Cause and Effect Diagram Peta Aliran Proses Flow Process Chart

3.5. Cause and Effect Diagram

5 5 Ginting, Rosnani.2007. Sistem Produksi. Graha Ilmu: Yogyakarta.hal304 Diagram ishikawa ini disebut juga diagram tulang ikan fishbone diagram dan berguna untuk memperlihatkan faktor-faktor utama yang berpengaruh pada kualitas dan mempunyai akibat pada masalah yang dipelajari, selain itu juga dapat dilihat faktor-faktor yang lebih terperinci yang berpengaruh dan mempunyai akibat pada faktor utama tersebut yang dapat dilihat dari panah-panah yang berbentuk tulang ikan pada diagram fishbone tersebut. Diagram sebab akibat ini diperkenalkan pertama kalinya oleh Profesor Kaoru Ishikawa Universitas Tokyo pada tahun 1943. Untuk mencari faktor penyebab terjadinya penyimpangan kualitas kerja, maka orang akan selalu mendapatkan bahwa ada lima faktor penyebab utama yang perlu diperhatikan, yaitu: 1. Manusia 2. Metode Kerja 3. Mesin atau peralatan kerja lainnya 4. Bahan-bahan baku 5. Lingkungan Kerja Langkah-langkah dalam membuat diagram sebab akibat, yaitu: 1. Mengidentifikasikan masalah utama 2. Menempatkan masalah utama tersebut di sebelah kanan diagram utama 3. Mengidentifikasikan penyebab mayor dan meletakkannya pada diagram utama 4. Mengidentifikasikan penyebab minor dan meletakkannya pada penyebab mayor Universitas Sumatera Utara 5. Diagram sebab akibat telah selesai, kemudian dilakukan evaluasi untuk menentukan penyebab sesungguhnya Diagram ishikawa untuk pencarian akar masalah dapat dilihat pada gambar 2.2. MANUSIA METODE KERJA LINGKUNGAN KERJA BAHAN BAKU MESIN PERALATAN KUALITAS Gambar 2.2. cause and effect Diagram

3.6. Peta Aliran Proses Flow Process Chart

6 Peta aliran proses dibagi menjadi tiga macam, yaitu: Peta aliran proses adalah sebuah diagram yang menggambarkan urutan operasi, baik gerakan pekerja maupun aliran material. Peta ini memperlihatkan bagian proses yang tidak produktif, seperti delay, penyimpanan sementara, dan untuk mengetahui panjang pendeknya jarak yang ditempuh suatu diagram yang menunjukkan urutan-urutan dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi selama suatu proses atau prosedur berlangsung, serta memuat informasi-informasi yang diperlukan untuk menganalisa seperti waktu yang dibutuhkan dan jarak perpindahan. Waktu biasanya dinyatakan dalam bentuk jam dan jarak perpindahan biasanya dinyatakan dalam meter. 6 Iftikar Z Sutalaksana, Teknik Perancangan Sistem Kerja, Bandung: ITB.2005, h.2-10. Universitas Sumatera Utara 1. Peta aliran proses tipe bahan Peta aliran proses tipe bahan adalah suatu peta yang menggambarkan kejadian yang dialami bahan dalam suatu proses atau prosedur operasi. Contoh penggunaan peta ini misalnya menggambarkan aliran yang dialami bahan saat penerimaan, pengepakan dan pengiriman. 2. Peta aliran proses tipe orang Peta aliran proses tipe orang pada umumnya merupakan peta yang menggambarkan suatu proses dalam bentuk aktivitas–aktivitas manusianya. Juga merupakan simbolis dan sistematis dari suatu metode kerja yang dijalani oleh seseorang atau sekelompok orang ketika pekerjaannya membutuhkan untuk bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya. 3. Peta aliran proses tipe kertas Pada peta ini yang digambarkan adalah aliran dari kertas yang menjalani sekumpulan urutan proses mengikuti suatu prosedur tertentu secara bertahap. Kegunaan peta aliran proses adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui aliran bahan atau aktivitas orang mulai dari awal masuk dalam suatu proses sampai aktivitas terakhir. 2. Untuk memberikan informasi mengenai waktu penyelesaian suatu proses atau prosedur. 3. Untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau dilakukan oleh orang selama proses atau prosedur berlangsung. 4. Sebagai alat untuk melakukan perbaikan-perbaikan proses atau metode kerja. Universitas Sumatera Utara 5. Untuk mengetahui jumlah kegiatan yang dialami bahan atau dilakukan oleh orang selama proses atau prosedur berlangsung. 6. Sebagai alat untuk mempermudah proses analisis untuk mengetahui tempat- tempat di mana terjadi ketidakefisien dan ketidaksempurnaan. Prinsip-prinsip pembuatan peta aliran proses adalah sebagai berikut: 1. Bagian paling atas kepala dari kertas ditulis judul diikuti identifikasi seperti: Nonama komponen yang dipetakan, no gambar, peta orang atau bahan, cara sekarang atau yang diusulkan, tanggal pembuatan, dan nama pembuat peta. Semua informasi ditulis pada bagian sebelah kanan atas kertas. 2. Disebelah kiri atas kertas, berdampingan dengan informasi awal, dicatat mengenai ringkasan yang memuat jumlah orang dan waktu total dari setiap kegiatan yang terjadi serta jarak total perpindahan yang dialami bahan atau orang selama proses berlangsung. 3. Bagian badan diuraikan proses yang terjadi secara lengkap beserta lambang dan informasi mengenai jarak perpindahan, jumlah yang dilayani, dan waktu yang dibutuhkan. Ditambah juga kolom analisis, catatan dan tindakan yang diambil berdasarkan analisis tersebut.

3.7. Break Even Point BEP