenggiling ;
• Kapal KM Rezeki Abadi Gt. 5 No. 1868PHBS.7 yang
dinahkhodai oleh terdakwa Adi Sutrisno berangkat dari pangkalan milik saksi yang disewa oleh Saudara Anto sebsar
Rp 1.500.000,- satu juta lima ratus ribu rupiahbulan ; •
Saksi tidak tahu untuk apa gudang tersebut disewa disewa saudara Anto, demikian pula saksi tidak tahu muatan kapal
tersebut ;
Universitas Sumatera Utara
5. Saksi FAISAL RAHMAN
• Pada hari pada saat dilakukan penangkapan saksi bersama 3
tiga orang teman yaitu membawamengangkut satwa yaitu trenggiling dengan menggunakan kapal ikan KM Rezeki Abadi
Gt. 5 No. 1868PHBS.7 ; •
Satwa trenggiling yang saksi angkut berjumlah 103 seratus tiga ekor, 94 sembilan puluh empat ekor dalam keadaan
hidup dan 9 sembilan ekor dalam keadaan sudah mati tanpa sisikkulit dibuat di dalam 1 satu buah karung plastik warna
putih. Trenggiling tersebut akan dibawa ke Negara Malaysia dan menurut rencana satwa tersebut akan diserahkan ditengah
laut di perairan perbatasan Indonesia dengan Malaysia, yaitu di daerah Selat Malaka ;
• Saksi sebelumnya sudah pernah dua kali melakukan
pengangkutan trenggiling dengan kapal KM Rezeki Abadi dan berhasil sampai ke tujuan, namun yang ketiga kali saksi
ditangkap petugas ; •
Tujuan pengangkutan satwa trenggiling adalah untuk dijual dan yang membelinya adalah orang turunan Tionghua ;
• Saksi tahu penangkapan, pengangkutan atau perdagangan
satwa jenis trenggiling tersebut adalah terlarang dan melanggar undang-undang, namun karena untuk memenuhi kebutuhan
ekonomi sehari-hari keluarga saksi bersedia melakukannya ;
Universitas Sumatera Utara
6. Saksi ZUHERI
• Pada hari pada saat dilakukan penangkapan saksi bersama 3
tiga orang teman yaitu membawamengangkut satwa yaitu trenggiling dengan menggunakan kapal ikan KM Rezeki Abadi
Gt. 5 No. 1868PHBS.7 ; •
Satwa trenggiling yang saksi angkut berjumlah 103 seratus tiga ekor, 94 sembilan puluh empat ekor dalam keadaan
hidup dan 9 sembilan ekor dalam keadaan sudah mati tanpa sisikkulit dibuat di dalam 1 satu buah karung plastik warna
putih. Trenggiling tersebut akan dibawa ke Negara Malaysia dan menurut rencana satwa tersebut akan diserahkan ditengah
laut di perairan perbatasan Indonesia dengan Malaysia, yaitu di daerah Selat Malaka ;
• Saksi sebelumnya sudah pernah dua kali melakukan
pengangkutan trenggiling dengan kapal KM Rezeki Abadi dan berhasil sampai ke tujuan, namun yang ketiga kali saksi
ditangkap petugas ; •
Tujuan pengangkutan satwa trenggiling adalah untuk dijual dan yang membelinya adalah orang turunan Tionghua ;
• Saksi tahu penangkapan, pengangkutan atau perdagangan
satwa jenis trenggiling tersebut adalah terlarang dan melanggar undang-undang, namun karena untuk memenuhi kebutuhan
ekonomi sehari-hari keluarga saksi bersedia melakukannya ;
Universitas Sumatera Utara
7. Saksi YANI INDRAJAYA
• Saksi adalah anggota Ditpolair Polri
• Pada posisi 03
58
’
582
”
LU – 98
o
54
’
000
”
BT melihat sebuah kapal yang melintas di perairan Belawan dan setelah
melakukan pemeriksaan dikteahui kapal tersebut adalah kapal KM rezeki Abadi tanda selar Gt. 5 No. 1868PHBS.7 yang
sesuai dokumen ternyata kapal tersebut khusus untuk melakukan penangkapan ikan di perairan Belawan, namun
ternyata kapal tersebut berisi muatan satwa berupa trenggiling sebanyak 103 seratus tiga ekor, 94 sembilan puluh empat
ekor dalam keadaan hidup dan 9 sembilan ekor dalam keadaan sudah mati tanpa sisikkulit dibuat di dalam 1 satu
buah karung plastik warna putih tanpa ada dokumen yang menyatakan kepemilikan dan pengangkutan satwa dimaksud ;
• Setelah mengawal KM Rezeki Abadi ke Dermaga Ditpolair
Sumut dan setelah adanya hasil kordinasi dengan pihak yang berwenang yaitu Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam
Propinsi Sumatera Utara dan mengetahui bahwa satwa jenis trenggiling sebanyak 103 seratus tiga ekor, 94 sembilan
puluh empat ekor dalam keadaan hidup dan 9 sembilan ekor dalam keadaan sudah mati tanpa sisikkulit termasuk satwa
yang dilindungi, sehingga selanjutnya saksi langsung membuat berkas perkaraMindik awal tentang pelanggarantindak pidana
Universitas Sumatera Utara
yang berkaitan dengan satwa jenis trenggiling sebagai hewan yang dilindungi, selanjutnya komandan kapal berkordinasi
dengan Dir Polair Sumut untuk proses serah terima berkas perkaranya ke Ditreskrimsus Polda Sumut guna proses
penyidikan selanjutnya ; •
Saksi jelaskan setelah saksi menanyakan siapakah pemilik atas satwa yang dilindungi jenis trenggiling tersebut kepada
Nahkoda dan Masinis KM Rezeki Abadi bahwa pemilik satwa tersebut adalah Atiam dan yang mengurus adalah Ginting ;
8. Saksi AHMAD KURNIAWAN
• Saksi adalah anggota Ditpolair Baharkam Polri ;
• Pada posisi 03
58
’
582
”
LU – 98
o
54
’
000
”
BT melihat sebuah kapal yang melintas di perairan Belawan dan setelah
melakukan pemeriksaan dikteahui kapal tersebut adalah kapal KM rezeki Abadi tanda selar Gt. 5 No. 1868PHBS.7 yang
sesuai dokumen ternyata kapal tersebut khusus untuk melakukan penangkapan ikan di perairan Belawan, namun
ternyata kapal tersebut berisi muatan satwa berupa trenggiling sebanyak 103 seratus tiga ekor, 94 sembilan puluh empat
ekor dalam keadaan hidup dan 9 sembilan ekor dalam keadaan sudah mati tanpa sisikkulit dibuat di dalam 1 satu
buah karung plastik warna putih tanpa ada dokumen yang menyatakan kepemilikan dan pengangkutan satwa dimaksud ;
Universitas Sumatera Utara
• Setelah mengawal KM Rezeki Abadi ke Dermaga Ditpolair
Sumut dan setelah adanya hasil kordinasi dengan pihak yang berwenang yaitu Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam
Propinsi Sumatera Utara dan mengetahui bahwa satwa jenis trenggiling sebanyak 103 seratus tiga ekor, 94 sembilan
puluh empat ekor dalam keadaan hidup dan 9 sembilan ekor dalam keadaan sudah mati tanpa sisikkulit termasuk satwa
yang dilindungi, sehingga selanjutnya saksi langsung membuat berkas perkaraMindik awal tentang pelanggarantindak pidana
yang berkaitan dengan satwa jenis trenggiling sebagai hewan yang dilindungi, selanjutnya komandan kapal berkordinasi
dengan Dir Polair Sumut untuk proses serah terima berkas perkaranya ke Ditreskrimsus Polda Sumut guna proses
penyidikan selanjutnya ; •
Saksi jelaskan setelah saksi menanyakan siapakah pemilik atas satwa yang dilindungi jenis trenggiling tersebut kepada
Nahkoda dan Masinis KM Rezeki Abadi bahwa pemilik satwa tersebut adalah Atiam dan yang mengurus adalah Ginting ;
b. Keterangan Terdakwa